Saturday, 25 November 2023

SIAPA BANI TAMIN YANG DI TUNGGU!!??

Keturunan Bani Tamim
Siapa Kita Pertiwi Nusantara?
Asal usul Perkataan 'Jawi' adalah bermula pada zaman kejatuhan Empayar dinasti Kerajaan 'Majapahit' Selepas Hancur,nya Kerajaan Majapahit pada kurun ke 15, tamat sudah silsilah Susur Prabu Brawijaya,,,,Dan Persidangan Para Wali sembilan, iaitu Sunan Ampel, Sunan Bonang & Sunan Giri telah melantik & memilih Raden Fatah sebagai Pangeran Pertama Kesultanan Islam Demak,........
......... dan pada itu semua Kitab kitab agama di tanah Jawa di tulis dalam bahasa Sansekerta jawa Dan Raden Fattah Dari Kesultanan Islam Demak memerintahkan agar Ulama ulama Jawa Dari Jawa tengah, Semarang supaya menukar Dari tulisan jawa atau bahasa jawa ke tulisan Arab & Bahasa Arab,,,,,Raden Fattah memanggil. Ulama Islam di tanah Jawa sebagai 'Ulama' Jawi',,,,,Zaman Walisonggo Dan Zaman Kesultanan Islam Demak, iaitu Pangeran Raden Fattah...
Bani TAMIM adalah “LELAKI DARI TIMUR” Pemegang Panji-Panji AL MAHDI?
Dari Abdullah bin Al-Haris ra katanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
“Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk Al-Mahdi, yakni pemerintahannya.” (HR. Ibnu Majah & At-Tabrani)
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam telah mengambil tangan Ali dan bersabda :
“Akan keluar dari sulbi pemuda ini (Ali) yang memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Putera dari Bani Tamim (dari keturunan Abu Bakar), dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi” (HR. Tabrani dalam Al Ausat Dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)
Di antara sifat-sifat yang melekat pada Pemuda Bani Tamim adalah:
1. Dia berketurunan Suku Tamim atau Bani Tamim ; Siapa sesungguhnya keturunan Bani Tamim, untuk hal ini terdapat perbedaan ijtihad di kalangan ulama. Di kalangan bangsa Arab ada satu kabilah yang bernama Tamim. Kabilah Tamim ini adalah satu kabilah dari bangsa Quraisy yang mendiami kawasan sekitar kota Makkah. Di antara sahabat yang berasal dari kabilah Tamim ialah sahabat yang paling setia kepada Rasulullah SAW, yaitu Abu Bakar as-Siddiq ra. Ulama lain berpendapat bahwa pemuda Tamim ini adalah berasal dari keturunan Ahlul Bait.
2. Keturunannya sudah bercampur dengan bangsa Timur ; Pemuda ini adalah seorang yang keturunan Bani Tamimnya telah bercampur dengan bangsa dari timur, ia lebih dikenal sebagai orang dari bangsa Timurnya daripada suku Tamimnya. Jika orang bertanya kepadanya, “Darimana engkau berasal?” Ia akan menjawab, “Dari Timur.” Jika ditanya pula, “Apa kebangsaanmu?” Pemuda Bani Tamim akan menjawab, “Aku dari bangsa Timur.” Keterangan ini dijelaskan oleh Imam Suyuti dalam kitabnya al-Jami’us Soghir.
3. Pemuda itu bernama Syuaib bin Soleh ; Menurut para penafsir nama tersebut bukan nama yang sebenarnya tetapi merujuk kepada suku bangsanya (suku kecil dari suatu bangsa), dia adalah seorang pemuda yang baik dan berasal dari keluarganya yang terkenal berakhlak baik. Dari segi bahasa Arab, kata Syu’bun berarti suku bangsa atau puak dari suatu bangsa. Sedangkan kata Syu’aibun berarti suatu suku kecil dari sebuah kabilah. Kata Bin berasal dari Ibnun artinya anak lelaki, sedangkan kata Soleh berarti orang yang baik, baik namanya, kepribadiannya, akidahnya, keturunannya, agamanya, pemikirannya dan juga akhlaknya. Sabda Nabi Muhammad SAW, “Pembawa bendera al-Mahdi adalah seorang laki-laki daripada suku Tamim yang datang dari Timur.” Ammar bin Yasir RA berkata, “Pembawa Panji-panji Al-Mahdi adalah Syuaib bin Saleh.”
4. Kulitnya tidak terlalu gelap dan tidak terlalu putih ; Dikatakan kulitnya berwarna kuning, bahwa Nabi SAW menjelaskan bahawa Pemuda Bani Tamim itu memang bukan berkulit Arab karena orang Arab biasanya berkulit merah atau putih kemerah-merahan.
5. Dia bertutur dengan bahasa Ajam bukan bahasa Arab ; Pemuda ini sehari-harinya bertutur dengan bahasa lokal tempat ia hidup. Namun dia juga tetap bisa bertutur dalam bahasa Arab dengan baik dan fasih, sesuai dengan pendidikan dan suasana keluarganya yang mendorongnya mampu menguasai bahasa Ajam dan Arab.
Pemuda Tamim yang disebut dalam hadis sebagai pembantu utama Imam Mahdi. Apa benar Maulana Ilyas rah merangkap pemula gerakan dakwah terbesar dunia yaitu jemaah Tabligh adalah lelaki yang dimaksudkan itu dan apa benar dia berketurunan dari nasab Saidina Abu Bakar As-Siddiq?
Siapakah Bani Tamim ?
a. Dari Abdullah bin Abu Jud’a` bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan masuk surga dari ummatku dengan syafa’atnya seorang laki-laki yang jumlahnya lebih banyak dari Bani Tamim.” Mereka (para sahabat) bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah (orang yang memberi syafa’at) selain engkau?” beliau menjawab: “Ya, orang selain diriku.” Abdullah bin Syaqiq berkata; “Apakah kamu mendengarnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?” dia menjawab; “Ya, saya mendengarnya dari beliau.” (HR. Ibnu Majah)
b. Dari Abdullah bin Syaqiq berkata: Aku pernah bersama serombongan orang di Iliya`, seseorang dari mereka berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Akan masuk surga karena syafaat seseorang dari ummatku lebih banyak dari Bani Tamim.” Dikatakan: Wahai Rasulullah, selain baginda? Beliau menjawab: “Selain aku.” Saat ia berdiri, aku bertanya: Siapa dia? Mereka menjawab: Dia Ibnu Abi Al Jadz ‘Abdullah’. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih gharib dan Ibnu Abi Al Jadz’a` adalah Abdullah, hanya satu hadits ini saja yang dikenal miliknya. (HR. Tirmidzi)
c. Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata: “Senantiasa aku mencintai Bani Tamim”. Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu Salam telah mengabarkan kepada kami Jarir bin ‘Abdul Hamid dari Al Mughirah dari Al Harits dari Abu Zur’ah dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu. Dan dari ‘Umarah dari Abu Zur’ah dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata: “Senantiasa aku mencintai Bani Tamim sejak aku mendengar tiga perkara yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dimana Beliau berkata, tentang mereka yang aku medengarnya, Beliau berkata: “Mereka adalah ummatku yang paling keras perlawanannya terhada Ad-Dajjal”. Dia berkata: “Ketika datang zakat-zakat dari mereka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Inilah zakatnya kaum kita”. Dan ketika diantara tawanan mereka ada yang diambil oleh ‘Aisyah, Beliau bersabda: “Bebaskanlah, karena dia dari keturunan Nabi Isma’il”. (HR. Bukhari)
d. Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dia berkata; Saya akan senantiasa mencintai Bani Tamim, karena tiga hal yang pernah saya mendengar dari Rasulullah tentang mereka: Pertama, saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Mereka (Bani Tamim) adalah umatku yang paling gigih melawan Dajjal.’ Kedua, ada seorang tawanan perempuan dari Bani Tamim di rumah Aisyah. Kemudian Rasulullah bersabda: ‘Hai Aisyah, bebaskanlah ia! Karena ia adalah keturunan Ismail.’ Ketiga, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda ketika ada zakat dari Bani Tamim: ‘Ini adalah zakat kaum kami.’ (HR. Bukhari)
e. Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ini merupakan sedekah kaumku yang mereka itu adalah manusia yang paling keras terhadap Dajjal yakni bani Tamim, ” Abu Hurairah berkata; “Tidak ada suatu kaum dari suatu perkampungan yang paling aku benci dari mereka, tetapi setelah aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan ini, aku mencintai mereka.” (HR. Ahmad)
f. Dari Ikrimah bin Khalid ia berkata –seorang lelaki dari Bani Tamim yang ada di sisinya mengambil satu genggam pasir untuk dilemparkannya, kemudian- Ikrimah berkata; seorang lelaki sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menceritakan kepadaku, bahwa pernah Bani Tamim disebut-sebut di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, tiba-tiba seorang laki-laki berkata;
“Suku dari bani Tamim ini berlambat-lambat dalam perkara ini (zakat).
” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam kemudian memandang ke arah suku Muzainah seraya berkata:
“Mereka (bani Tamim) tidak lebih lambat dari mereka.
”Suatu hari seorang laki-laki juga pernah berkata,
“Mereka dari suku bani Tamim itu lamban dalam memberikan sedekahnya.” Ikrimah melanjutkan, “Maka datanglah unta dan kain indah milik suku bani Tamim. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam lantas bersabda:
‘Ini adalah unta kaumku.’ Kemudian suatu hari ada seorang laki-laki dari suku bani Tamim berada di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau lalu bersabda: “Janganlah kalian katakan sesuatu kepada suku Tamim kecuali yang baik, sebab mereka adalah orang-orang yang lemparannya paling jauh kepada Dajjal.” (HR. Ahmad)
Abu Bakar dan apakah benar dia dari Bani Tamim?
Abu Bakar ash-Shiddiq termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam. Setelah Nabi Muhammad wafat, Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama, ia adalah satu diantara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk..
SUMBER:
Amukan Melayu.com..
Copy and paste:
25/11/2023 > 12 Jamadilawal 1445H: 8.52 pm

No comments: