1.
Mulailah dengan niat yang bersih dan tulus. Jika sampai hari ini ibadah terasa
belum maksimal, bersiaplah untuk memaksimalkannya. Jika kau benar2 ingin
memperbaikinya, masih ada waktu!
2.
Hari ini, bacalah tafsir surat AlQadr, dan pahami apa yg sesungguhnya terjadi
pada malam laylatul qadr. Kau akan merasakan keagungan dan kekuatannya in syaa
Allaah.
3.
Jangan menunggu hingga malam ke 27 untuk mengerahkan segalanya. Seluruh malam
dari 10 malam terakhir seharusnya jadi targetmu. Bangunlah setiap malamnya.
Jangan sampai laylatul qadr terlewati begitu saja.
4.
Jangan ikut-ikutan dengan perayaan2 atau kegiatan2 yang diada2kan (bid'ah) oleh
kelompok2 tertentu. Ikutilah sunnah nabi shalallaahu 'alayhi wasallam. Tuntunan
beliau adalah : "barangsiapa yang berjaga (tdk tidur) dan berdoa pada
malam laylatul qadr dengan iman dan pengharapan akan ganjarannya, dosa2nya yang
telah lalu akan diampuni."
5.
Hafalkan doa malam laylatul qadr yang diajarkan Rasulullaah shalallaahu 'alayhi
wasallam ini : Allaahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa' fu'anni (ya Allah,
engkau maha pengampun dan menyukai pengampunan, maka ampunilah aku).
6.
Siapkan daftar pendek doa doa untuk dipanjatkan. Ingat, ini adalah waktu yang
sangat istimewa bagi seorang hamba. Malam Qadar! Malam ditetapkannya takdir!
Pilihlah doa doa terbaik untuk agamamu, dunia akhiratmu dan keluargamu. Jangan
lupakan saudara2mu muslimin yang tengah kesusahan di berbagai belahan dunia.
7.
Sempatkan tidur siang sejenak jika memungkinkan. Jagalah perutmu agar tidak
terlalu kenyang dan tidurlah segera setelah isha dan tarawih sekedar untuk
menyegarkan diri. Lalu bangunlah untuk beribadah.
8.
Jangan lupakan keluargamu! Rasulullah membangunkan para istrinya pada malam2
ini. Anak2 pun bisa diajak beribadah untuk beberapa saat, walau mungkin tidak
selama orang dewasa. Siapkan, semangati dan motivasi mereka!
9.
Cara kita berpakaian dan mempersiapkan diri berpengaruh secara psikologis.
Pakailah pakaian yang bagus dan wewangian (khusus di rumah untuk wanita) ketika
beribadah.
10.
Pilihlah spot khusus yang kondusif untuk beribadah, apakah itu di mesjid atau
di rumah. Letakkan sajadah, mushaf dan air minum sehingga kita tidak perlu
beranjak dari sana jika perlu minum.
11.
Ini BUKAN malam untuk pasang status (misalnya : "alhamdulillaah, nikmatnya
bermunajat kepadaNYA malam ini" dsb) di FB atau media sosial apapun.
Biarlah itu jadi rahasia indah antara hamba dengan Rabbnya. Maka, matikan dulu
HP, tablet dan komputer. Putuskan dulu hubungan dengan dunia, dan nikmati
jalinan hubungan dengan al-'Afuww!
12.
Jika mengantuk, maka variasikan bentuk ibadah antara shalat, bermunajat dan
membaca Qur'an. Lakukan bergantian. Jangan habiskan malam untuk mendengarkan
ceramah atau tilawah, atau kalau sangat ngantuk, dengarkan sebentar saja untuk
mengusir kantuk.
13.
Sabar adalah kuncinya. 10 malam terakhir mungkin akan sangat melelahkan. Anda
mungkin masih harus bekerja, sekolah atau altifitas lainnya. Ini adalah saat
untuk bersabar dengan kelelahan itu. Ingatlah Allah telah menganugrahimu dengan
kesempatan berharga (akan luasnya ampunan)yang mungkin saja tidak datang lagi.
Bukankah kita akan berlari walau apapun yang terjadi jika kita tahu pasti bahwa
ini adalah ramadhan terakhir kita dan surga hanya selangkah lagi?
14.
Ini yang paling penting : husnudzhon lah kepada Allah. Ketika bermunajat,
ingatlah kau sedang meminta pada Raja Yang Maha Pemurah. Jika kau berharap yang
terbaik, Dia akan memberimu yang terbaik. Jangan ragu-ragu, yakinlah dan
tumpahkan seluruh isi hatimu di hadapanNYA. Jangan biarkan keragu2an dan
prasangka buruk menjauhkanmu dari Arrahman Arrahiim.
Allahua'lam.
9
Julai 2015 (22 Ramadhan 1436H)
No comments:
Post a Comment