Oleh Daniel Yusof
24 Julai 2018
Syiah Khomeini bukan Ahlul Bait keturunan Rasulullah: Waspada tipuan Syiah Iran. Sebenarnya Khomeini berbangsa Singh dan beragama asli Sikh.
Assalamualaikum...Selamat malam group Bani Jawi. Abg Ngah nak tanya...hangpa percaya kaa Khomeini tu adalah Ahlul Bait? Betoi kaa dia keturunan nabi. Harini Abg Ngah nak kongsi sikit pasai Khomeini yang diagungkan sesetengah orang melayu yang mengaku islam tetapi sebenarnya bermazhab Syiah. Bukti bahwa Khomaeni berasal dari India dan apa yang Abg Ngah bagitau dalam penulisan ini ada pada gambaq-gambaq yang Abg Ngah lampirkan sebagai bukti. Takut orang cakap Abg Ngah fitnah. Semoga penulisan Abg Ngah hari ini sedikit sebanyak dapat memberi ilmu buat semua.
Banyak orang terutama Melayu islam kita percaya bahwa Khomeini seorang Ahlul Bait. Hangpa jangan percaya. Dia merupakan orang asli India keturunan kaum beragama Sikh. Tapi betul kaa dia bukan islam. Maii kita singkap tabir hakikat Khomeini sebenaqnya. Apa asal agamanya? Hal apa lagi yang belum diketahui Muslimin tentangnya?
Keluarga Sikh Khomeini.
Ayah Khomeini ni sebenaqnya berasal dari selatan negara India yang menganut agama sikh dan ibunya adalah anak dari seorang imam di tempat peribadatan agama sikh di Kasmir. Tau dak apa maksud sikhisme itu? Sikhisme (bahasa Punjabi: ਸਿੱਖੀ) adalah salah satu agama besar di dunia yang bertolak belakang dengan islam. Agama ini berkembang terutamanya pada abad ke-16 dan 17 di India. Kata Sikhisme berasal dari kata Sikh, yang berarti “murid” atau “pelajar”.
Dan tentunya, Abg Ngah tidak sembarang karang penulisan, bahwa dia asalnya dari kaum penganut agama sikh di India. Hal ni diakui sendiri oleh Ulama syi’ah Musa Al-Musawi. Dia mengatakan pada kitabnya Al-Jumhuriyyah Ats-Tsaniyah:
“Datuk Khomaeni datang dari India sebelum 120 tahun yang lalu. Dan dia tinggal di kota Khumain di Iran. Dan ayahnya adalah Musthafa bin Ahmad dan dikenal sebagai “Singh” lahir tahun 1842 di Kashmir dari keluarga penganut agama sikh. Dan ayah Singh adalah penjual Khamr dan memiliki hubungan hangat dengan Inggris. Dan setelah dia mengenal seorang wanita muslimah yang bernama Thahirah dan dia adalah anak dari pedagang muslimin, maka dia menetapkan untuk memeluk agama islam agar dapat menikah dengan wanita tersebut. Maka keluarganya mengancam untuk membunuhnya. Maka dia lari bersama Thahirah dari Kashmir ke kota lokfo. Dan Singh masuk islam di tangan Sayyid Hamid Husain penulis Kitab ‘Aqabat Al-Anwar. Dan cucu dari pakciknya Khomaeni bernama Wud dan dia tinggal di dekat kota Srinagar ibu Kota Kashmir dan dia penanggung jawab tempat-tempat peribadatan Sikh disana. Dan inilah info-info yang dikumpulkan oleh penulis dari ulama-ulama syi’ah di Kashmir” (Al-Jumhuriyyah Ats-Tsaniyah hal. 352)
Abg Ngah lampirkan gambar kat bawah sebagai bukti di bawah.
Ada satu keterangan gambaq menggunakan bahasa Parsi. Gambaq Khomaeni di masa kecilnya sedang didukung oleh ayahnya. Diambil dari kitab “Malik Kiyan” karangan Dr. Humaid Khowajah Nushairi. Kitab depa sendiri yang bersaksi dan gambarnya jelas. Dan sebenarnya Khomaeni sendiri mengakui bahwa dia adalah seorang India. Dan ini banyak yang tidak diketahui oleh kaum Muslimin. Dia berkata sendiri dalam kitabnya Syarh Du’a Sihr bahwa dia adalah orang India. Dia menamai dirinya dengan “As-Sayyid Ruhullah bin Musthafa Al-Khomaeni Al-Hindi”. Al-Hindi adalah berasal dari India.
Begitulah Khomaeni yang bukan Ahhlul Bait. Pada awal hidupnya dia menulis risalah dan kitab dengan namanya Hindi (asal India). Kemudian tiba-tiba berubah menjadi Musawi dan kemudian memakai kain penutup kepala warna hitam. Tetapi saudaranya Khomaeni enggan untuk mengubah nasab keluarganya dari Singh menjadi Musawi. Dan dia juga enggan untuk memakai kain penutup kepala hitam. Akhirnya, Khomaeni mengurungnya hingga membunuh saudaranya.
Maka orang pertama asal India dari kaum penganut agama sikh yang menguasai Iran dan memperbudak orang syi’ah dan memut’ah wanita-wanita syi’ah sekehendak perutnya adalah Khomaeni.
Bagaimana dia dipastikan sebagai Ahlul Bait, sedangkan nasabnya saja masih sangat diragukan.
Khomaeni meletakkan simbol khas agama nenek moyangnya “sikh” sebagai simbol negara Iran. Maka sangat mirip simbol bendera Iran dan simbol bendera kaum agama sikh. Ingat naa, lambang kat bendera Iran tu bukan lambang atau perkataan Allah seperti yang kita sangka.
Bahkan ada versi lain yang menyatakan dia adalah keturunan Inggris walau India adalah tempat tinggalnya. Ayahnya bernama William Richard Williampshon. Dia lahir di kota Bristol dan ibunya seorang India Kashmir. Berita ini diambil dari salah satu kabar media dari India yang telah dikabarkan pada tahun 80-an. Jadi, macam mana Khomaeni dapat dipastikan sebagai Ahlul Bait keuturnan Nabi, sedangkan nasabnya saja tidak diakui oleh ulama syi’ah dan yang lainnya?
Dengan demikian, mengutip Abu Muntashir Al-Balusy, Pengisi Kajian Al Amiry mengatakan bahwa,
“Sesungguhnya Khomaeni tidak bernasab kepada silsilah nasab yang dikenal”.
Apa-apa pun mohon kita dijauhkan dari ajaran macam ni. Laa ni pun dok nampak dah sikit-sikit ajaran ni berkembang. Mohon Allah selamatkan anak bangsa kita dari terpengaruh dengan ajaran sesat ini. Semoga perkongsian ini bermanfaat buat kita semua InsyaAllah.
Copy and paste:
FB Kebangkitan Bani Jawi (Nusantara)
26 Julai 2018: 09.15pm
No comments:
Post a Comment