Saturday, 20 September 2014

60 PINTU KEBAIKAN DAN PENGHAPUS KESALAHAN

Bismillahir rahmaanir rahiim..
1.Taubat kepada Allah subhanahu wata’ala.
“Barang siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah menerima taubatnya”. 
(HR. muslim, no: 2703).
“Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hamba selama nafas belum sampai tenggorokan”.

2.Keluar dalam rangka untuk menuntut ilmu.
”Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya dengannya jalan menuju surga”. 
(Riwayat muslim, no: 2699).

3.Dzikir kepada Allah ta’ala.
”Maukah kalian, aku beritahukan tentang perbuatan yang terbaik, paling suci di sisi (Allah) Penguasa kalian, dan paling tinggi mengangkat derajat kalian; lebih baik bagi kalian dibandingkan dengan infaq emas dan perak, dan lebih baik bagi kalian dibandingkan dengan bertemu dengan musuh, kemudian kalian memenggal lehernya atau mereka memenggal leher kalian?” Para sahabat berkata: “Tentu Mau!” Beliau bersabda: “Zikir mengingat Allah Yang Maha Tinggi”
[HR. At-Tirmidzi]

4.Mengerjakan kebaikan dan menunjukkan orang lain kepadanya.
“Setiap yang ma’ruf(baik) adalah sadaqah, dan penunjuk kepada kebaikan akan mendapat pahala seperti orang yang mengerjakannya”. 
(Riwayat Bukhari, 10/374 dan Muslim, no: 1005).

5.Keutamaan Berdakwah kepada Allah ta’ala.
”Barang siapa yang menyeru kepada petunjuk Allah, Maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun”. 
(HR.Muslim no. 2674)

6.Memerintahkan kepada kebaikan Mencegah dari kemungkaran.
”Siapa diantara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika tidak bias maka dengan lisannya, dan jika tidak bias maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman”. 
(HR. Muslim no.49)

7. Membaca Al Qur’an.
”Bacalah Al Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi pembacanya”. 
(HR.Muslim no. 804)

8. Mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.
”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan yang mengajarkannya”. 
(HR. Bukhari no.9/66)

9. Mengucapkan salam.
”tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan kepada sesuatu yang apabila kalian melakukannya kalian akan saling mencintai?, yaitu sebarkanlah salam diantara kalian”. 
(HR.Muslim no.54)

10. mencintai seseorang karena Allah.
”Sesungguhnya Allah akan befirman di hari kiamat nanti, ”Manakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini Aku akan menaungi mereka, pada saat tidak ada naungan selain naungan-Ku”. 
(HR.Muslim no. 2566)

11. Menjenguk orang sakit.
”Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim yang lain pada pagi hari melainkan 70.000 malaikat akan bershalawat (mendoakan ampunan) baginya sampai sore hari. Jika menjenguk pada sore hari maka 70.000 malaikat akan bershalawat baginya sampai pagi hari. Dia pun berhak untuk memiliki buah-buahan yang dipetik di surga.” 
[HR. at-Tirmidzi no. 969)

12. Menolong orang dalam meringankan hutang.
''Barangsiapa yang memberi kemudahan terhadap orang yang kesusahan, Maka Allah akan mudahkan kesusahannya baik dalam urusan dunia maupun akhirat''. 
(HR.Muslim no. 2699)

13.Menutupi Aib orang lain.
''Tidaklah seorang hamba menutupi aib hamba lainnya di dunia. Melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat nanti''. 
(HR.Muslim no.2590)

14. Silaturrahim.
''Ar rahim itu tergantung di atas 'Arsy, ia berkata: siapa yang menyambungkanku, maka Allah akan menyembungkannya. Dan siapa yang memutusku, maka Allah akan memutuskannya''. 
(HR. Bukhari 10/350, Muslim no. 2555)

15. Akhlaq yang baik.
Nabi shallallaahu'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang kebanyakan orang yang masuk surga? Maka beliau menjawab: yaitu, orang yang bertaqwa kepada Allah dan mempunyai akhlak yang baik''. 
(HR. Tirmidzi no.2003)

16. Jujur.
''Hendaklah kalian berlaku jujur, karena jujur akan mengarahkan kepada kebaikan. Dan sesungguhnya kebaikan akan mengarahkan ke surga''. 
(HR.Bukhari 10/423 & Muslim no. 2607)

17. Menahan amarah.
''Barangsiapa yang menahan amarahnya, sedangkan ia mampu melakukannya, Maka Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluq-Nya pada hari kiamat hingga Dia memilihkan untuknya bidadari yang disukainya''. 
(HR.Tirmidzi no.2022)

18. Membaca do'a kaffaratul majlis.
''Barangsiapa yang duduk di suatu majlis kemudian ia banyak salahnya. Lalu sebelum berdiri dari majlis tersebut ia membaca ''Subhaanakallaahumma wa bihamdika, Asyhadu an laa ilaaha illa anta Astagfiruka wa Atuubu ilaik'',Melainkan Allah akan ampuni segala kesalahan yang ia lakukan di majlis tadi''. 
(HR.Tirmidzi no.3/153)

19. Sabar.
''Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu penyakit ,kesusahan atau kepayahan, kesedihan dan gangguan, hingga duri yang mengenainya, melainkan Allah akan menghapuskan baginya kesalahan-kesalahannya''. 
(HR. Bukhari 10/91)

20.Berbakti kepada kedua orang tua.
''Celaka, celaka, celaka, (shahabat) bertanya : Siapa ya Rasulullah ? : “Siapa yang mendapatkan kedua orang tuanya disaat tua, salah satunya atau keduanya tapi tidak masuk syurga''. 
(HR.Muslim no. 2551)

21. Memperhatikan para janda dan anak-anak yatim.
“ Orang yang memperhatikan janda dan orang miskin bagaikan mujahid di jalan Allah “ saya (Abu Hurairah) mengira beliau juga bersabda : “ Bagaikan orang yang beribadah tiada henti dan bagaikan orang yang selalu shoum “ 
(HR.Bukhari 10/366)

22. Menanggung anak yatim.
''Saya dan orang yang mengurusi anak yatim (nanti) di Syurga seperti ini, seraya mengisyaratkan dua jarinya''. 
(HR.Bukhari 10/365)

23.Wudlu.
''Siapa yang berwudu dan melakukannya dengan baik, maka segala kesalahannya keluar dari tubuhnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya”. 
(HR.Muslim no. 245).

24. Mengucapkan Syahadat sesudah wudlu.
''Siapa yang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya kemudian mengucapkan : Asyhadu alla ilaah illallahu wahdahu laa syarikalah wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh, Allahummaj’alni minattawwabin waj’alni minal mutathahhirin, maka akan dibuka baginya pintu-pintu syurga yang dia dapat masuk dari mana saja dia suka “. 
(HR.Muslim no. 234)

25. Mengulang-ulang kalimat yang diucapkan muadzin.
''Barangsiapa yang setelah adzan mengucapkan ''Allaahumma Rabba Haadzihid da'watit tammati Wa shshalaatul Qaa-imah, Aati Muhammad Al wasilata Wal fadhiilata , Wab 'atshu Maqaaman Mahmudan Alladzii wa'adtahu'', Maka halal baginya syafa'atku di hari kiamat''. 
(HR. Bukhari 2/77)

26. Membangun Masjid.
''Barangsiapa yang membangun masjid karena mengharap Wajah Allah, Maka Allah akan bangunkan baginya yang sepertinya di surga''. 
(HR.Bukhari 450)

27. Bersiwak.
''Seandainya aku tidak memberatkan ummatku, sungguh aku akan perintahkan mereka untuk bersiwak setiap mau shalat''. 
(HR. Bukhari 2/331, HR. Muslim 252)

28. Pergi ke masjid.
“Barangsiapa pergi pagi hari ke masjid, atau petang hari, akan Allah sediakan untuknya tempat di surga setiap kali dia pergi (pagi atau petang hari).” 
(HR.Bukhari 2/124, Muslim no. 669).

29. Shalat lima waktu.
''Tidaklah seorang muslim didatangi shalat fardlu, lalu dia membaguskan wudlunya dan khusyu’nya dan shalatnya, melainkan itu menjadi penebus dosa-dosanya terdahulu, selama dia tidak melakukan dosa besar. Dan itu (berlaku) pada sepanjang zaman.”
(HR. Muslim no. 228)

30. Shalat fajr dan ashar.
''Barang siapa shalat pada kedua waktu dingin (ashar dan subuh), maka ia akan masuk surga''. 
(HR.Bukhari 2/43).

31. Shalat Jum'at.
''Barangsiapa yang wudlu lalu memperbaiki wudlunya, kemudian mendatangi shalat jum'at, lalu diam mendengarkan (khutbah), Maka segala dosanya diampuni antaranya dengan jum'at setelahnya, dan ditambah 3 hari''. 
(HR.Muslim no.857)

32. Memanfaatkan waktu dikabulkanya do'a di hari jum'at.
“Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu jam (waktu) tertentu, tidaklah seorang muslim mendapati waktu tersebut dan berdoa kepada Allah memohon kebaikan, melainkan Allah akan memenuhi permohonannya''. 
(HR. Bukhari 2/344, Muslim no.852)

33. Mengiringi shalat fardhu dengan sunnah Rawatib.
''Tidak ada seorang hamba yang shalat sunnah setiap hari sebanyak 12 rakaat kecuali Allah membangun untuknya sebuah rumah di surga''. 
(HR. Muslim no. 728)

34.Shalat dua Raka'at setelah melakukan dosa.
''Tidaklah seorang hamba melakukan dosa, kemudian bersuci lalu shalat dua raka'at, kemudian memohon ampun kepada Allah, kecuali akan diampuni dosa-dosanya''. 
(HR. Abu Daud no 1521)

35. Shalat malam (Qiyamullail).
''Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam''. 
(HR. Muslim no. 1163)

36. Shalat Dhuha.
''Setiap tulang persendian kalian harus dishadaqahi, setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, amar ma’ruf adalah shadaqah, nahi munkar adalah shadaqah, yang demikian itu dapat terbalas dengan melakukan dua rakaat shalat Dhuha''. 
(HR.Muslim no.720)

37. Bershalawat atas Nabi.
''Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Maka Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali''. 
(HR.Muslim no. 384)

38. Puasa.
''tidaklah seorang hamba suatu hari berpuasa di jalan Allah, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya pada hari itu dari api neraka selama 70 tahun''. 
(HR. Bukhari 6/35, Muslim no.1153)

39. Puasa tiga hari setiap bulan.
''puasa tiga hari dari setiap bulan seperti puasa setahun penuh'' . 
(HR.Bukhari 4/192, Muslim no.1159)

40. Puasa di bulan Ramadhan.
''Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu''. 
(HR. Bukhari 4/221, Muslim no 760)

41. Puasa 6 hari dari bulan syawwal.
''Barang siapa yang puasa di bulan Ramadhan kemudian mengirinya dengan puasa 6 hari di bulan Syawwal, Maka dia seperti puasa setahun penuh''. 
(HR.Muslim no. 1164)

42. Puasa hari arafah.
''puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang telah lalu dan yang akan datang''. 
(HR.Muslim no. 1162)

43. Puasa hari 'asyura.
''puasa Asyura aku berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan dosa setahun yang telah lalu''. 
(HR.Muslim no. 1162)

44. Memberi makanan orang berpuasa.
''Barang siapa yang memberi buka orang puasa, maka baginya seperti pahalanya, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun''. 
(HR Tirmidzi no. 807)

45. Qiyam lailatul Qadr.
''Barang siapa yang berdiri (shalat) pada malam lailatul qadr dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, Maka Allah ampuni dosanya yang telah lalu''. 
(HR. Bukhari 4/221, Muslim no. 1165)

46. Shadaqah.
''shadaqah itu dapat memadamkan kesalahan seperti air dapat memadamkan api''. 
(HR.Tirmidzi no. 2616).

47. Haji dan Umrah.
''Umrah pertama ke umrah selanjutnya adalah kaffarah diantara keduanya, dan haji mabrur tidak ada pahala baginya melainkan surga''. 
(HR.Muslim no. 1349)

48. Beramal shalih di 10 hari pertama bulan dzulhijjah.
''Tidak ada hari-hari untuk beramal shalih yang paling Allah cintai di dalamnya melainkan hari-hari ini, yakni 10 hari dzulhijjah. Para sahabat bertanya: tidak juga jihad di jalan Allah?, beliau menjawab: ''tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian dia tidak kembali dengannya sesuatu pun''. 
(HR. Bukhari 2/381).

49. Jihad di jalan Allah.
"Ribat (berjaga-jaga)di jalan Allah satu hari adalah lebih baik dari pada dunia dan seisinya serta tempat cambuk salah seorang dari kalian di surga adalah lebih baik dari pada dunia dan seisinya". 
(HR. Bukhari, 6/11).

50. Berinfaq di jalan Allah.
"Barang siapa yang membekali orang yang berperang berarti ia telah berperang dan barang siapa yang membekali keluarga orang yang berperang berarti ia telah berperang. 
(HR. Bukhari, 11/154, dan Muslim, no: 264).

51. Shalat mayyit dan mengiringi jenazahnya.
"Barang siapa yang menyaksikan jenazah dan menshalatinya, maka ia memperoleh pahala satu kirat dan barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai dikuburkan, maka ia akan memperoleh dua kirat. Ditanyakan apa yang dimaksud dengan dua kirat? Maka beliau menjawab : seperti dua gunung yang besar". 
(HR. Bukhari, 3/158 dan Muslim, no: 945).

52. Menjaga lisan dan kemaluan.
"Barang siapa yang menjamin antara dua bibir (lisan) dan antara kaki (kemaluan), maka aku akan menjamin baginya surga". 
(HR. Bukhari, 11/264, dan Muslim, no: 265).

53. Keutamaan ''laa ilaaha illa llaah'' dan ''Subhaallaah wa bihamdihi''.
''Barang siapa yang mengucapkan ''laa ilaaha illallaah Wahdahu laa syariikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in Qadiir'' dalam sehari 100 kali, maka ia bagaikan memerdekakan 10hamba sahaya, dan dicatat baginya 100 kebaikan serta dihapus baginya 100 kesalahan, dan ia ada dalam penjagaan dari gangguan syetan pada hari itu hingga sore hari. Serta tidak ada seorang pun yang datang dengan sesuatu yang lebih utama dari apa yang telah datang kepadanya, melainkan seseorang yang beramal lebih dari pada itu''.
''Dan barang siapa yang mengucapkan ''subhaanakallaahumma wa bihamdihi'' dalam sehari 100 kali, maka dihapus baginya segala kesalahannya walau pun sebanyak buih di lautan''. 
(HR.Muslim no.2691)

54. Menyingkirkan gangguan dari jalan.
''Sesungguhnya saya melihat seorang yang mondar mandir dalam surga karena memotong sebuah pohon kayu di tengah jalan yang mengganggu (lalu lintas) orang banyak''. (HR.Muslim)
55. Mendidik 3 anak perempuan dan mengayomi mereka.
''Barangsiapa yang mempunyai 3 anak perempuan, kemudian mengurus mereka, menyayangi dan menjamin (kebutuhan mereka), Maka sungguh wajib baginya surga''. 
(HR.Ahmad dengan sanad jayyid)

56. Berbuat baik terhadap hewan atau binatang.
''telah diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki yang melihat seekor anjing menjilat-jilat tanah karena kehausan, maka ia mengambil sepatunya, lalu menciduk air untuknya hingga ia memberinya minum, maka Allah berterima kasih kepadanya dan memasukkannya ke surga''. 
(HR. Bukhari)

57. Meninggalkan al miraa-a (Perdebatan).
“Aku akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun dia berada dalam pihak yang benar''. 
(HR.Abu Daud)

58. Mengunjungi saudara karena Allah.
''Maukah kalian aku beritahu tentang orang-orang yang ada di surga?, para sahabat menjawab: tentu ya Rasulullah. Maka Nabi Saw bersabda: Nabi ada di surga, Abu Bakar Ash shiddiq ada di surga, dan orang yang mengunjungi saudaranya di penghujung mesir, dia tidak mengunjunginya kecuali karena Allah ada di surga''. 
(At Thabrani- hadits hasan)

59. Ketaatan wanita terhadap suaminya.
''jika seorang wanita shalat lima waktu, berpuasa (di bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya, dan menta'ati suaminya, Maka ia masuk surga dari pintu mana saja yang disukainya''. 
(Ibnu hibban-hadits shahih)

60. Tidak meminta-minta kepada manusia sesuatu pun.
''Barang siapa yang menjamin bagiku untuk tidak meminta-minta kepada orang sesuatu pun, Maka aku menjamin baginya dengan surga''. 
(Ahlus sunan – Shahih).

Kami memohon kepada Allah Yang tidak Ada ilah yang berhak disembah dengan benar melainkan Dia, agar menerima amalan-amalan kita, Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Semoga bermanfaat. Amiin..

Sumber: Facebook Motifasi HATI
20 September 2014

No comments: