Oleh : Ustadz Abu Adib
๐๐
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam sh ahihnya, dari shahabat Abu Hurairah bahwasanya Nabi bersabda,
ู
ูุง ุฃูููุฒููู ุงูููู ุฏูุงุกู ุฅููููุง ุฃูููุฒููู ูููู ุดูููุงุกู
โTidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnyaโ
๐๐
Dari riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah dia berkata bahwa Nabi bersabda,
ููููููู ุฏูุงุกู ุฏูููุงุกูุ ููุฅูุฐูุง ุฃูุตูุงุจู ุงูุฏููููุงุกู ุงูุฏููุงุกูุ ุจูุฑูุฃู ุจูุฅูุฐููู ุงูููู ุนูุฒูู ููุฌูููู
โSetiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Taโala.โ
(HR. Muslim)
๐๐
Diriwayatkan pula dari musnad Imam Ahmad dari shahabat Usamah bin Suraik , bahwasanya Nabi bersabda,
ููููุชู ุนูููุฏู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ูุ ููุฌูุงุกูุชู ุงููุฃูุนูุฑูุงุจูุ ููููุงูู: ููุง ุฑูุณููููู ุงููููุ ุฃูููุชูุฏูุงูููุ ููููุงูู: ููุนูู
ู ููุง ุนูุจูุงุฏู ุงููููุ ุชูุฏูุงููููุงุ ููุฅูููู ุงูููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ููู
ู ููุถูุนู ุฏูุงุกู ุฅููุงูู ููุถูุนู ูููู ุดูููุงุกู ุบูููุฑู ุฏูุงุกู ููุงุญูุฏู. ููุงูููุง: ู
ูุง ููููุ ููุงูู: ุงููููุฑูู
ู โ
"Aku pernah berada di samping Rasulullah b. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, โWahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?โ Beliau menjawab: โIya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah I tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.โ Mereka bertanya: โPenyakit apa itu?โ Beliau menjawab: โPenyakit tua.โ
(HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, ) beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih.
Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadiโi menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jamiโ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486) D ari Ibnu Masโud , bahwa Rasulullah bersabda
: ุฅูููู ุงูููู ููู
ู ููููุฒููู ุฏูุงุกู ุฅููุงูู ุฃูููุฒููู ูููู ุดูููุงุกูุ ุนูููู
ููู ู
ููู ุนูููู
ููู ููุฌููููููู ู
ููู ุฌููููููู โ
Sesungguhnya Allah SWT
tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya.โ (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauth atas Zadul Maโad, 4/12-13)
๐๐
Para pembaca yang mulia, hadits-hadits di atas memberikan pengertian kepada kita bahwa semua penyakit yang menimpa manusia maka Allah turunkan obatnya. Kadang ada orang yang menemukan obatnya, ada juga orang yang belum bisa menemukannya. Oleh karenanya seseorang harus bersabar untuk selalu berobat dan terus berusaha untuk mencari obat ketika sakit sedang menimpanya.
'Namun sangat disayangkan, di masa sekarang terkadang seorang terjatuh pada kesalahan dalam mencari obat. Itu semua disebabkan karena lemahnya kesabaran dan kurangnya ilmu pengetahuan, baik ilmu tentang agamanya maupun ilmu tentang pengobatan.
Mereka berobat dengan cara yang berseberangan dengan syariโat bahkan terjatuh dalam pelanggaran syariโat. Bahkan ada pula yang sampai pada cara-cara kesyirikan dan kekufuran, yang mereka istilahkan dengan โPengobatan Alternatif.โ Dalam beberapa penanganan pasien, sang โdokter alternatifโ kadang membacakan bacaan-bacaan tertentu atau mantra-mantra tertentu yang semua mantra dan bacaan itu tidak dikenal dalam Al-Qurโan dan As-Sunnah (petunjuk Rasulullah).
'Mereka juga melakukan gerakan-gerakan tertentu atau mungkin dengan syarat-syarat tertentu yang harus disiapkan sebelum pengobatan. Terkadang pula kaum muslimin dalam berobat datang kepada orang pinter (paranormal). Sebagian dari mereka tidak menamai diri mereka โdukunโ atau โtukang santetโ, tapi mereka menamakan diri mereka dengan sebutan โkiyaiโ.
Atribut keislaman yang mereka (kiyai) sandang menjadikan sebab tertipunya kaum muslimin. Seperti jubah putih nan panjang, tasbih yang dikalungkan di lehernya, atau dengan sebagian ayat-ayat Al-Qurโan yang mereka baca atau yang lainnya menjadikan kaum muslimin tertipu. Kaum muslimin mengira mereka sebagai orang yang pinter, shaleh dan sakti mandraguna, sehingga langsung mempercayainya.
Padahal Nabi kita yang mulia bersabda, ู
ููู ุฃูุชูู ุนูุฑููุงููุง ููุณูุฃููููู ุนููู ุดูููุกู ููู
ู ุชูููุจููู ูููู ุตูููุงุฉู ุฃูุฑูุจูุนููููู ููููููุฉู
โBarang siapa yang mendatangi seorang dukun kemudian dia bertanya tentang sesuatu (dia mempercayainya) maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari.โ Ini adalah peringatan sekaligus ancaman dari Rasulullah tentang besarnya dosa perbuatan tersebut.
"Seorang muslim harus selalu berbaik sangka kepada Allah dan selalu menyadari bahwa Allah akan memberikan pahala dan ampunan dari dosa dan kesalahannya manakala dia sabar ketika musibah itu menimpa padanya dan harus selalu ingat sabda nabinya yang mulia, dimana Nabi pernah bersabda,
ู
ูุง ููุตูููุจู ุงููู
ูุณูููู
ู ู
ููู ููุตูุจู ููููุง ููุตูุจู ููููุง ููู
ูู ููููุง ุญูุฒููู ููููุง ุฃูุฐูู ููููุง ุบ
Sumber : Facebook
26 June 2015 : 11.48pm
No comments:
Post a Comment