بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَن وَالَاهُ
Firman Allah :
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Faathir: 29-30)
Penjelasan :
Wahai saudara-saudaraku yang beriman, semoga Allah merahmatiku dan kalian semua.. semoga kita tergolong dari kalangan para qurra yang gemar membasahkan lidah dengan bacaan al-quran. Imam Ibnu Jarir at-Tobari dalam tafsirnya menyatakan bahawa ayat di atas adalah berkenaan dengan kemuliaan qurra. Sifat -sifat qurra yang dinyatakan adalah orang yang membaca kitab al-Quran, mendirikan solat dan gemar bersedekah. Ia adalah natijah dari pembacaan al-Quran secara istiqamah dan penghayatan terhadap maksud-maksud ayat yang dibaca. Lantaran itu, kita sebagai umat islam amat digalakan membanyakkan bacaan al-Quran.
KEMULIAAN QURRA:
1) sebaik-baik manusia adalah yang belajar al-quran dan mengajarkannya kepada orang lain kerana ia berhubungkait dengan kalam Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَه
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
2) Kemuliaan buat yang mahir membaca al-Quran. Mereka akan dihimpunkan bersama para malaikat yang mulia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ
“Orang yang lancar membaca Al-Quran akan bersama malaikat utusan yang mulia lagi berbakti ” (HR. Muslim)
3) Masih ada pahala buat mereka yang tidak mahir membaca al-Quran, tetapi tekun berusaha. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“ sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan tersekat-sekat lagi berat, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim)
4) Pembaca al-Quran akan beroleh syafaat al-Quran di hari kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah al-quran, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim)
5) Pembaca al-quran akan memperolehi rahmat dan ketenangan hidup. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya, kecuali akan turun ketentraman kepada mereka, diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah akan menyebut mereka ( berbangga dengan mereka ) di hadapan makhluk di sisi-Nya.” (HR. Muslim)
6) Pembaca al-Quran beroleh ganjaran pahala bersedekah unta. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat:
" أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ أَوْ إِلَى الْعَقِيقِ فَيَأْتِىَ مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِى غَيْرِ إِثْمٍ وَلاَ قَطْعِ رَحِمٍ " . فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ نُحِبُّ ذَلِكَ . قَالَ : " أَفَلاَ يَغْدُو أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمَ أَوْ يَقْرَأَ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ الإِبِلِ " .
“Siapakah di antara kalian yang suka berangkat pagi setiap hari ke Bathhan atau ‘Aqiq dan pulangnya membawa dua ekor unta yang besar pundaknya tanpa melakukan dosa dan memutuskan tali silaturrahim?” Para sahabat menjawab, “Wahai Rasulullah, kami suka hal itu.” Baginda bersabda: “Tidak adakah salah seorang di antara kamu yang pergi ke masjid, lalu ia belajar atau membaca dua ayat al-quran? Yang sesungguhnya hal itu lebih baik daripada memperoleh dua ekor unta, tiga ayat lebih baik daripada tiga ekor unta, empat ayat lebih baik daripada empat ekor unta dan (jika lebih) sesuai jumlah itu dari beberapa ekor unta.” (HR. Muslim)
7) Pembaca al-Quran beroleh kebaikan bagi setiap huruf yang dibaca . Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
8) Pembaca al-Quran , digambarkan bagaikan buah utrujjah yang harum dan sedap. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ
“ Perumpamaan orang mukmin yang membaca al-Quran adalah seperti buah utrujjah; aromanya wangi dan rasanya enak.” (HR. Bukhari-Muslim)
9) Pembaca al-Quran akan beroleh ketinggian darjat di syurga Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُ بِهَا
“ Akan dikatakan kepada pembaca al-quran “Bacalah dan naiklah (ke derajat yang tinggi), serta tartilkanlah sebagaimana kamu mentartilkannya ketika di dunia, karena kedudukan kamu pada akhir ayat yang kamu baca.” (Hasan shahih, HR. Tirmidzi)
Kesimpulan :
Begitu besar kemuliaan dan ganjaran buat para qurra yang tekun dan setia membaca kalam Allah. Alangkah ruginya orang yang tidak merebut peluang membaca al-Quran. Lantaran itu jangan ditangguh lagi peluang waktu yang ada. Bawalah dirimu mencintai al-Quran dan gemar membacanya. Jangan kata : “ tiada masa .” tapi berilah masa untuk lidahmu basah dengan kalamullah. Kerana dengan kitab inilah Allah memulikan manusia bila belajar dan beramal dengannya dan dengan al-Quran juga mausia boleh jadi hina bila tidak mempedulikannya . Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Sesungguhnya Allah meninggikan suatu kaum karena al-quran ini dan merendahkan juga karenanya.” (HR. Muslim)
Semoga Allah menganugerahkan kita kelazatan tilawah dan tadabbur ayat-ayat al-Quran.
Ya Allah Ya Rahman, pertemukanlah kami dengan ramadhan…anugerahkanlah iman yang teguh, hati yang suci, akhlak yang luhur dan kehidupan yang sakinah. Kuatkanlah kami dengan iman dan yaqin, taqwa dan taat ,agar kami tergolong dari kalangan hamba-hamba-Mu yang diredhai dunia dan akhirat…amen.
Doakan taufik, hidayah dan ‘afiah…
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ, والْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , والعفو منكم....أخوكم : محمد حذري بن هاشم بن يونس بن حسن البنداني
Sumber: Facebook
22.6.2016
No comments:
Post a Comment