ZULHEIMY MAAMOR

Thursday, 17 February 2022

Jangan Bersedih, Kerana Anda Berbeza Dengan Orang Lain

SUMBER: JABATAN AGAMA ISLAM WILAYAH PERSEKUTUAN

Dr. James Gordon Gilkey mengatkan: "Permasalahan ingin menjadi diri sendiri adalah sesuatu yang sudah tua, setua sejarah dan sangat umum sekali seperti kehidupan manusia. Seperti halnya permasalahan ingin tidak menjadi diri sendiri, ini juga menjadi sumber yang banyak menimbulkan permasalahan psikologi." 

     Yang lain mengatakan: "Anda dalam penciptaan ini adalah sesuatu yang lain, yang tidak seorang pun menyerupai anda dan sebaliknya, anda juga tidak menyerupai seorang pun. Sebab Zat Sang Pencipta telah membezakan masing-masing di antara makhluk."

     Allah S.W.T. berfirman:

Sesungguhnya usaha kamu memang berbeza-beza. 
(Al-Lail : 4)

     Angelo Battero telah menulis 30 buah buku dan ribuan artikel tentang mendidik anak. Katanya: "Tidak ada orang yang paling menderita melebihi orang yang tumbuh tidak menjadi dirinya sendiri, tumbuh tidak menjadi jasadnya sendiri dan tidak menjadi fikirannya sendiri."

     Allah S.W.T. berfirman:

Allah telah menurunkan air(hujan) dari langit, maka mengalirkan air di lembah-lembah menurut ukurannya...
(Ar-Ra'd : 17)

     Setiap orang memilki sifat, watak, serta potensinya sendiri, maka dari itu, tidak boleh seseorang melebur ke dalam keperibadian orang lain.

Sa'ad menggiring unta
dan Sa'ad mampu mengendalikannya.
Namun tidak demikian caranya, wahai Sa'ad
dalam menggiring unta.

     Anda diciptakan dengan bakat tertentu untuk melakukan sebuah pekerjaan tertentu pula. Seperti dikatakan: "Perhatikan diri anda, lalu fahami apa yang akan anda berikan."

    Emerson dalam makalah On Self Reliance menulis: "Akan sampai waktunya nanti ketika ilmu pengetahuan manusia sampai pada sebuah keyakinan bahawa kedengkian itu adalah sebuah kebodohan dan bertaklid adalah bunuh diri. Dan, seseorang harus menerima dirinya sendiri dalam keadaan apa pun, kerana itu adalah nasibnya. Walaupun alam semesta ini penuh dengan perkara-perkara yang baik namun seseorang baru dapat menghasilkan satu biji atom pun setelah menanam dan mengolah tanah yang telah diberikan kepadanya. Kekuatan yang ada dalam dirinya adalah sesuatu yang baru dalam alam ini. Dan tidak ada yang tahu seberapa besar kemampuannya, sehinggakan dirinya sendiri, hingga dia mencuba."

     Allah S.W.T. berfirman:

Dan, katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang mukmin akan melihat pekerjaan itu."
(at-Taubah : 105)

Renungan:

    Ayat-ayat berikut ini akan memperkuat harapan, meneguhkan tekad dan akan membenihkan keyakinan anda terhadap Tuhan.

Katakan: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampunkan dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." 
(Az-zumar : 5-3)

Dan, (juga) orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampunkan dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
(Ali-'Imran : 135)

Dan, barang siapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampun kepada Allah, nescaya dia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(An-Nisa : 110)

Dan, apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahawasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepadaKu; maka hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
(Al-Baqarah : 186)

Atau, siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepadaNya dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Maka apakah di samping Allah ada Rabb (yang lan)? Amat sdikitlah kamu (mengingat)Nya.
(An-Naml : 62)

(Iaitu) orang yang (mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, maka takutlah kepada mereka," maka perkataan mereka itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." 
(Ali-'Imran : 173)

Dan, aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hambaNya. Maka Allah memelihara dari kejahatan tipu daya mereka.
(Al-Mukmin : 44-45)

 Rujukan :

Jangan Bersedih - Setelah Kesulitan Pasti Ada Kesenangan

Penterjemah :
Noraine Abu

Penyunting :
Dr. Mohd Puzhi Usop

Diterbitkan oleh :
Al-Hidayah Publication
27, Jalan DBP, Dp, Dolomite Business Park, 68100 Batu Caves, Selangor.

Copy and paste: 17/2/2022 > 15 Rejab 1443H: 7.13 pm

No comments:

Post a Comment