Sunday, 3 February 2019

MUKJIZAT AL QURAN

Para ilmuan mengakui kemu’jizatan al-Quran. Al-Quran adalah keajaiban dari keajaiban (Miracle of Miracles). Khusus dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi saja al-Quran mampu hadir sebagai yang pertama dalam mengungkap fakta ilmiah kedokteran, medis, teknologi sampai misteri lubang hitam dan teori big bang. Subhanallah, menakjubkan bukan? 
Bagaimana mungkin sebuah kitab kuno yang muncul 15 abad lalu mampu menjawab sekian banyak fenomena kehidupan yang sulit dipecahkan. Tidak ragu lagi, al-Quran adalah firman dan suara Tuhan (Allah), pencipta dan penguasa alam semesta. Al-Quran adalah Divine Words, al-Quran adalah Kalamullah. Berikut adalah beberapa pendapat para ahli dan ilmuan tentang fakta ilmiah al-Quran: 

  •  Dr. Joe Leigh Simpson, seorang Chairman pada Departemen Kebidanan dan Ginekologi juga seorang Professor Molecular dan Genetik di Baylor College of Medicine, Houston, Texas. Dia mengatakan: ” Sekali lagi, intinya telah jelas. Saya pikir hadits ini tidak mungkin diperoleh atas dasar pengetahuan ilmiah yang tersedia saat itu (14 abad lalu). Saya pikir tidak hanya ada konflik antara genetika dan agama. Tetapi pada kenyataannya, agama bisa membimbing sains dengan menambahkan wahyu terhadap beberapa pendekatan ilmiah tradisional. Dan ada pernyataan dalam al-Quran berabad-abad lalu dan valid yang mendukung pengetahuan dalam Quran diturunkan dari Allah.”
  •  Dr. T. V. N. Persaud seorang Profesor Anatomy, Pediatri dan Kesehatan anak. Beliau juga adalah seorang Professor Obstetrics, Gynecology, dan ilmu reproduksi di Universitas Manitoba, Winnipeg, Kanada. Ketika ditanya tentang fakta ilmiah al-Quran yang ditelitinya beliau menjawab: “Muhammad adalah orang yang sangat biasa, Dia tidak bisa membaca, tidak tahu cara menulis. Bahkan, ia adalah seorang buta huruf (ummi). Dan kita berbicara tentang empat belas abad lalu. Bagaimana mungkin seorang yang buta huruf membuat pernyataan yang mendalam dan pernyataan yang luar biasa akurat tentang sifat ilmiah. Saya pribadi tidak bisa melihat hal ini hanya kebetulan belaka. Terlalu banyak akurasi dan, seperti Dr Moore, saya tidak memiliki keraguan dalam pikiran saya bahwa ini adalah ilham ilahi”.
  • Dr. E. Marshall Johnson seorang Profesor Anatomi dan pengembangan Biologi pada Universitas Thomas Jefferson, Philadelphia. Pendapatnya tentang al-Quran yang terkenal: “Al-Qur’an menjelaskan tidak hanya perkembangan bentuk eksternal, tetapi juga menekankan tahap internal, tahapan dalam embrio, penciptaan dan pengembangan, menekankan peristiwa besar yang diakui oleh ilmu pengetahuan kontemporer.” Dia juga mengatakan sebagai seorang ilmuwan, saya hanya bisa berhubungan dengan hal-hal yang saya lihat secara jelas. Saya mengerti embriologi dan perkembangan biologi. Saya bisa mengerti kata-kata yang diterjemahkan kepada saya dari Al-Quran. Saya melihat tidak ada bukti untuk menolak kenyataan bahwa orang ini (Muhammad) harus mengembangkan informasi ini dari suatu tempat. Jadi saya tidak melihat ada pertentangan dengan konsep bahwa campur tangan ilahi terlibat dalam apa yang ia tulis. 
  • Dr. Gerald C. Goeringer adalah Associate Profesor pada sekolah kedokteran Universitas Georgetown, Washington. Beliau berpendapat, dalam kaitannya dengan beberapa ayat al-Quran terdapat deskripsi lebih komprehensif perkembangan manusia dari waktu percampuran gamet melalui organogenesis. Tidak ada catatan mengenai perkembangan manusia yang selengkap dan sejelas ini sebelumnya tentang klasifikasi, terminologi dan deskripsinya. Deskripsi tahap perkembangan embrio dan janin manusia ini telah tercatat sejak lama dalam dalam literatur ilmiah tradisional.Dr. William W. Hay seorang Professor ilmu pengetahuan geologi, Universitas Colorado. Pendapatnya: Saya sangat penasaran bahwa informasi semacam ini ada dalam kitab suci kuno Al-Qur’an, dan saya tidak punya cara untuk mengetahui dari mana asalnya. Tapi saya pikir ini benar-benar menarik karena pada kenyataanya memang ada (informasi itu). Ketika ditanya tentang sumber al-Quran dia menjawab: yah, saya yakin ini pasti (perbuatan) Tuhan. 
  • Prof. Tejatat Tejasen, Chairman dari Department of Anatomy di Chiang Mai University Thailand. Pada Konfrensi medis di Saudi, Riyadh beliau berkata: Dalam tiga tahun terakhir, saya tertarik pada Quran. Dari penelitian saya dan apa yang saya pelajari dari konferensi ini, saya yakin bahwa segala sesuatu yang telah dicatat dalam Quran 14 abad lalu harus menjadi kebenaran, yang dapat dibuktikan dengan cara ilmiah. Karena Nabi Muhammad (lihat sejarah Nabi Muhammad) tidak bisa membaca dan menulis, Muhammad pasti utusan yang menyampaikan kebenaran ini. Pencipta ini harus Allah. Karenanya saya pikir ini adalah waktu untuk mengucapkan Syahadatain, Tuhan adalah Allah dan Muhammad adalah Rasulullah. Saya mendapatkan tidak hanya dari sudut pandang ilmiah dan sudut pandang agama, tetapi juga kesempatan bagus bertemu dengan banyak ilmuwan terkenal. Hal paling berharga dari semua yang saya peroleh di tempat ini adalah La ilaha illa Allah, Muhammadur rasulullah, dan menjadi seorang Muslim.
  • Dr.Yoshihide Kozai Profesor di universitas Tokyo, yang juga seorang Director pada Observatori Astronomi Nasional Mitaka, Jepang. Pendapatnya: Saya begitu terkesan dengan menemukan fakta-fakta astronomi yang benar dalam al-Quran. Kami para astronom modern telah mempelajari dan memusatkan upaya memahami bagian-bagian kecil dari alam semesta. Karena dengan menggunakan teleskop, kita dapat melihat hanya sedikit bagian langit tanpa berpikir tentang seluruh alam semesta. Jadi, dengan membaca al-Quran dan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya pikir saya dapat menemukan jalan masa depan untuk investigasi alam semesta.  
3/2/2019: 11.27 am

No comments: