HUKUM ZIHAR
Larangan Suami
menyamakan Isteri dengan Emak atau Kakak atau Adik perempuan.
Malah dilarang juga Suami memanggil Isteri
dengan panggilan MAMA, IBU, UMI, MAK.
Hukum (Zhihar) berdasarkan kesepakatan para
ulama adalah haram. Ini dilandaskan kepada Firman Allah “Orang-orang yang
menzhihar isterinya di antara kamu, (menganggap isterinya sebagai ibunya,
padahal) tiadalah isteri mereka itu ibu mereka. Ibu-ibu mereka tidak lain
hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Dan sesungguhnya mereka sungguh-sungguh
mengucapkan suatu perkataan mungkar dan dusta. Dan sesungguhnya Allah Maha
Pemaaf lagi Maha Pengampun”.
(QS.
Al-Mujadalah: 3).
Kifarat (Denda) Bagi Suami yang Menzhihar Istrinya
Suami yang menzhihar Istrinya, maka dia wajib menbayar kifarat (Denda) sebelum
dia bercampur dengan Istrinya. Sebagaiman yang termaktub dalam surat
Al-Mujadalah. Allah SWT Berfirman “Orang-orang yang menzhihar isteri mereka,
kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib
atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur.
Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya)
berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang
tidak kuasa (wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin.
Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah
hukum-hukum Allah, dan bagi orang kafir ada siksaan yang sangat pedih”
(QS. Al-Mujadalah: 3-4).
No comments:
Post a Comment