Thursday 10 December 2020

ORANG YANG MENERIMA KEKAYAAN DI DUNIA SEKALIPUN BERGELUMANG DENGAN MAKSIAT

Sumber dari Facebook
Banyak orang bertanya tanya, sebenarnya apa erti istidraj? dan apa penyebab terjadinya istidraj? 

Barangkali kita pernah melihat seseorang yang suka maksiat namun rezekinya lancar dan semakin dia jauh dari Allah maka semakin lancar pula rezeki yang datang padanya. Sesiapa yang diuji sedemikian rupa maka inilah ujiannya yang dipanggil ISTIDRAJ.

Pengertian Dan Erti Kata ISTIDRAJ

Dari segi bahasa, Istidraj berasal dari kata da-ro-ja (Al-Mu’jam Al-Lughah Al-Arabiyah, درج ) yang ertinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan yang lebih tinggi. 

Namun kata Istidraj ini lebih menuju ke arah ‘hukuman’ yang diberikan sedikit demi sedikit dan terkesan seperti membuai pelakunya. 

Allah sengaja membiarkan orang ini tidak disegerakan adzabnya. Dari Uqbah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ تَعَالى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنْهُ اسْتِدْرَاجٌ

“Jika kamu melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu sebenarnya adalah istidraj dari Allah.”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44) (HR. Ahmad).

Istidraj sendiri juga disebut dalam Al Qur’an,
سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لاَ يَعْلَمُونَ

“Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” 
(QS. Al-Qalam: 44)

Dari berbagai dalil diatas, Kita boleh mengambil kesimpulan bahawa pengertian Istidraj adalah kesenangan dan nikmat yang Allah berikan kepada orang yang jauh dari Nya yang sebenarnya itu adalah merupakan perangkap ujian keimanan dan menjadi azab baginya apakah dia mahu bertaubat dan bersyukur atau semakin jauh dan kufur.

Sederhananya adalah, jika kita lihat seseorang yang menjauh dari Allah, semakin tidak ikhlas, berkurang jumlah dan kualiti ibadahnya, sementara maksiat yang ia lakukan semakin banyak, baik maksiat kepada Allah mahupun manusia, namun Allah berikan padanya rezeki yang melimpah ruah, kesenangan hidup yang mudah didapatkan, tak pernah sakit dan terkena musibah, panjang umur, bahkan Allah berikan luarbiasa pada kekuatan tubuhnya. 

Maka, waspadalah diri kita dari ujian ujian keimanan yang berbentuk istidraj ini, ianya dah tentu bukan karomah. Namun Allah akan menariknya dalam kebinasaan.

Secara ringkas tentang Karomah. Ianya adalah kemuliaan atau penghormatan, yakni kemuliaan/penghormatan dari Allah Swt. Itu pengertian karomah secara bahasa, dari kata karoma - karim (mulia).

Contoh Contoh Ujian Keimanan Berkaitan ISTIDRAJ. Ketika Allah membiarkan kita:
1. Sengaja meninggalkan shalat.
2. Sengaja meninggalkan puasa.
3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.
4. Berat untuk bershadaqah.
5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.
6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.
7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah.
8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.
9. Tidak mau menuntut ilmu syar’I.
10. Lupa akan kematian.

Namun Allah tetap memberikan kita:
1. Rezeki yang melimpah ruah.
2. Kesenangan terus menerus.
3. Dikagumi dan disanjung banyak orang.
4. Tak pernah diberi sakit dan penyakit.
5. Tak pernah terkena musibah.
6. Hidupnya merasa aman sentosa.

Hati-hati kerana semuanya itu adalah ISTIDRAJ.
Ini merupakan bentuk ujian keimanan yang dibiarkan Allah taala kepada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah. Allah menunda segala bentuk azab Nya ke atas hamba hambanya itu.
SUBHANALLAH


Maha Suci Allah

Copy and paste from Facebook: 10/12/2020 : 24 Rabiulakhir 1442H: 11.37 am 

No comments: