Tuesday, 30 January 2018

IKUTI 7 SUNNAH NABI SETIAP HARI

Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat dan yang sekejap untuk hidup yang panjang.. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal
cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

● Pertama, 
Shalatlah Tahajjud karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat Tahajjud-nya.

● Kedua, 
Bacalah Al-Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.

● Ketiga, 
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang memanggil orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

● Keempat, 
Jaga Shalat Dhuha karena kunci rezeki terletak pada shalat dhuha

● Kelima, 
Jagalah sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.

● Keenam
Jagalah wudhu karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu.
Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, "ampuni dosanya dan sayangi dia,ya Allah”.

● Ketujuh, 
Amalkan istighfar setiap saat. Dengan beristighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.         

Ada tiga do'a yang janganlah kau lupakan dalam sujudmu

1. Mintalah diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah :
Allahumma inni as'aluka husnal khotimah
Artinya : " Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah "

2. Mintalah agar kita diberikan kesempatan Taubat sebelum wafat :
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut
Artinya: " Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat "

3. Mintalah agar hati kita ditetapkan di atas Agamanya :
Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi 'ala diinika
Artinya: " Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-MU "

Jika kau sebarkan perkataan ini, dan kau berniat baik maka kami doakan menjadikan kemudahan urusan urusanmu di dunia & akhirat.

Lakukanlah kebaikan walau sekecil apapun itu, karena tidaklah kau ketahui amal kebaikan apakah yang dapat menghantarkanmu ke surga

Kirim ini semampumu dan seikhlasmu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 orang..

SEKECIL apapun amal ibadah, Allah SWT menghargainya PULUHAN kali lipat...
Smga kita semua termasuk dlm golongan orang² yang bertaqwa,, aamiin... tolong baca sebentar aja Kita dzikir sebentar ingat اَللّهُ ... 

"Subhanallah, Walhamdulillah WalailaHa ilallah Allahu-Akbar wa la haula wala quwata illa billahil aliyil adzim”

Sebarkanlah... In sha Allah kita akan membuat beribu-ribu manusia berzikir kepada Allah SWT

 آمِّيْنَ آمِّيْنَ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Copy and paste: Whatsapp group Haji 2/2017

SURAH YAASIN

[9:33 AM, 1/30/2018] +60 11-3553 5258: Kita sering kali membaca Surah Yaasin.. 📖📖📖
tetapi pernahkah kita memahami setiap baris ayat tersebut..

Sekadar Perkongsian Bersama..
Surah Yaasin 

Pengertian Setiap Ayat :
Ayat 1 - 9 - Untuk keselamatan diri

Ayat 9 - Orang jahat tak nampak kita terutama orang kafir.

Ayat 12 - Merupakan Jantung Yaasiin - Rasulullah s.a.w. berharap ayat ini dihafal oleh setiap mukmin dan mukminat.

Ayat 13 - 35 - Mengisahkan orang-orang yang mati syahid. 

Ayat 22 - 23 - Untuk menjaga aqidah memberi hidayah kepada anak.

Ayat 29 - Sebagai amalan untuk mengelakkan diri daripada difitnah dan kejahatan mulut.

Ayat 29 - Untuk digunakan jika kita rasa orang nak fitnah atau aniaya kita. 
Lebih elok selepas baca di semburkan ke muka orang tersebut.

Ayat 30 - Untuk keinsafan - Supaya dapat dipertemukan dengan Allah s.w.t. (harus sentiasa berada dihati - beramal dengannya).

Ayat 32 - Untuk menginsafkan orang lain supaya menjadi baik.
Caranya - Ingat yang segalanya datang dari Allah s.w.t, kita umat Muhammad s.a.w, kita orang Islam dll.

Ayat 33 - 35 - Elok dijadikan amalan bagi sesiapa yang suka bercucuk tanam. Tanaman akan subur.

Ayat 36 - Menerangkan yang kehidupan ataupun kejadian di dunia ini dijadikan berpasang-pasangan. 
Ayat ini elok diamalkan bagi sesiapa yang belum berkahwin supaya di pertemukan jodoh.
Caranya : Baca dan berdoa, hembus dan sapu pada muka setiap pagi sebelum keluar rumah.

Ayat 37 - Adalah untuk menetapkan hati - aqidah diri sendiri... Hati yang kering akan hidup semula.

Ayat 38 - Mengisahkan yang bulan dan matahari pun sujud pada Allah s.w.t. yang satu.

Ayat 39 - Mengisahkan ilmu falak.

Ayat 40 - Merupakan kenyataan Allah s.w.t. yang satu.

Ayat 41 - Mengisahkan Nabi Noh a.s. naik kapal, elok dibaca sewaktu menaiki kenderaan.

Ayat 44 - Mengisahkan keseronokan hidup di dunia - dibaca untuk menjauhkan fitnah dalam hidup.

Ayat 45 - 48 - Merupakan kedegilan orang kafir kepada Allah s.w.t.

Ayat 49 - Menceritakan hari akhirat dan kehidupannya.
Tiupan pertama - Datang dengan tiba-tiba
Tiupan ke-dua - Hancur
Tiupan ke-tiga - Semua orang dihidupkan semula dan hadir di padang Mahsyar.

Ayat 50 - Setiap orang akan dihisab mengikut amalannya.

Ayat 58 - Merupakan salam daripada Allah. Jika rasa sakit kepala, baca dan sapukan ke kepala. Ulang sebanyak 3 kali.

Ayat 76 - Dibaca untuk mententeramkan diri dari fitnah orang. Dijadikan amalan. 

Ayat 77 - Jika hati rasa sedih, sebak atau pun kecewa. Sambil pegang dan urut dada, bacalah ayat tersebut.

Ayat 78 - 79 - Dikhaskan untuk sakit urat, tulang dan badan. Untuk doa bermula daripada ayat yang bermaksud : "dia berkata, Siapakah (yang dapat) menghidupkan tulang belulang padahal telah hancur?" 

Ayat 78 dan 79 - Bacalah jika sakit tulang, urat atau tulang patah.

Ayat 80 - "Katakanlah, yang akan menghidupkannya ialah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk."

Ayat 82 - Untuk Hajat - Jika berhajat sesuatu, bacalah 100 kali. Dibaca pada air dan minum selama 40 hari.

Perlu Baca Dengan Penuh Keyakinan 👍
Sila kongsikan, semoga kitani sama2 dpt manfaat..😃
[9:33 AM, 1/30/2018] +60 12-355 2965: Syukran Jazilah

Copy and paste : Whatsapp

Sunday, 28 January 2018

2018 - Surau Al Islah, Taman Baru Cheras

Kempen Kesedaran Penyakit Jantung
Surau Al Islah, Kg Cheras Baru, KL
28 Januari 2018
Pada 28 Januari 2018, saya dan Awareness Team Yayasan Jantung Malaysia telah ke Surau Al-Islah, Kg. Cheras Baru, Kuala Lumpur untuk program pemeriksaan kesihatan bagi penduduk sekitar. 



Jarak Perjalanan dari Yayasan Jantung Malaysia di Jalan Sultan Yahya Petra ke Kg. Cheras Baru hanyalah 11.6. km sahaha












Friday, 26 January 2018

Tawaran miliki hartanah untuk semua:

PERUMAHAN EKSKLUSIF "FIRDAUS RESIDENCY". 
INDAH, NYAMAN, AMAN, DAMAI LAGI BARAQAH.

Tersedia 4 JENIS KEDIAMAN UNTUK DIREBUT:
1. Jannatun Na'i'm
2. Jannatul Ma'wa
3. Jannatul Firdaus
4. Jannatun 'Adn
(Semua Jenis tersedia utk milik mutlak anda)

FASILITI & LANDSKAP :
- Sungai Susu Salsabila
- Danau Terindah Al-Kautsar
- Tanpa perlu bayar bil dan cukai pintu bagi semua lot
- Tinjauan tidak Terbatas
- Akses Masuk ke-8 Pintu 
- Taman Mainan Anak2 Sholeh/Sholehah
- Taman-taman dipenuhi pohon buah-buahan, nikmat yg tidak pernah putus untuk dinikmati.
- Bonus Bidadari & Bidadara
- Hak milik Abadi Selama2nya 
(Free Hold).

SYARAT TEMPAHAN:
1. Taubat & Kembali kpd JlnNya.
2. Berpegang Teguh AgamaNya.
3. Laksanakan Syari'atNya.
4. Rezeki yang Halalan Thaiyibah.

DEPOSIT:
- 100% Solat Fardu & Sunat
- 2.5% harta utk Zakat
- 100% Rajin sedekah & Infaq
- 100% Luangkan waktu utk baca Al-Qu'an & Majlis Ilmu
- Usaha Beramal soleh
- Eratkan Sillaturrahim 
- Doakan kedua Orang tua
- Berdakwah 
- Jauh diri dari maksiat & khurafat 

Masa sangat Terhad!
Stock Penghuni tidak Terhad!
Dijamin didalam Al-Quran!

Lebihkan ibadah Solat Tahajjud disetiap malam bagi menjamin tempat yang lebih baik.

Kunjungi kami di:
Masjid2, Surau2, Madrasah, Majlis 'ilmu, Majlis Dzikir & Selawat

Inilah sebaik2 Kediaman. Tempah sekarang juga, tua atau muda, miskin atau kaya semua layak memohon tanpa syarat!

Mari sama2 kita rebut peluang ini sebelum terlambat, masa semangkin singkat. 

Kongsi Ya!👍

copy and paste: Whatsapp Group Haji 2/2017

PERASAAN ORANG YANG SUDAH MATI

"Orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafani, disholati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya.

Beberapa waktu kemudian...

Saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian di bawah tanah. Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari "mimpi" buruknya. Dia senang dan bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya.

Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti kain sambil bertanya kaget "Kemana bajuku? Kemana celanaku?" Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah "Dimanakah aku?" "Tempat apa ini? Kenapa bau tanah dan lumpur?" Kemudian dia mulai menyadari bahwa dia ada di bawah tanah, dan sebenarnya apa yang dialaminya bukanlah mimpi! Ya, dia sadar bahwa dirinya benar-benar telah mati.

Berteriak lah dia sekeras-kerasnya, memanggil orang-orang terdekatnya yang dianggap bisa menyelamatkannya:
"Ibuuuuu....!!!!"
"Ayaaaaaah...!!!!"
"Kakeeeeek!!!"
"Neneeeek!!"
"Kakaaaaak!!!"
"Sahabaaaaat!!!"

Tidak ada seorang pun yang menjawab nya. Dia yang selama ini lupa pada Allah pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan.

Menangis lah dia sambil meminta ampun
"Ya, Allaaaaaaah.... Ya Allaaaaaaah.... Ampuni aku ya Allaaaaaaah....!!!"

Dia berteriak dalam ketakutan yang luar biasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya.

Jika dia orang baik, maka muncullah dua malaikat dengan wajah tersenyum akan mendudukkannya dan menenangkannya, menghiburnya dan melayaninya dengan pelayanan yang terbaik.

Jika dia orang buruk, maka dua malaikat akan menambah ketakutannya dan akan menyiksanya sesuai keburukannya.

Ya Allah, ampunilah  dosaku, dosa ibu bapa! ku, keluarga ku,saudaraku dan setiap orang yang  berkomentar "aamiin"  dan jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin... 
.
Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan ,
1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman facebookmu , insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin..

Copy and paste : Whatsapp Group Haji 2/2017

BERSEDIA UNTUK MATI

Kita tidak tahu bilakah masanya kita akan mati. Hanya Allah jua yang maha mengetahui. Adalah lebih selamat jika kita sentiasa bersedia untuk mati.

Antara persediaan yang boleh dilakukan:

-Sentiasa melakukan amalan yang memberi pahala.
-Sentiasa jauhi dari melakukan dosa.
-Sentiasa bertaubat dan memohon keampunan kepada Allah.
-Mohon maaf dari orang yang kita ada kesalahan.
-Sentiasa berdoa mohon keselamatan dan rahmatNya.
-Sediakan wasiat.
-Banyakkan amal jariah.
-Ajarkan ilmu yang bermanfaat.
-Didik anak agar menjadi anak soleh dan solehah.
-Lunaskan hutang piutang.
-Lazimkan zikir La ila ha illAllah moga menjadi akhir kalam nanti.
-Sentiasa berperasaan khauf dan raja'. Klik Sini 
-Sentiasa berbaik sangka kepada Allah. Klik Sini 

Rasulullah bersabda maksudnya: "Apabila mati anak Adam maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara iaitu: 1. Sedekah jariahnya 2. Ilmu yang bermanfaat 3. Anak yang soleh yang akan mendoakannya." (HR Muslim)

"Orang yang CERDIK ialah orang yang selalu menjaga dirinya dan beramal untuk bekalan sesudah mati." ( HR Tirmidzi)

Wallahu a'lam.

(Copy Paste: lenggangkangkung-my.blogspot.my)

Wednesday, 24 January 2018

How Islamic are Muslim Countries?

A recent research study says that Muslim countries have failed to apply Quranic teachings of fairness, justice, equity, thrift etc to economic policies. These principles are more in evidence in economy and businesses in the Western countries, which fare better on ‘Economic Islamicity Index’.

By A Staff Analyst

A research study by the George Washington University finds that it is Western nations which apply Islamic principles in economics and business more than the countries that are known to be ‘Islamic’ or ‘Muslim’ either by their demography or Constitutional declaration. The two researchers of the University who carried out the study titled “An Economic Islamicity Index” (or EI2 for short) picked up 208 nations to rank them on an Islamic Economic Index. They placed Ireland on the first place, followed by Denmark, Luxembourg, Sweden, United Kingdom, New Zealand, Singapore, Finland, Norway and Belgium. Almost the entire European Union (EU) countries, Japan, Korean Republic and even Israel are shown to be more committed to Islamic principles in dealing with economy and business than any Muslim country. Malaysia is the first Muslim country in the list, at the 33rd place in the ranking of 208 nations.
The study was carried out by Scheherazade S. Rehman and Hossein Askari at the Washington DC based George Washington University and was published in the Global Economic Journal (vol. 10, issue 3). Scheherazade is Professor International Finance and Professor of International Affairs and Askari is Professor of International Business and International Affairs. The study is part of the larger ongoing research project and focuses on developing an Economic Islamicity index or EI2 gauging countries on this basis.
Interestingly, India is placed at 97th rank, while Pakistan and Bangladesh, two neighbouring Muslim-majority countries, are placed at the 141 and the 145th rank. The United States occupies 15th place, while the Russian Federation and China are placed 45th and 62nd. Some Muslim countries that are better placed in the ranking are Kuwait (42), Kazakhstan (54), Brunei (55), Bahrain (61), UAE (64), Turkey (71), Tunisia (72), Jordan (74), Azerbaijan (80), Oman (82), and Lebanon (87). Saudi Arabia occupies the 91st place. Indonesia, with the world’s largest Muslim population, is ranked 104th.
One should not mistake Economic Islamicity with interest-free banking alone. Organized religions impact personal behavior as well as economic behaviour, such as work ethics, compliance of contracts, trust building, thrift (practicing austerity) etc. The study applies a broad spectrum of Quranic and Islamic principles on ways economy and business is conducted in the countries concerned. It delineates three principal goals of an Islamic economic system:
(a) Achievement of economic justice and achievement of sustained economic growth
(b) Broad-based prosperity and job creation
(c) Adoption of Islamic economic and financial practices.
These three central teachings of Islamic economics have been disaggregated into twelve areas of fundamental economic principles, which are:
1- Economic opportunity and economic freedom,
2- Justice in all aspects of economic management i.e., property rights and the sanctity of contracts (Quran 2: 188 and 4: 29)
3- Better treatment of workers, including job creation and equal access to employment
4- Higher education expenditures relative to GDP, including equal access to education.
5- Poverty eradication, aid, and providing basic human needs, no hoarding of wealthy i.e., economic equity and less opulence in consumption.
6- A more even distribution of wealth and income.
7- Better social infrastructure and provision of social services through teaxation and social welfare,
8- Higher savings and investment rates i.e., management of natural and depletable resources
9- Higher moral standard, honesty and trust exhibited in the marketplace and in all economic interactions, i.e. less corruption (with reference to Quran 13: 11, 17: 16)
10- Islamic Financial System i.e, risk-sharing, as opposed to debt contracts, i.e., a supportive financial system and elimination of speculation (with reference to Quran 2: 275, 276)
11- Higher trade/GDP, higher foreign aid/GDP and higher degree of environmental preservation and vigilantly -supervised markets.

What is an ‘Islamic Country’?
The study notes that identifying a country as ‘Islamic’ is a complex exercise as some countries have declared themselves as ‘Islamic Republics’, some have merely declared Islam to be the ‘State Religion’, while others have stated Islam to be the primary religion. A few others do not take any stand on this issue but are members of the 56-member Organisation of Islamic Conference (OIC) merely because more than 50% of their people are Muslims.

Why the need for Economic Islamicity Index?
The authors argue that sociologists agree that religion is a force that influences an individual’s financial decisions, although the economy falls into the realm of secular governance. The authors conclude that “These very preliminary results would indicate that the so-called and self-declared Islamic countries have not by-and-large adhered to Islamic principles.” The average ranking of ‘Islamic’ countries is 133 for the group of 56 ‘Islamic’ countries. ‘Islamic’ countries as a whole did not fare very well in an index that measures the degree of economic Islamicity.
The study says that although the total population of the 56 OIC countries is about 1.5 billion (around 22% of the world population), they currently generate only 6% of the world’s GDP and 9% of global exports. The average OIC per capita income was $3,600 while the average of the rest of the developing world was about $5,600 (2006 figures). Another measure of the disappointing level of economic development in the ‘Muslim world’ is the fact that the OIC’s GDP was $3.2 trillion (2007 figures) whereas that of the US alone stood at $13.9 trillion. The study attributes the low level of economic development to age-old problems of the developing countries such as failure of governance, inefficient institutions, high level of corruption, etc, which have nothing to do with Islam. The authors conclude that “it is our belief that most self-declared Islamic countries have not adopted economic and financial policies that are in conformity with Islamic teachings”.

Copy and paste: Whatsapp Group Maktab 87 Abraj Janadriah

SINGAPURA TEMPAT KE 7 PALING ISLAMIK DI DUNIA

"MENGAMALKAN AJARAN" 
vs 
"BERPURA PURA NAMPAK ISLAM" (MUNAFIK)

MOST ISLAMIC COUNTRIES:
SINGAPORE: NO. 7
MALAYSIA: NO. 33
SAUDI ARABIA: NO. 50

DrWanUiTM:
SINGAPURA TEMPAT KE 7 PALING ISLAMIK DI DUNIA👆👆

Mungkin ramai yang tidak akan bersetuju dengan kajian yang dilakukan oleh Hossein Askari, seorang Profesor dari Universiti George Washington di Amerika Syarikat. Namun itulah hasil kajian beliau bersama seorang penulis indeks Islamicity Scheherazade S. Rehman.

Menurut beliau, kesemua negara dinilai melalui bagaimana mereka MENGGUNAKAN pengajaran dari Al-Quran ke dalam kehidupan masyarakat.

Ramai yang menjangkakan Malaysia dan Arab saudi akan mengunguli tempat teratas, namun jangkaan mereka meleset kerana kajian bukan di nilai kepada rakyatnya beragama apa, tetapi perlakuan, kegiatan harian, urus tadbir negera menepati apa yang Al-Quran sarankan.

Singapura menduduki tempat ke 7 berbanding Malaysia yang berada di tangga ke 33. Tahap kebersihan, isu rasuah pemimpin, kebajikan rakyat lebih terjamin di singapura berbanding Malaysia yang majoritinya umat islam yang membaca Al-Quran setiap masa. Arab saudi yang mempunyai Mekah dan Madinah terus tidak tersenarai dalam 50 negara paling islamik.

Tempat pertama di rangkul oleh Negara Ireland yang mana kadar jenayah, keamanan, kebajikan, kebersihan di negara itu jauh lebih baik berbanding negara berjenama Islam.

Isu Salah Guna Kuasa Dan Penguasaan Ilmu Al-Quran Yang Sangat Lemah Adalah Antara Punca Negara Islam Berada Di Kedudukan Bawah Dalam Senarai

"Ada orang yang menggunakan agama sebagai alat kuasa. Mereka tidak mengambil berat tentang orang Islam. Mereka tidak menerapkan nilai-nilai Al-Quran ke dalam kehidupan seharian dan tidak menggalakkan orang untuk mempelajari ilmu Al-Quran," jelas Hossein.

Dalam Al-Quran ada mengatakan bahawa kemakmuran ekonomi adalah baik untuk masyarakat dan negara. Tetapi laporan Profesor Hossein Askari mendapati kemakmuran jarang sekali diterapkan dalam ekonomi negara-negara Islam.

Laporan ini telah menemplak negara-negara islam, dan sewajarnya dijadikan cabaran bagi pemimpin negara islam agar lebih memahami kandungan agama supaya Islam tidak dipandang lemah oleh dunia...

Copy and Paste: Whatsapp Group Maktab 87 Abraj Janadriah

JANGAN PUTUS SILATURAHIM KERANA KERANAH MANUSIA HADAPINYA DENGAN BERHEMAH.

Kerana Silaturrahim banyak membawa Faedah dan Makna kepada kita. Jika kita sorot ia banyak ertinya dan mengandungi Berbagai Karakter Manusia yang Membuat Kita Menjadi CERDIK dalam menilai dan berhadapan dengannya:

1. Ada TEMAN yang bersifat KERAS... dari dialah yang mendidik kita untuk   berani dan bersikap tegas serta TAHAN LASAK.....

2. Ada TEMAN yang LEMBUT, dialah mengajar kita cinta dan kasih sayang
terhadap sesama makhluk...

3. Ada TEMAN yang DUNGGU dan BODOH, dari dialahmembuat kita berfikir bagaimana agar kita bersikap perhatian terhadap orang lain...

4. Ada TEMAN yang tidak boleh dipercaya dan kata-katanya sukar dipegang
kebenarannya, dari dialah yang membuat kita berfikir dan merasa betapa tidak  baiknya bila dikhianati, maka belajarlah untuk menjadi orang yang amanah dan dapat dipercaya.

5. Ada TEMAN yang JAHAT yg hanya ambil kesempatan memanfaatkan dirinya 
melalui kebaikan orang lain saja,  dari dialah  kita dapat  belajar, bagaimana kita bertindak dan dapat berbuat banyak kebaikan, namun tetap dalam keadaan waspada (agar tidak ditipu)...

• Setiap karakter manusia di atas jika kita PEKA dapat mendidik kita, bagaimana sebaiknya kita patut bersikap... untuk mencari keredhan Allah..

Kata Hukamak: "Besi menajamkan besi dan  manusia  menajamkan sesamanya."

Tanpa golongan orang  seperti di atas itu kita mungkin terlena dalam zona nyaman & fikiran tidak berkembang.

Oleh itu, bersyukurlah selalu dalam setiap keadaan dan terimalah setiap orang yg pelbagai ragam dalam hidup kita.

Kerana Allah tidak pernah silap mempertemukan kita dengan sesiapa pun, cuma terserah kepada kita bagaimana cara kita menghadapi dan mengurusnya.

Karakter orang seperti di atas tadi juga secara tidak langsung selain melatih kita bersabar, juga membuat kita semakin DEWASA & BIJAKSANA. 

Ketika ada orang bicara mengenai kita di belakang, itu adalah tanda bahawa kita sudah ada di depan mereka. 

Saat orang bicara merendahkan diri kita, itu adalah tanda bahawa kita sudah berada di tempat yang lebih tinggi dari mereka. 

Saat orang bicara dengan nada iri-hati mengenai kita, itu adalah tanda bahawa kita sudah jauh lebih baik dari mereka.

Saat orang bicara buruk mengenai kita, padahal kita tidak pernah mengusik kehidupan mereka, itu adalah tanda bahawa kehidupan kita sebenarnya lebih indah dari mereka.

Payung tidak dapat menghentikan hujan, tetapi Dengan Payung membuat kita boleh berjalan merentas hujan lebat untuk mencapai Tujuan.

Orang pintar pernah gagal,
Orang  hebat pernah jatuh,
Tetapi orang yang RENDAH HATI & SABAR  
dalam segala hal akan selalu mendapat jalan untuk menempatkan diri dengan seimbang kerana KETEGUHAN PENDIRIANNYA...

SEMOGA KITA SENTIASA BERSABAR DAN RENDAH HATI   

Salam Silaturahim Duniawi dan Ukhrawi 

CnP

Copy and paste: Whatsapp Group Haji 2/2017

Ubat hati

Sedar atau tidak ramai di antara kita tidak mempunyai ketenangan hati. Ini kerana mereka mencari ketenangan tidak pada sumbernya. Di anggapnya harta memberi ketenangan, maka diburunya harta, akhirnya harta itu jugalah yang merungsingkannya. Diburunya pangkat, disangka pangkat memberi ketenangan padanya, rupanya, dengan pangkat, lagi tidak tenang, lantaran takut pangkatnya hilang. Inilah manusia. Allah menyatakan di dalam al-Quran bahawa Allahlah pemilik ketenangan dan Dia hanya memberikannya pada hati orang yang beriman. Mari kita renung, kesilapan mencari tenang dan bagaimanakah ubatnya.

1. Ramai orang mencari ketenangan dengan sifat mazmumah seperti hasad dengki, suka melihat keaiban orang lain, tidak redha. tidak bersyukur dan sebagainya, tetapi hakikatnya, Allah tidak menjadikan pada sifat mazmumah itu ketenangan. Ubat bagi hati seperti ini ialah dengan menanam dan menyuburkan sifat mahmudah.


2. Ramai orang mencari ketenangan dengan melakukan maksiat seperti bergaul lelaki perempuan, mendengar muzik dan sebagainya. tetapi hakikatnya, Allah tidak menjadikan pada maksiat itu mendatangkan ketenangan. Ubat bagi sikap seperti ini ialah dengan menggantikan setiap maksiat dengan ketaatan.


3. Ramai orang mencari ketenangan dengan memperbanyakkan harta yang tidak tahu apakah sumbernya, hakikatnya, Allah tidak menjadikan pada harta yang haram itu mencukupkan. Ubat bagi hati tamakkan harta sehingga terlibat dengan yang haram ialah dengan mencari dan berusaha kepada harta yang halal.


4. Ramai orang merasa puas jika bersikap bongkak dengan manusia. Jika dia berpangkat, boleh tengking orang, boleh arah orang dengan kasar dan dia seolah-olah rasa puas sedangkan Allah tidak akan menjadikan pada kesombongan itu kemuliaan. Ubat bagi penyakit ini ialah melatih hati supaya sentiasa tawadhuk.


5. Ramai orang lalai melayan perasaan sedihnya sedangkan Allah tidak menjadikan pada putus asa itu jalan keluar. Ubat bagi penyakit ini ialah kesabaran.


6. Ramai orang yang cuba mencari kepuasan dengan dunia, dicubanya berbagai aktiviti supaya hatinya puas sedangkan Allah tidak menjadikan pada cinta dunia itu kepuasan, ubat bagi hati yang demikian ialah memperkukuhkan hati mencintai Allah. Dua cinta tidak akan duduk di dalam satu hati. Jika seorang telah mencintai dunia, maka cinta Allah payah ingin dirasakan.


7. Ramai orang yang merasa puas jika dia marah-marah sedangkan Allah tidak menjadikan pada marah itu hikmah. Ubat bagi hati dan lidah yang marah ialah menanamkan cinta akhirat. Dengan demikian, rasa tidak puas hati pada dunia akan kurang.


Demikianlah beberapa keadaan hati dan ubatnya, semoga memberi manfaat kepada kita semua, amin...

Posted by Ustaz Amin

Copy and paste : Whatsapp Group Haji2/2017

LARANGAN MENCELA SESAMA MUSLIM

Dari Muhammad bin Sa'd dari Sa'ad, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda: "Mencaci orang muslim adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekufuran." (HR Ibnu Majah No: 3931) Status: Hadis Sahih

Pengajaran:

1.  Mencaci orang Islam itu termasuk perbuatan fasik.

2.  Memerangi orang Islam itu termasuk perbuatan kufur.

3. Allah melarang orang beriman dari saling mencela.  Firman Allah:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki mencela kumpulan yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan mencela kumpulan lainnya, boleh jadi yang dicela itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim “ (QS. Al Hujuraat :11)*

4.  Imam At Thabari: larangan ini mencakup seluruh bentuk celaan dan cacian. Tidak boleh seorang mukmin mencela mukmin yang lain karena kemiskinannya, karena perbuatan dosa yang telah dilakukannya, juga sebab yang lainnya” (Lihat Jaami’ul Bayan).

5.  Sikap mencela orang lain itu berpunca dari rasa sombong dan ujub terhadap dirinya sendiri yang merasakan dirinya lebih baik. 

6. Seorang Mukmin tidak akan memanggil atau menggelar orang lain dengan gelaran atau panggilan yang buruk.

Marilah kita bersifat RAHMAH. Moga kita dijauhi dari sifat suka mencela dan menghina orang lain.

Copy and Paste : Whatsaap Group Haji 2/2017

RAHSIA ALLAHUMMA BARIKLANA (DOA MAKAN)

Dalam perjalanan mencari ilmu, Tuan Guru Habib Lutfi bin Yahya bertemu Kiyai Tua. Habib yang masih muda waktu itu kehairanan menyaksikan akhlak Kiyai. Waktu ada butiran nasi yang terjatuh lalu dipungut dan dikembalikan ke pinggan untuk dimakan kembali.

“Kenapa harus dikutip? Kan hanya nasi sebutir,” tanya Habib muda menduga.

“Jangan sekadar lihat ianya sebutir nasi. Adakah kamu boleh mencipta sebutir ni seorang diri sehingga jadi nasi?” 

Habib muda terdiam. Kiyai Tua melanjutkan bicara.

“Ketahuilah. Waktu kita makan nasi, Allah dah menyatukan peranan ramai manusia. Nasi Bin Beras Bin Padi. Mula dari mencangkul, menggaru, buat bendang, menanam benih, memupuk, menjaga huma sampai membanting padi ada jasa banyak orang. 

Kemudian dari tanaman padi jadi beras dan jadi nasi. Terlalu ramai hamba Allah terlibat sampai jadi nasi.”

“Jadi kalau ada sebutir nasi sekalipun jatuh, ambillah. Jangan sebab masih banyak dalam pinggan, kita biarkan yang sebutir. Itu salah satu bentuk takabur, dan Allah tak suka manusia yang takabur. Kalau tak kotor dan tak bawa mudarat pada kesihatan kita, ambil dan satukan dengan nasi lainnya, sebagai tanda syukur kita”.

Habib muda mengangguk.

“Sebab itulah sebelum makan, kita diajarkan doa: Allahumma bariklana (Ya Allah berkatilah kami). Bukan Allahumma barikli (Ya Allah berkatilah aku), walaupun waktu tu kita makan sendirian. 

“Lana” itu maknanya untuk semuanya: 
Mulai petani, pedagang, pengangkut, pemasak sampai penyaji semuanya termaktub dalam doa tu. Jadi doa tu merupakan ucapan syukur kita serta mendoakan semua orang yang ada peranan dalam kehadiran nasi yang kita makan.”

“Dan kenapa dalam doa makan ada ayat: Waqina ‘adzaban nar (Jagalah kami dari azab neraka). Apa hubungan, makan dengan neraka pula?”

“Saya tak tahu,” jawab Habib muda.

“Begini. Kita makan ini hanya wasilah. Yang bagi kita 'rasa kenyang' adalah Allah. Kalau kita makan dan anggap yang bagi kenyang adalah makanan yang kita makan, maka takut itu akan menjatuhkan kita dalam kemusyrikan. Syirik! Dosa terbesar!”

“Astaghfirullahal‘adhim...” Habib muda, tak menyangka langsung makna doa makan sedalam itu.

• Catatan oleh Tuan Guru Maulana Habib Lutfi Bin Yahya, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia

Senafas Ke Barzakh : http://www.fatehteam.com/senafas-ke-barzakh-ustaz-ahmad-dusuki-abd-rani/

Copy and Paste : Whatsapp Group Haji 2/2017

Asal 4 Buah Sungai Di Syurga

Bersabda Rasulullah : "Semasa aku israk dan naik ke langit yang tinggi, malaikat Jibril telah memberi kesempatan kepada aku untuk melihat ke dalam semua Syurga Allah. Aku lihat didalamnya terdapat 4 buah sungai yang besar-besar dan airnya bermacam-macam. Ada air susu, air madu, air arak dan air yang tidak masin".
Aku bertanya kepada Jibril : "Wahai Jibril, dari manakah asalnya sungai-sungai ini dan ke manakah akhirnya? Jibril menjawab “Wahai Rasulullah, aku hanya tahu ia mengalir ke dalam Telaga al-Kausar sahaja dan aku tidak mengetahui dari mana asalnya".
Aku pun memohon petunjuk Allah dan muncullah seorang malaikat dengan memberi salam. Setelah aku menjawab salamnya, dia menyuruh aku memejamkan mataku. Lalu aku memejamkan mata. Apabila aku membuka mata, aku berada dekat sepohon pokok yang besar dibuat daripada permata yang putih berkilauan manakala pintu-pintunya daripada yakut hijau dan kunci-kuncinya daripada emas.
Aku melihat empat batang sungai sedang mengalir dari bawahnya. Aku mahu kembali tetapi ditahan oleh malaikat dengan bertanya, "Tidakkah engkau ingin melihat didalamnya?" Aku pun bertanya "Bagaimana aku dapat masuk sedangkan pintunya berkunci?Dimanakah kuncinya?"
Jawab malaikat itu, "Kunci didalam tanganmu'. Tanyaku lagi "Dimana?". Jawabnya " Cukup engkau membaca Bismillahirahmanirrahim".
Lalu aku pun ucapkan dan pintu terbuka dengan sendirinya dan aku pun masuk ke dalam. Sungguh hebat ciptaan Allah, sungai-sungai itu memancutkan airnya dari empat buah tiang yang besar.
Melihat aku mahu keluar, malaikat bertanya lagi kepadaku "Apakah engkau sudah cukup puas melihat pemandangan ini? Sesungguhnya masih ada yang engkau belum lihat. Cubalah engkau perhatikan sekali lagi dengan baik-baik, dari apakah sungai-sungai itu memancutkan airnya".
Lalu aku pun perhatikan sekali lagi. Aku lihat terdapat kalimah Bismillahirahmanirrahim di antara empat batang tiangnya. Dari huruf mim perkataan Bismillah, keluar air sungai tawar. Dari lubang ha’ perkataan Allah, keluar air sungai susu. Dari lubang huruf mim perkataan ar-rahman, keluar air sungai arak. Dan dari lubang mim dari perkataan ar-rahim, keluar air sungai madu. 
************************
Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa memaafkan kesalahan saudaranya yang Islam, Alllah akan mengampuni dosa-dosanya pada hari Kiamat. (HR Ibn Hibban)

Copy and paste : Facebook

Beza antara Jahil Basit (jahil biasa) dan Jahil Murakkab (jahil berganda-ganda)

Ilmu lawannya ialah jahil.
Ilmu bermaksud mengetahui tentang sesuatu. Manakala Jahil bermaksud tidak mengetahui tentang sesuatu dan pada masa yang sama orang itu berkeupayaan untuk mengetahui melalui belajar atau mencari ilmu.
Jahil adalah sifat khas untuk manusia. Dengan itu, kita tidak sandarkan Jahil kepada binatang, pokok, dinding dan sebagainya. Semua benda ini memang sepatutnya tidak mengetahui dan tiada keupayaan untuk belajar.
Jahil terbahagi kepada dua jenis iaitu Jahil Basit (jahil biasa) dan Jahil Murakkab (jahil berganda-ganda).
Jahil Basit juga boleh difahami sebagai jahil selapis sahaja manakala Jahil Murakkab ialah jahil berlapis-lapis/berganda ganda.
Jahil Basit ialah orang itu jahil tentang sesuatu dan sedar dia adalah jahil. Dengan sebab itu, orang yang Jahil Basit akan pergi mencari ilmu dan belajar untuk menambah pengetahuan agar tidak menjadi jahil.
Manakala Jahil Murakkab ialah orang itu jahil tentang sesuatu dan tidak sedar dia adalah jahil.
Orang Jahil Murakkab ini terus berada dalam dunia kegelapan dan dia tidak sedar bahawa dia berada dalam kegelapan. Malahan dia senantiasa berasa dirinya alim (mengetahui) daripada orang lain.

Dengan itu, jika kita berasa kurang ilmu atau jahil. Maka ia adalah nikmat Allah taala dan kita akan berusaha menampung kekurangan ini. Malahan apabila kita belajar maka setiap kali itu akan kita sedar bahawa banyak lagi ilmu yang kita kurang dan perlu ditambah.
Jahil Murakkab adalah suatu musibah dan bencana yang kita perlu hindari. Mendekatkan diri dengan ulama, menghadiri majlis ilmu, membaca buku pengetahuan dan berbincang tentang ilmu boleh menghindarkan diri daripada sifat jahil yang berlapis-lapis ini.
عقيدة الناجين - ٤٥
wallahualam.

Copy and paste: Facebook

DUA BELAS (12) GOLONGAN MANUSIA DI PADANG MAHSYAR

1.*Dibangkitkan dalam keadaan tanpa tangan dan kaki.* Mereka adalah orang yang ketika di dunia suka mengganggu tetangga.
2. *Dibangkitkan dalam keadaan menyerupai babi.* Mereka adalah golongan yang malas dan lalai dalam sholatnya.
3. *Dibangkitkan dalam keadaan perut membesar dengan di dalamnya penuh dengan ular dan kala jengking* karena di dunia mereka tidak membayar zakat.
4. *Dibangkitkan dalam keadaan mulutnya mengalir darah* karena ketika berniaga/berdagang, mereka suka menipu.
5. *Dibangkitkan dalam keadaan lebih buruk dan busuk daripada bangkai* karena ketika di dunia, mereka selalu melakukan maksiat secara sembunyi, kerana takut dilihat orang , tetapi tidak takut kepada Allah S.W.T.
6. *Dibangkitkan dalam keadaan leher terputus* karena ketika di dunia selalu memberi kesaksian palsu.
7. *Dibangkitkan dalam keadaan tanpa lidah* karena selalu berdusta ketika di dunia.
8. *Dibangkitkan daripada kubur dalam keadaan kepala tersungkur, sedangkan kedua – dua kakinya di atas kepala dan kemaluannya mengeluarkan nanah yang mengalir seperti air* karena ketika hidup, golongan ini suka berzina dan mati sebelum sempat bertaubat.
9. *Dibangkitkan dalam keadaan wajah yang hitam tetapi matanya biru dan perutnya di penuhi api* karena ketika di dunia, mereka selalu memakan harta anak yatim secara zalim.
10. *Dibangkitkan dalam keadaan sopak dan kusta* karena ketika hidup di dunia dia durhaka kepada orang tuanya.
11. *Dibangkitkan dalam keadaan buta hati, giginya seperti tanduk, bibirnya menjulur sampai ke dada, lidahnya sampai keperut manakala perutnya pula menjulur sehingga ke paha dengan perutnya penuh kotoran* karena ketika hidupnya, mereka gemar meminum arak.
12. *Mereka yang dibangkitkan daripada kubur dengan wajah bercahaya seperti bulan purnama dan melewati sirat’ (titian Mustaqim) seperti kilat* kerana golongan itu ketika hidupnya rajin beramal sholeh, meninggalkan maksiat dan menjaga sholat lima waktunya dengan berjama'ah.
*‘‘...Undzur ma Qaala, Wala Tandzur man Qaala...’’*

Copy and paste : Facebook

Monday, 22 January 2018

TOKOH-TOKOH ISLAM DI CHINA

  1. Abdul Rahman Nazhong (Prof.) : Sarjana Muslim China dari etnik Uyghur yang terkenal di China. 
  2. Abu Ali - seorang saudagar Islam yang kaya di zaman Dinasti Yuan
  3. Ahmad Qanak :Penyair Islam terkemuka di China, puisi beliau "Diwan Lil hakikah" adalah puisi yang paling terkenal. 
  4. Alauddin al - Mufari : Jurutera Islam dizaman Dinasti Yuan yang mahir membuat senjata meriam bagi tentera Mongol. 
  5. Allahudin Mufari : Dilantik oleh Kerajaan Mongol di China sebagai wakil Panglima. 
  6. Amir al-Din @ Yeheidie'erding : Arkitek Muslim yang membantu membangunkan bandar kota Khanbaliq (Sekarang Beijing) ibu Negeri Dinasti Yuan pada tahun 1264.
  7. Amir Sayyid @ So Fei Er : Tokoh Islam dizaman Dinasti Song digelar "Bapa Masyarakat Islam"di China. 
  8. An Ming : Sarjana Islam di Beijing, mendirikan Sekolah Waniping di Beijing yang memberikan pendidikan Islam di Beijing. 
  9. Bai Chongxi : Jeneral Tentera Revolusi Kebangsaan China. Beliau adalah Menteri Pertahanan Republik Rakyat China yang pertama pada 23 Mei 1946. 
  10. Bai Shu Yi : Sejarawan Islam di China, mengarang kitab "Metrodologi Sejarah Islam di China" dan "Intifadah Kaum Hui". 
  11. Bang Shi Chian : (1900 - 1958) - menterjemah kitab "Tarikh Al Tasrik Islam" oleh Hudari Bek ke bahasa China. 
  12. Caimaruddin Baishouyi (Prof.) : Sejarawan Musllim di China. 
  13. Cha Sun : Penulis China Muslim yang mengarang "Musilin de Erni" (Anak-Anak Muslim). 
  14. Chan Kah Li : Menterjemah kitab "Al-Tajul Jami Lilusul Fi Ahadith Rasul" ke bahasa China. 
  15. Chan Ya Bang & Chang Shin : Penulis kitab Sejarah Islam. 
  16. Chang Chian : Penulis Kamus Parsi - China yang diterjemahkan daripada kamus Parsi-Inggeris oleh Palmar. 
  17. Chang Chung (1584-1670) : pengarang kitab "Hukum-Hukum Umum untuk kembali kepada kebenaran", "Ilmu Akidah", "Fasal yang Empat" dan lain-lain. 
  18. Chang Yuchun : Seorang Panglima Tentera di zaman Dinasti Ming yang beragama Islam. Beliau bertanggungjawab menggulingkan pemerintahan Mongol di China. 
  19. Chang Zhenzhi : Penulis China Muslim, karyanya "Xinglin-Shi" (Sejarah Kerohanian) merupakan novel China Muslim yang terkenal.
  20. Chang Zhimei, Li Yangling & She Qiling : Dari Mazhab aliran Shadong yang memberi fokus kepada 13 kitab dalam bahasa Arab dan Parsi serta ajaran Sufisme. 
  21. Chi Zanshi al Din : Panglima Tentera China dizaman Dinasti Yuan yang beragama Islam di wilayah Yunan. 
  22. Chu Ji San & Wuli Ren Shan : Membuka sekolah Islam untuk guru-guru di Wanchian, China. 
  23. Chu Yuan Chang : Pengasas Kerajaan Dinasti Ming di China yang dikatakan beragama Islam. Terdapat bukti dari tokoh sejarawan China tentang Keislamannya. 
  24. Dawing : Penulis "Terjemahan dan Tafsir Quran" yang diterbitkan oleh Islamic Book and Press Publishers di China pada tahun 1924. 
  25. Ding Guodong : Pemimpin Islam yang mengetuai Pemberontakan Milayin menentang Dinasti Qing pada tahun 1646 bersama Ma Shouying. 
  26. Du Shou Ken @ Abu Bakar : Pesuruhjaya Polis Laut di Canton China pada zaman Dinasti Song. 
  27. Du Wenxiu  : China Muslim yang memimpin Pemberontakan Panthay menentang Dinasti Qing. 
  28. Fei Xin : Penterjemah Laksamana Cheng Ho dalam ekspedisi pelayaran Cheng Ho. 
  29. Feng Yangwu & Zhang Shao Shan : mewakili mazhab / aliran Shanxi yang memberi tumpuan kepada Ilmu Kalam dan Tafsir.
  30. Fu Tung Shian : Penulis buku "Sejarah Islam di China". 
  31. Fuqaha al-Mu'azzam Maulana Qawamuddin al-Sibti : Ulama Fiqh Mazhab Maliki dari Maghribi yang menetap di China. 
  32. Gi Giwi : Sarjana Islam China yang memasukkan terjemahan Al Quran Muhammad Makkin ke bahasa China.
  33. Giwu Tong : Sarjana Islam di China, mengarang buku "Sejarah Islam di China pada 1940. 
  34. Ha Decheng (Imam) : Pengasas Persatuan Pengajian Islam di China. 
  35. Hada Ching : menubuhkan Persatuan China Islam di Chenghai,China.
  36. Hadri al-Kazaki : Penulis novel Islam yang masyhur di kalangan etnik Kirghiz di China. 
  37. Han San (Imam) : Tokoh Islam China dizaman Dinasti Ming yang turut mengembara bersama armada Laksamana Cheng Ho. 
  38. Han Tching Wutu & Chatchan Tui : Penyelia Terjemahan lengkap Al Quran ke bahasa China. 
  39. Heo Shien (Laksamana Muda) : Pegawai Tentera Laut China yang beragama Islam yang turut serta dalam Ekspedisi Pelayaran Laksamana Cheng Ho. 
  40. Hu Dengzhou (Imam) : Tokoh Ulama Islam di China yang memulakan pengajian Islam di Masjid di wilayah Shanxi.
  41. Hu Shung Shan : menterjemah kitab "Maskat al-Masabih" ke dalam bahasa China tetapi tidak dicetak. 
  42. Huding Tchu : Ulama Islam di zaman Dinasti Ming yang memperkenalkan pendidikan Islam di Masjid.
  43. Huo Da : Penulis China Muslim, pengarang buku "Musilin de Changli" (Upacara pengkebumian jenazah Muslim).
  44. Iblaxin Ma Ming Xa : Ulama Islam di China yang mengembangkan Tareqat Nasqabandiyah. 
  45. Ihidierddin : Arkitek Muslim China di zaman Dinasti Yuan yang membuat lakaran dan rekabentuk "Kota Larangan" di Beijing.
  46. Ismail al-Syam : Jurutera Islam di zaman Dinasti Yuan yang mahir membuat senjata meriam bagi Tentera Mongol. 
  47. Jaiwi Chin : Sarjana Islam di China yang mengarang kitab "Terjemahan dan Tafsir Sunnah Ashsharifa".
  48. Jalal Al-Din : Ahli Kaji Bintang islam - Kalender ciptaannya telah menjadi asas penting kepada penghasilan kalendar di China. 
  49. Ji Giuh : Penterjemah "Makna Al Quran" ke dalam bahasa China. 
  50. Jin Ji Tang : Menulis "Kajian Sejarah Islam di China" pada tahun 1935. 
  51. Jin Tianzhu : Sarjana dan ilmuan Islam di China (1736 - 1795).
  52. Kamali Yui : Sarjana Islam China - mengarang kitab "Catatan Tahunan Sejarah Islam di China" pada tahun 1940. 
  53. Khodsja Niyaz Hadj : Pemimpin Etnik Uyghur yang menentang Kuomintang di China bersama Yulbars Khan. 
  54. Kok Tze Hin : Jeneral Islam di China yang menjatuhkan Dinasti Yuan di China. 
  55. Kuo Tzu-Hsing : Seorang Jeneral yang beragama Islam dari Fengyang yang mempelopori gerakan menjatuhkan Dinasti Yuan di China. 
  56. Lan Yu : Panglima Tentera yang beragama Islam yang turut menyumbang kepada pembentukan Dinasti Ming. Pada tahun 1388 beliau memimpin Tentera Dinasti Ming mengalahkan tentera Mongol di Tembok Besar China. 
  57. Leo Tse (1660-1730) : pengarang kitab "Rukun Islam dan Hukum-Hukumnya" dan "Sejarah Nabi Terakhir". 
  58. Lin Nu : Seorang saudagar kaya zaman Dinasti Ming yang telah melawat Ormuz di Parsi pada 1367 dan kemudian memeluk agama Islam. 
  59. Li Shing Hua : Sasterawan Muslim di China, menterjemahkan "Hikayat 1001 Malam" ke bahasa China. 
  60. Li Shun & Li Shu Shiwan : Sasterawan Muslim China abad ke 10 yang terkenal dengan syair mereka. 
  61. Li Yi Chan : menterjemahkan kitab hadis "Al Khutab" susunan Ibnu Wadan kedalam bahasa China pada awal kurun ke 20. 
  62. Linxia Hezhou : Pengasas Mazhab aliran Hezhou di China - menumpukan kepada ajaran "Kitan Mishkat Al-Masabih" dan "Ilya Ulum Al-Masabih". 
  63. Lith Chang : Pengarang Kitab "Pegangan Besar Al Quran" pada 1927.
  64. Liu Fi Moa, Najin Wun, Lin Tao dan Dahn Ying Lee : Penyusun kompilasi kedua "Ajaran-Ajaran Al Quran yang Terpilil" diterbitkan Dar Al-Qawmiyat Li An Nashr" pada 1993. 
  65. Liu San Jeh : menulis buku mengenai perkembangan agama Hui Hui atau Islam di China. 
  66. Liu Zhi : tokoh Islam di China yang banyak menghasilkan buku berkenaan hadis, Tauhid, Falsafah, Sirah dsb. 
  67. Luang Jing Tohai : pengarang kitab "Tafsir dan Terjemahan Al Quran" pada 1932. 
  68. Lujin Piao : pengarang kitab "Terjemahan China terhadap maksud Al Quran". 
  69. Ma An Li : sasterawan China yang menterjemahkan "Qasidah Al Burdah" ke bahasa China. 
  70. Ma Anliang :General of Xinjiang, Colonel of Hezhou, membantu Dinasti Qing menentang Pemberontakan Dungan pada 1872. 
  71. Ma Biao : China Muslim berpangkat Lt. General yang mengetuai  Kansu Braves 1900-1948). Beliau terlibat dalam Boxer Rebellion, Sino-Tibetan War, Second Sino-Japanese war dan Chinese Civil War. 
  72. Ma Bufang : berpangkat Lt.General, merupakan duta Republik Rakyat China yang pertama ke Arab Saudi pada 1957. Beliau meninggal dunia di Arab Saudi pada tahun 1975. 
  73. Ma Bukang (General) : Pemerintah 8th Cavalry Division Tentera China semasa Perang Dunia kedua menentang Tentera Jepun. 
  74. Ma Buqing (General) : Timbalan Pemerintah 40th Army Group China (1928-49) dan Pesuruhjaya Wilayah Qinghai (1942-43).
  75. Ma Cha-Ye-He : Ahli Astronomi Islam di zaman Dinasti Ming. 
  76. Ma Chengxiang (Lt.Gen) : Pemerintah 5th Cavalry Army di China dari 1936-1969. 
  77. Ma Ching-Chiang : Jeneral Tentera China yang beragama Islam. Beliau adalah penasihat Presiden Chiang Kai-Shek
  78. Ma Chui (1640-1711) - Pengarang kitab "Panduan Islam" di China.
  79. Ma Chung-Ying : Komander Tentera yang beragama Islam , memimpin perjuangan pembebasan umat Islam di China pada 1932. 
  80. Ma Dahan : Seorang Muslim dari Dongxian yang memberontak menentang Dinasti Qing pada tahun 1895. 
  81. Ma Dunjing : Major General Tentera Revolusi Kebangsaan China dari 1926-1949. 
  82. Ma Dunjing :Panglima Tentera Revolusi Kebangsaan China dari 1920 - 1972. 
  83. Ma Fu Chu a.k.a Yusuf Ma Dexin (1794-1874) : pengarang kitab "Khulasah Fasal Yang Empat", "Kata-Kata yang Ma'thur untuk menyedarkan manusia", "Tujuan Kehidupan", "Prinsip Kalender Tahun Hijrah" dan lain-lain. 
  84. Ma Fu Chu : (1794-1874) >pengarang kitab "Khulasah Fasal Yang Empat", 'Kata'kata Ma'thur Untuk Menyedarkan Manusia." 'Tujuan Kehidupan" dan "Prinsip Kalendar Tahun Hijrah". 
  85. Ma Fulu : Dari Unit Kansu Brave menentang Pemberontakan Dungan (1895-96) dan Boxer Rebellion. 
  86. Ma Fushou : Ketua Setaf Brillitant Military Army di China pada 1917. 
  87. Ma Fuxiang : Pemimpin Tentera dan Ahli Politik di zaman Dinasti Qing dan di zaman awal Pembentukan Republik Rakyat China. Beliau menjadi Gabenor Qinghai (1912), Ningxia (1912-1920) dan Suiyuan (1920-1925). Kemudian menjadi Gabenor di Anhui pada 1930. Beliau meninggal dunia pada tahun 1932. 
  88. Ma Fuyuan : Panglima Tentera 36th Division (National Revolutionary Army) China yang beragama Islam dari 1929 hingga 1937. 
  89. Ma Guoliang : Panglima tentera Dinasti Qing yang turut membantu menentang pemberontak etnik Salar. 
  90. Ma Haiyan: Jeneral Tentera China yang beragama Islam yang membantu Dinasti Qing pada 1872 menumpaskan Pemberontakan Dungan bersama Jeneral Ma Zhan'ao dan Jeneral Ma Qianling. 
  91. Ma Hou (Maharani) : Permaisuri Maharaja Zhu Yuang Chang dari Dinasti Ming yang beragama Islam. 
  92. Ma Hongbin  : Panglima Tentera, Dilantik menjadi Gabenor Ningxia (1921-28), Gabenor Gansu (1930-31) dan Gabenor Ningxia (1948-49).
  93. Ma Hongkui : Berpangkat Lt. Gen, panglima perang era Republik Rakyat China. Beliau dilantik menjadi Gabenor Ningxia. Berhijrah ke Amerika Syarikat dan meninggal dunia pada tahun 1970.
  94. Ma Hushan (General): Timbalan Ketua Division Tentera Revolusi Kebangsaan ke 36 (1929-54).
  95. Ma Hua Lung : Pemimpin masyarakat di pekan Chin-Chi-Pu di China. Tareqat Naqsyabandiah berkembang di bawah pimpinan beliau. 
  96. Ma Hua Ming Hsin : Pemimpin umat Islam China yang mencapai banyak kemenangan dalam pertempuran di China.
  97. Ma Huan : Tokoh Islam di Dinasti Ming yang turut serta dalam pelayaran Laksamana Cheng Ho. 
  98. Ma Jiyuan (Maj.Gen) : GOC 82nd Army di China (1939-1949). 
  99. Ma Laichi : Ahli Sufi China yang membawa pergerakan Khuffiyya Naqshbandi di China. 
  100. Ma Liang Jiun : pengarang buku "Pengkajian Dalam Sejarah Islam". 
  101. Ma Liang Ji : Imam Besar Masjid Xian di China, bertanggungjawab menjaga artifak Islam di Masjid tersebut. 
  102. Ma Lianyuan : Ulama terkenal di China. Pernah menuntut di Syria, Mesir dan India. Beliau meninggal dunia di India dan dimakamkan disana. 
  103. Ma Lin : Panglima Tentera menjadi Gabenor Qinghai dari 1931 - 1938. 
  104. Ma Lin Yi (1838-1864) : China Muslim yang menjadi Menteri Pendidikan di daerah Gansu dilantik oleh Kerajaan Republik China Kuomintang. 
  105. Ma Ling Pe : menubuhkan Sekolah "Kai Xin" di Guiyang, China yang memberikan pendidikan Islam. 
  106. Ma Mingxin (1719-1781) : Pengasas Pergerakan Jahriyya Naqshbandi di China. 
  107. Ma Pu Shu : orang yang pertama di China yang cuba menterjemahkan al-Quran ke dalam bahasa China pada kurun ke 19. Namun beliau hanya berjaya menterjemahkannya sehingga 5 juzuk sahaja. 
  108. Ma Qi : General Ninghai Army (1890-1931), Gabenor Tentera Wilayah Qinghai (1915-1928) dan Pengerusi Kerajaan Qinghai (1929-31). 
  109. Ma Qianling : Jeneral Tentera China yang beragama Islam yang membantu Dinasti Qing pada 1872 menumpaskan Pemberontakan Dungan bersama Jeneral Ma Zhan'ao dan Jeneral Ma Haiyan. 
  110. Ma Rulong : Seorang China Muslim yang bangun memberontak menentang Dinasti Qing dalam Pemberontakan Panthay. Namun kemudian beliau memihak kepada Dinasti Qing dan membantu menumpaskan pemberontak-pemberontak yang beragama Islam. 
  111. Ma Sheng-kuei : General 2nd Brigade of the 36th Division National Revolutionary Army (1933-37). Memimpin Brigade menentang Pemberontakan Kumul dan Perang Xinjiang (1937). 
  112. Ma Shing Chu : menterjemah karya Parsi yang terkenal 'Shah Namah' ke bahasa China. 
  113. Ma Shouying : Pemimpin Islam yang mengetuai Pemberontakan Milayin menentang Dinasti Qing pada tahun 1646 bersama Ding Guodong. 
  114. Ma Songting : Tokoh Islam di China yang menubuhkan Sekolah Perguruan di Chengde pada tahun 1925. 
  115. Ma Ting-hsiang : pemimpin Islam di China yang memimpin pemberontakan menentang Kuomintang pada tahun 1928. 
  116. Ma Wan  Fu : Pengembang ajaran Wahabi di China. 
  117. Ma Xianda (1932-2013) : Pakar Seni Mempertahankan diri China yang terkenal. 
  118. Ma Xiao : Seorang Jeneral China Muslim dari unit Liu Wenhui Army (1930-32) yang terlibat dalam pertempuran dengan Tentera Tibet dalam Sino-Tibetan War. 
  119. Ma Xinyi : Jeneral Tentera Dinasti Qing yang beragama Islam. Menubuhkan Green Standar Army menentang pemberontakan Taiping dan berjaya mengembalikan kestabilan Kerajaan Dinasti Qing. 
  120. Ma Yi Yui : Penulis buku "Catatan Sejarah Islam di China. 
  121. Ma Yonglin : Ketua Muslim China yang terlibat dalam Pemberontakan Dungan  dan juga pemberontakan Muslim China terhadap Dinasti Qing pada tahun 1895. 
  122. Ma Zhancang : Panglima 36th Division (National Revolutionary Army) dari 1929 hingga 1937. Beliau beragama Islam. 
  123. Ma Zhan'ao : Jeneral Tentera China yang beragama Islam yang membantu Dinasti Qing pada 1872 menumpaskan Pemberontakan Dungan. 
  124. Ma Zhanhai : Pemerintah Batalion Qinghai Army dari 1930-1932. Terbunuh dalam Perang Tibet pada 1932. 
  125. Ma Zhu : Ilmuan Islam dizaman Dinasti Ming.
  126. Ma_Zhongying  : General 36th Division National Revolutionary Army (1929-34). Mengetuai angkatan menggempur Kerajaan Pro-Soviet di Xinjiang.
  127. Machu Yun : membuka Sekolah Arab pertama di China di Ningxia pada tahun 1934. 
  128. Mada Wu : menulis terjemahan Al Fatihah dan beberapa ayat surah Al-Baqarah yang dicetak di Hong Kong dan China. 
  129. Mafu Chiang : Sarjana Islam di China, menyusun dan menerbitkan karya-karya Islam dalam bahasa China. 
  130. Mafu Tchu : menterjemahkan kitab "Ashsharhu  Saheeh lil kitab ala kitab Al-Muqqddasi Annafees" pada tahun 1927 di China. 
  131. Maimaiti Sailai : Intelektual dan penyajak Muslim China yang terkenal. 
  132. Malin Lee : Pengarang Kitab "Asas-Asas Umum Islam" di China. 
  133. Mao Hung Yi : menterjemahkan kitab "Safwah Imam Bukhari" ke bahasa China dan diterbitkan di Beijing. 
  134. Masung Tsing : menubuhkan Sekolah Guru-Guru di Jenian, China untuk melatih para Imam & guru-guru dalam ilmu Sains dan Islam.
  135. Matian Wing Wufutang Siang: menubuhkan Persatuan Budaya Islam di Shanghai pada tahun 1924. 
  136. Milayin : Pemimpin Islam yang mengetuai Pemberontakan Milayin menentang Dinasti Qing pada tahun 1646 bersama Ding Guodong dan Ma Shouying. 
  137. Mirzan Muhammad Hadar : Sejarawan Islam di China. Menulis kitab sejarawan Sejarah Rasyid dan Sejarah Mongol di Asia Tengah.
  138. Muhammad Ma Jian (1906-1978)  : Menterjemahkan Al Quran ke bahasa China.  
  139. Muhammad Makkin : mengarang kitab "Makna Al-Quran" pada 1940. 
  140. Na Chong : menterjemah kitab Fajar Islam oleh Ahmad Amin ke dalam bahasa Cina. 
  141. Nasruddin Syeid Umar Syamsuddin : Gabenor Wilayah Yunan di China. Beliau berjaya mempertahankan wilayah Yunan dari serangan tentera Burma pada 1287M.  
  142. Noor Deen Mi Guangjiang : Pakar tulisan kaligrafi China yang lahir pada 1963. Beliau juga adalah pensyarah di Islamic College di Zhengzhou, dalam provinsi Henan. Beliau adalah China Muslim pertama dianugerahkan "Egyptian Certificate of Arabic Calligraphy"
  143. Pai Hsien-yung : Pengarang kontemporari terkenal di China. Lahir 1937. 
  144. Pai Tzu-li : Panglima 36th Division National Revolutionary Army (1929-1937) - Kumul Rebellion dan Perang Xinjiang (1937).
  145. Pi Sgui : Sarjana Islam di China yang telah menulis Sejarah Ringkas China Islam dan juga buku-buku rujukan tentang Islam di China. 
  146. Pu Shou Keng : Pesuruhjaya Cukai dan Pesuruhjaya Keamanan di zaman Dinasti Sung di China. 
  147. Pu Shu : Pengarang buku "Apa yang ku lihat sepanjang perjalanan ke Haji."
  148. Qi Jingyi (1656-1719) : Ahli Sufi China yang memperkenalkan Sekolah Qadriyyah di China. 
  149. Sayyid Ajall al-Din Omar : Gabenor Wilayah Yunnan yang pertama di zaman Dinasti Yuan. Beliau adalah ayah ke Zheng He atau Laksamana Cheng Ho. 
  150. Sayyid Shi Tsi Chu : menterjemahkan Al-Quran ke bahasa China yang diterbitkan di Beijing pada tahun 1943. 
  151. Su Chin-shou : General 36th Division National Revolutionary Army (1929-1937). 
  152. Syeikh Ma Lian Yuan : mengarang kitab "Khatam al-Quran" dan "Beberapa Petikan daripada Ayat Al-Quran" pada 1940'an. 
  153. Syeikh Wang Jing Chai (1879-1949) - Penterjemah Al-Quran kedalam bahasa China.
  154. Syeikh Yang Chung Ming : menterjemahkan Al-Quran yang dikeluarkan di Peking pada tahun 1947.
  155. Tang Kesan : China Muslim yang menjadi wakil Kuomintang di Xikang. 
  156. Wang Dai Yui (1584-1650) : Ulama China pengarang kitab "Jawapan-jawapan Sahih Tentang Kebenaran", "Ensiklopedia Islam" dan "Penjelasan tentang Agama yang Hanif. 
  157. Wang Jingzhai (1879-1949) : Tokok ilmuan China Islam, orang kedua yang menterjemahkan Al Quran ke dalam bahasa Cina. Beliau telah menunaikan haji di Mekah pada tahun 1921. 
  158. Wang Zi-Ping (1881-1973) : Pakar seni Mempertahankan diri dan perubatan China. Dia mengetuai Shaolin Kung Fu Division di Martial Art Institute pada tahun 1928. 
  159. Yang Shi Chian : menterjemahkan "Kitab Hadis 40" Imam Nawawi ke bahasa China diterbitkan di Beijing. 
  160. Yusuf Ma Dexin (1794-1874) : Ilmuan Islam China dari Wilayah Yunnan. China Muslim yang pertama menterjemahkan Al Quran ke dalam bahasa China.  
  161. Zhang Chengzhi : Penulis China Islam yang paling berpengaruh di China. Lahir di Beijing pada 1948. 
  162. Zheng He @ Laksamana Cheng Ho - Laksamana Angkatan Laut China di zaman Dinasti Ming. Beliau seorang Islam dan telah memimpin beberapa ekspedisi pelayaran Armada China ke negara Luar. 
  163. Zuo Baogui : Seorang Jeneral Muslim zaman Dinasti Qing yang terkorban ketika mempertahankan Pingyang, Korea daripada Jepun.