ZULHEIMY MAAMOR

Thursday, 30 January 2020

PENDAPAT TOKOH-TOKOH NON MUSLIM TERHADAP AL-QUR’AN

Credit to Ustaz Naim Blogspot

1. Harry Gaylord Dorman dalam buku “Towards Understanding lslam”, New York, 1948, p.3, berkata: “Kitab Qur’an ini adalah benar-benar sabda Tuhan yang didiktekan oleh Jibril, sempurna setiap hurufnya, dan merupakan suatu mukjizat yang tetap aktual hingga kini, untuk membuktikan kebenarannya dan kebenaran Muhammad.”

2. Prof. H. A. R. Gibb dalam buku “Mohammadanism”, London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: “Nah, jika memang Qur’an itu hasil karyanya sendiri, maka orang lain dapat menandinginya. Cobalah mereka mengarang sebuah ungkapan seperti itu. Kalau sampai mereka tidak sanggup dan boleh dikatakan mereka pasti tidak mampu, maka sewajarnyalah mereka menerima Qur’an sebagai bukti yang kuat tentang mukjizat.”

3. Sir William Muir dalam buku “The Life of Mohamet”, London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut: “Qur’an adalah karya dasar Agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal, etika dan ilmu pengetahuan…”

4. DR. John William Draper dalam buku “A History of the intelectual Development in Europe”, London, 1875, jilid 1 , p. 343-344, berkata: “Qur’an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus diterima olehsekalian orang. Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan-peraturan yang sempurna sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup.”

5. DR. J. Shiddily dalam buku “The Lord Jesus in the Qur’an”, p. 111 , berkata: “Qur’an adalah Bible kaum Muslimin dan lebih dimuliakan dari kitab suci yang manapun, lebih dari kitab Perjanjian Lama dan kitab perjanjian Baru.”

6. Laura Vaccia Vaglieri dalam buku “Apologie de I’Islamism, p. 57 berkata: “Dalam keseluruhannya kita dapati dalam kitab ini, suatu koleksi tentang kebijaksanaan yang dapat diperoleh oleh orang-orang yang paling cerdas, filosof-filosof yang terbesar dan ahli-ahli politik yang paling cakap… Tetapi ada bukti lain tentang sifat Ilahi dalam Qur’an, adalah suatu kenyataan bahwa Qur’an itu tetap utuh melintasi masa-masa sejak turunnya wahyu itu hingga pada masa kini…Kitab ini dibaca berulang-ulang oleh orang yang beriman dengan tiada jemu-jemunya. Keistimewaannya pula, Qur’an senantiasa dipelajari/dibaca oleh anak-anak sejak sekolah tingkat dasar hingga tingkat Profesor. “

“Sebaliknya malah karena diulang-ulang ia makin dicintai sehari demi sehari. Qur’an membangkitkan timbulnya perasaan penghormatan dan respek yang mendalam, pada diri orang yang membaca dan mendengarkannya…. Oleh karena itu bukan dengan jalan paksaan atau dengan senjata, tidak pula dengan tekanan mubaligh-mubaligh yang menyebabkan penyiaran Isiam besar dan cepat, tetapi oleh kenyataan bahwa kitab ini, yang diperkenalkan kaum Muslimin kepada orang-orang yang ditaklukkan dengan kebebasan untuk menerima atau menolaknya adalah kitab Tuhan. Kata yang benar, mukjizat terbesar yang dapat diperlihatkan Muhammad kepada orang yang ragu dan kepada orang yang tetap berkeras kepala.”

7. Prof. A. J. Amberry, dalam buku “De Kracht van den Islam”, hlm. 38, berkata: “Qur’an ditulis dengan gaya tak menentu dan tidak teratur, yang menunjukkan bahwa penulisnya di atas segala hukum-hukum pengarang manusia.”

8. G. Margoliouth dalam buku “Introduction to the Koran” (kata pendahuluan untuk buku J. M. H. Rodwell), London, 1918, berkata: “Diakui bahwa Our’an itu mempunyai kedudukan yang penting diantara kitab-kitab Agama di dunia. Walau kitab ini merupakan yang terakhir dari kitab-kitab yang termasuk dalam kesusasteraan ini, ia tidak kalah dari yang mana pun dalam effeknya yang mengagumkan, yang telah ditimbulkannya terhadap sejumlah besar manusia yang telah menciptakan suatu phase kemajuan manusia dan satu tipe karakter yang segar.”

9. George Sale dalam buku “Joseph Charles Mardrus-Premilinary Discourse”, berkata: “Di seluruh dunia diakui bahwa Qur’an tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya yang paling tinggi, paling murni….diakui sebagai stan dard bahasa Arab… dan tak dapat ditiru oleh pena manusia… Oleh karena itu diakui seba gai mukjizat yang besar, lebih besar daripada membangkitkan orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa kitab itu berasal dari Tuhan.”

10. E. Denisen Ross dari “Introduction to the Koran-George Sale”, p. 5, berkata: “Qur’an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan…..Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern.”

11. James A. Michener dalam “Islam the Misunderstood Religion Readers Digest”, Mei 1955, berkata sebagai berikut: “Berita Qur’an inilah yang mengusir patung-patung dewa, dan memberikan ilham kepada manusia untuk merevolusikan hidup dan bangsa mereka…. Kombinasi antara persembahan kepada Satu Tuhan ditambah dengan perintah prakteknya yang membuat Qur’an menjadi khas. Bangsa yang beragama di Timur yakin bahwa negara mereka hanya akan diperintah dengan baik apabila hukum-hukumnya sejalan dengan Qur’an.

12. W.E. Hocking dalam “Spirit of World Politics -New York 32″, p. 461 , berkata: “…saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur’an berisi amat banyak prinsip-prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat.”

13. Napoleon Bonaparte

a. Dari “Stanislas Cuyard-Ency des Sciences Religioses”, Paris, 1880, jilid IX, p. 501 berkata sebagai berikut: ” Selama abad-abad pertengahan, sejarah Islam peradaban sepenuhnya. Berkat keuletan kaum Musliminlah maka ilmu pengetahuan dan falsafah Yunani tertolong dari kebinasaan, dan kemudian datang membangunkan dunia Barat serta membangkitkan gerakan intelektual sampai pada pembaruan Bacon. Dalam abad ke-7 dunia lama itu sedang dalam sakaratulmauit. Muharnmad memberi kepada mereka sebuah Qur’an yang rnerupakan titik tolak ke arah dunia baru.”

b. Dari buku “Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: “I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Qur’an wich alone can lead men to happiness.

Artinya:

Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.*

*Sumber terutama dari M. Hashem, “Kekaguman Dunia terhadap Islam”, cetakan pertama, Bandung,

http://alfalah08.wordpress.com

Copy and paste:
30/1/2020: 11.27 pm 
Lembah Keramat, KL

TAHUN HIJRAH

Permulaan penggunaan Kalendar Tahun Hijrah / Hijriah adalah hasil dari ilham Khalifah Ar-Rasyidin yang kedua iaitu Saidina Umar Al-Khatab radhiyallahu `anhu. Ini adalah turutan dari Kesatuan Arab yang ditubuhkan di bawah naungan Islam pada zamannya.

Terdapat riwayat lain yang mengatakan bahawa Gabenor Abu Musa Al-As'ari telah mengutus surat kepada Saidina Umar r.a yang meminta beliau menjelaskan tentang tahun bagi tarikh surat/arahan Umar yang telah dihantar kepadanya. (Umar r.a) mahu diwujudkan satu kalendar / taqwim Islam yang khas untuk menggantikan tahun rujukan kalendar yang berbagai-bagai yang digunakan oleh bangsa-bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain pada zaman itu.

Di kalangan bangsa Arab sendiripun ada berbagai-bagai kalendar yang digunakan seperti Kalendar Tahun Gajah, Kalendar Parsi, Kalendar Romawi dan kalendar-kalendar lain yang berasal dari tahun peristiwa-peristiwa besar Jahiliah. Maka Umar telah memilih tahun yang terdapat di dalamnya peristiwa paling agung dalam sejarah Rasullullah s.a.w untuk dijadikan asas permulaan tahun pertama bagi kiraan kalendar / taqwim Islam.

Peristiwa tersebut adalah peristiwa hijrah Rasullullah saw dari Makkah ke Madinah. Ini kerana dengan hijrah inilah permulaan pertolongan Allah kepada RasulNya dan tetegaknya Islam. Hasilnya, Kesatuan Arab lebih sistematik, bersatu dan tersusun serta mendapat berbagai-bagai kejayaan besar dan bertambah kuat hasil dari pilihan Umar itu.

Di antara kejayaan besar Islam waktu itu ialah kerajaan Kisra dapat ditumbangkan, Baitulmaqdis dibebaskan dari Rom dan Masjid Al Aqsa dibangunkan. Setelah Umar membandingkan kalendar tersebut dengan kalendar-kalendar Parsi dan Romawi, ternyata kalendar yang baru itu lebih baik. Akhirnya, Umar mengisytiharkan Kalendar Tahun Hijrah adalah Kalendar / Taqwim Islam yang rasmi.

Dalam takwim Hijrah, terdapat 12 bulan. Setiap bulan mengandungi 29 atau 30 hari, tetapi lazimnya tidak dalam turutan yang tetap. Lazimnya, hari pertama setiap bulan akan bermula setelah anak bulan (hilāl) kelihatan ketika matahari terbenam. Jika hilāl tidak kelihatan selepas 29 hari pada bulan tersebut, sama ada dilindungi awan atau langit di ufuk barat terlalu terang apabila bulan terbenam, maka, hari tersebut dikira sebagai hari yang ke-30. Pencerapan atau rukyah tersebut haruslah dilakukan oleh orang yang dipercayai dan dan mengakuinya dihadapan pemimp

Pencerapan ini mendorong orang-orang Islam untuk mendalami bidang astronomi, yang meletakkan Islam lebih maju dalam bidang tersebut buat beberapa kurun. Amalan tradisi ini masih diikuti di negara-negara lain seperti Pakistan and Jordan. Walau bagaimanapun, kebanyakan peraturan astronomi negara Muslim membenarkan penggunaan calendar dan tidak tertakluk sentiasa kepada cara ini. Malaysia, Indonesia, dan beberapa negara yang lain memulakan bulan ketika matahari terbenam pada hari pertama ketika bulan terbenam selepas matahari terbenam. Di Mesir, bulan bermula ketika matahari terbenam pada hari pertama yang bulan terbenam sekurang-kurangnya lima minit selepas matahari terbenam.

Umm al-Qura yang rasmi, kalendar Arab Saudi menggunakan kaedah astronomi yang berlainan hinggalah beberapa tahun kebelakangan ini [1]. Sebelum 1420H (sebelum 18 April 1999), jika usia bulan yang terbenam di Riyadh sekurang-kurangnya 12 jam, maka hari yang tamat ketika matahari terbenam itu merupakan hari pertama setiap bulan. Ini menyebabkan negara tersebut meraikan hari-hari raya sehari atau dua hari awal berbanding negara lain termasuklah Haji yang hanya menggunakan tarikh Arab Saudi kerana berlangsung di Makkah. Pada tahun 1380-an H (1970-an), negara Muslim berlainan menamatkan puasa Ramadan pada empat hari yang berbeza. Perayaan aidil fitri lebih seragam pada 1420H. Bagi 1420-22H, jika bulan terbenam selepas matahari terbenamdi Makkah, maka hari yang bermula ketika matahari terbenam tersebut adalah hari pertama bulan Saudi, peraturan yang sama juga bagi Malaysia, Indonesia, dan yang lain (kecuali tempat rukyah dijalankan).

Berikut adalah nama bulan Islam dan asal-usulnya (yang kebanyakannya muncul sebelum Islam lagi). Kebanyakan nama tersebut timbul sempena cuaca ketika suatu peristiwa besar berlaku ataupun sempena peristiwa besar tersebut. Walau bagaimanapun, oleh kerana semuanya adalah nama bulan dan bulan berubah 11 hari lebih awal setiap tahun, maka, musim atau peristiwa asal tidak begitu mempengaruhi nama sesetengahnya kini.

1. Muharam al-Haram (dipendekkan kepada Muharram – محرّم)
* Bulan ini mengambil perkataan "Haram" yang bermaksud terlarang. Ini disebabkan budaya atau tradisi Arab mengharamkan sebarang peperangan pada bulan ini. Selepas munculnya Islam, Allah meneruskan budaya ini lantas menjadi satu antara empat bulan haram dalam Islam.

2. Safar (ﺻﻔﺮ)
* Perkataan in bermaksud tiupan angin. Ketika nama tersebut mula diguna pakai, kemungkinan yang ketika itu adalah waktu yang berangin. Safar juga menunjukkan yang masyarakat Arab (badwi) meninggalkan rumah mereka.

3. Rabiulawal (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ)
* Bulan pertama musim bunga iaitu masa ketika bulan tersebut dinamakan.

4. Rabiulakhir (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﺧﻴﺮ/'ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
* Bulan kedua musim bunga.

5. Jamadilawal (ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﻭﻝ)
* Bulan pertama musim panas. "Jumada" bermaksud kering.

6. Jamadilakhir (ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﺧﻴﺭ/ﺟﻤاﺪ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
* Bulan kedua musim panas. Jamada, juga bulan yang lain juga lebih sejuk, yang membawa maksud telaga menyejuk adalah suatu yang biasa ketika itu.

7. Rejab (ﺭﺟﺐ)
* Satu lagi bulan suci yang mengharamkan perlawanan atau peperangan dan salah satu bulan yang dihormati. Ia juga dikenali sebagai Rajab al Fard. Fard bermaksud keseorangan; kerana tiga bulan suci yang lain berada jauh dan berturutan berbanding Rejab di tengah-tengah.

8. Syaaban (ﺷﻌﺒاﻦ)
* Bulan ini terbit dari perkataan "syu'ba", bermaksud berpecah/menyimpang. Masyarakat Arab dahulu sering keluar dan berpecah untuk mencari air.

9. Ramadan (ﺭﻣﻀاﻦ)
* Diambil daripada perkataan "ramda", yang bermaksud batu panas. Ini menceritakan ketika nama tersebut diberikan, keadaan amat panas ketika itu.

10. Syawal (ﺷﻮﺍﻝ)
* Diambil daripada perkataan yang membawa maksud, apabila unta betina bunting. Ketika nama bulan ini diberikan, lazimnya unta betina bunting pada ketika itu.

11. Zulkaedah (ﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪة)
* Diambil daripada perkataan "qa'ada" bermaksud untuk duduk. Inilah bulan suci ketiga yang mengharamkan sebarang pertempuran. Kebanyakan orang juga mula menghentikan aktiviti perniagaan mereka untuk duduk dan bersedia untuk menunaikan Haji.

12. Zulhijah (ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠة)
* Ini adalah bulan suci terakhir dalam setahun dan dilarang melakukan sebarang pertempuran kerana pada bulan ini, haji dilaksanakan. Perkataan tersebut juga mengambil perkataan "haji" sebagai rujukan nama bagi bulan haji ini.

http://alamindaku.blogspot.com/2009/12/tahun-masihi-vs-tahun-hijri.html
Read more: http://e-laporan.blogspot.com/2010/04/maksud-nama-nama-bulan-hijriah.html
Copy and paste:
30/1/2020: 11.20 pm

Misteri nombor 6666


Sering terdengar sesetengah orang Melayu menyatakan bahawa jumlah ayat di dalam al-Qur'an adalah enam ribu, enam ratus, dan enam puluh enam (6,666). Angka itu manis disebut, senang diingat, dan sedap didengar.

Namun begitu, bukan semua yang sedap didengar dan senang diingat yang dikeluarkan daripada mulut yang manis itu benar. Haruslah diperiksa dahulu sebelum menerimanya bulat-bulat.
Apatah lagi kalau ia mengenai agama kerana syaitan juga boleh berbuat demikian - "syaitan-syaitan daripada manusia dan jin, yang mewahyukan ucapan palsu yang indah-indah kepada satu sama lain, untuk menipu" (6:112).

Untuk mengetahui sama ada jumlah 6,666 itu benar atau tidak adalah tidak susah. Cuma ambil sebuah calculator dan sebuah kitab al-Qur'an. Mula dari surah Fatihah yang diakhiri dengan nombor 7. Itu adalah jumlah ayat bagi surah tersebut. Kemudian pergi ke hujung surah 2 (al-Baqarah) dan bertemu pula dengan angka 286. Teruskanlah, surah demi surah, hingga ke hujung surah terakhir, iaitu surah yang ke-114. Campurkan kesemua angka itu, dan jumlah yang didapati adalah jumlah ayat-ayat al-Qur'an yang sebenar.

Pengiraan tersebut disenangkan di sini. Disediakan di bawah ini satu senarai yang mengandungi surah-surah (menurut nombornya sahaja), jumlah ayat-ayatnya, dan jumlah kesemua ayat di dalam surah-surah itu, atau jumlah kesemua ayat kitab al-Qur'an yang sebenar:

Surah:

1-5 ( 7 + 286 + 200 + 176 + 120 ) = 789 ayat

6-10 ( 165 + 206 + 75 + 129 + 109 ) = 684

11-15 ( 123 + 111 + 43 + 52 + 99 ) = 428

16-20 ( 128 + 111 + 110 + 98 + 135 ) = 582

21-25 ( 112 + 78 + 118 + 64 + 77 ) = 449

26-30 ( 227 + 93 + 88 + 69 + 60 ) = 537

31-35 ( 34 + 30 + 73 + 54 + 45 ) = 236

36-40 ( 83 + 182 + 88 + 75 + 85 ) = 513

41-45 ( 54 + 53 + 89 + 59 + 37 ) = 292

46-50 ( 35 + 38 + 29 + 18 + 45 ) = 165

51-55 ( 60 + 49 + 62 + 55 + 78 ) = 304

56-60 ( 96 + 29 + 22 + 24 + 13 ) = 184

61-65 ( 14 + 11 + 11 + 18 + 12 ) = 66

66-70 ( 12 + 30 + 52 + 52 + 44 ) = 190

71-75 ( 28 + 28 + 20 + 56 + 40 ) = 172

76-80 ( 31 + 50 + 40 + 46 + 42 ) = 209

81-85 ( 29 + 19 + 36 + 25 + 22 ) = 131

86-90 ( 17 + 19 + 26 + 30 + 20 ) = 112

91-95 ( 15 + 21 + 11 + 8 + 8 ) = 63

96-100 ( 19 + 5 + 8 + 8 + 11 ) = 51

101-105 ( 11 + 8 + 3 + 9 + 5 ) = 36

106-110 ( 4 + 7 + 3 + 6 + 3 ) = 23

111-114 ( 5 + 4 + 5 + 6 ) = 20

---------------------------------------------
Jumlah besar = 6,236 ayat
---------------------------------------------
Maka bilangan ayat di dalam al-Qur'an adalah 6,236, bukan 6,666.

Tiap-tiap surah, melainkan surah 9 (At-Taubah), bermula dengan "Bismillah." Akan tetapi hanya Bismillah yang pertama di dalam al-Qur'an, iaitu di surah 1 (Al-Fatihah), dikira sebagai satu ayat. Ini bermaksud ia diberi nombor, iaitu nombor 1. Bismillah di surah lain yang berjumlah 112 kesemuanya tidak dikira atau diberi nombor.

Andaikata bilangan 112 itu ditambah kepada jumlah besar 6,236 tadi, maka ia menjadi 6,348, yang bukan juga sebanyak 6,666 yang keramat itu.

Perbezaan bilangan ayat di antara dua jumlah tersebut (6,236 dan 6,348) dengan 6,666 adalah 430 dan 318 masing-masing. Perbezaannya besar. Di manakah pula tersimpannya ayat-ayat yang berlebihan itu?

Mungkin terdapat orang yang mempercayai ada unsur mistik pada nombor 6666 itu. Sekiranya begitu, maka mistik nombor 6666 itu adalah, tiada lain, tetapi hanya karut belaka. Kerana tiada ayat Allah daripada al-Qur'an yang tersembunyi. Tiada juga kebenaran pada kepercayaan iaitu hanya sesetengah orang sahaja yang mengetahui rahsianya.

Ayat-ayat Allah di dalam al-Qur'an adalah jelas dan nyata untuk dibaca dan dijadikan petunjuk bagi semua lapisan manusia di dunia. Mereka diturunkan Allah sebagai bukti yang jelas lagi nyata atas kebenaran yang sebenar. Terdapat banyak ayat di dalam al-Qur'an yang menyebut mengenainya. Antaranya adalah enam yang berikut:

1. "Dan Kami menurunkan kepada kamu ayat-ayat, bukti-bukti yang jelas, dan tiada yang tidak percaya kepadanya melainkan orang-orang yang fasiq (tidak mempedulikan perintah Tuhan)" (2:99).

2. "Demikianlah, Kami menurunkannya sebagai ayat-ayat, bukti-bukti yang jelas, dan Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia mengkehendaki" (22:16).

3. "Dan apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepada mereka, bukti-bukti yang jelas, mereka berkata, 'Tiadalah ini, melainkan seorang lelaki yang menghendaki untuk menghalangi kamu daripada apa yang bapa-bapa kamu sembah'; dan mereka berkata, 'Tiadalah ini, melainkan kedustaan yang diada-adakan'" (34:43).

4. "Bulan Ramadan yang padanya al-Qur'an diturunkan untuk menjadi satu petunjuk bagi manusia, dan sebagai bukti-bukti yang jelas daripada Petunjuk itu, dan Pembeza" (2:185).

5. "Inilah bukti yang nyata bagi manusia, dan satu petunjuk, dan satu pengasihan bagi kaum yang yakin" (45:20), dan,

6. "Bukti-bukti yang nyata telah datang kepada kamu daripada Pemelihara kamu. Sesiapa melihat, ia adalah untuk dirinya sendiri, dan sesiapa buta, ia adalah kepadanya sendiri; aku (Muhammad) bukanlah penjaga kamu" (6:104).
Firman Allah:

"Yang mendengar ucapan, dan mengikuti yang paling baik daripadanya, mereka itulah orang-orang yang Allah memberi petunjuk kepada mereka; mereka itu, merekalah orang-orang yang mempunyai minda" (39:18).

WALLAHUA'LAM

Copy and paste:
30 Januari 2020 : 11.13 malam

Wong Fei Hong Sebenarnya Muslim


22 Jamadil Awal 1431 H
Oleh: Mazrina Mohd Mokhtar



Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China . Dalam filem itu, karakter Wong Fei Hung dimainkan oleh aktor terkenal Hong Kong , Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Perubatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China.

Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga imej kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab- kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu penrubatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik perubatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu perubatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pesakit klinik keluarga Wong yang meminta bantuan perubatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar kos perubatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pesakit yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah memilih bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pilih kasih. Secara rahsia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch'in yang rasuah dan penindas. Dinasti Ch'in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mula mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarnya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung berjaya melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang menjadi lagenda. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, abang seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang terlepas dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch'in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch'in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea ). Jika saja pemerintah Ch'in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepun), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu nescaya akan berjaya mengusir pendudukan Dinasti Ch'in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli perubatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berjaya mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berjaya menewaskan lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karana ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton . Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena isteri-isterinya meninggal dalam usia pendek. Setelah isteri ketiganya meninggal, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad'afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya.Wong Fei-Hung meninggal dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amiin.


Copy and paste:
30/1/2020: 9.24 pm

Hukum Menyambut Tahun Baru Masihi?


Ustaz Zaharuddin menyatakan hukumnya adalah HARUS secara bersyarat, iaitu;

a) Sambutan tersebut dilakukan atas asas ‘Uruf atau ‘Adat dan bukannya di anggap sebagai suatu upacara keagamaan.
b) Tiada percampuran rambang lelaki dan wanita yang bukan mahram yang dikebiasaan membawa kepada maksiat
c) Tidak dicampur adukkan dengan hiburan-hiburan yang bertentangan dengan kehendak Islam.
d) Kandungan majlis sambutan ini juga mestilah bertepatan dengan kehendak syara’ – anjurkan majlis ilmu.

Namun hakikat hari ini sambutan tahun baru tidak lengkap kalau tiada konsert-konsert hiburan, samada di kaca TV ataupun di tempat sambutan tahun baru. Justeru itu ia lebih membawa keburukan apabila berlakunya pergaulan bebas, ada yang mabuk dan bertindak liar merosakkan harta benda awam serta mengancam petugas-petugas keselamatan yang berkawal. 

Sehubungan itu, lebih baik kita mengelakkan diri daripada terlibat dalam sambutan tahun baru yang diketahui bercampur aduk dengan program-program maksiat dan HARAM.
Baca pandangan penuh Ustaz Zaharuddin di bawah.
Pertamanya, sebagai umat Muhammad SAW, kita di ajar untuk mengira peredaran hari menggunakan bulan Islam, ia terlebih afdhal. Pengiraan zakat perlu menggunakan bulan Islam bagi mengetahui "hawl" (tempoh wajibnya) sudah sampai atau belum. Justeru, secara umumnya adalah lebih baik untuk kita mengingati bulan Islam ini bagi terus menjaga identiti Islam yang tersendiri. Islam juga telah meletakkan dua hari raya yang patut disambut dan dirayakan oleh Umat Islam iaitu Eidil Fitri dan Eid Adha. 
Oleh itu, sebarang sambutan majlis lain mestilah tidak menyerupai sambutan perayaan dua hari raya Islam tadi. Islam juga terbuka dalam menilai sambutan keraian yang tidak bersifat keagamaan, diterima adat dan tiada unsur yang bercanggah dengan hukum dalam sambutannya.
Tidak dinafikan bahawa terdapat para ulama yang mengharamkan sama sekali sambutan tahun baru dalam apa jua bentuk. Namun, menyambut tahun baru Masehi (yang mengikut kiraan Gregorian calendar ciptaan Pope Gregory), menurut pandangan saya, ia adalah HARUS secara bersyarat serta bergantung kepada cara sambutan dan keraian yang dibuat.
Walaupun kalendar masehi adalah ciptaan bukan Islam, namun melihat kepada penerimaan kalendar moden ini, ia tidak lagi kelihatan bersangkut paut dengan agama malah amat ramai yang tidak lagi mengetahui dan ambil endah tentang asal usulnya, apatah lagi kaitannya dengan mana-mana agama. Ia sudah dikira sebagai sebuah kalendar moden yang diterima di atas asas adat dan kebiasaan. Namun begitu, syarat-syarat seperti berikut mestilah diambil perhatian dalam sambutannya:-

Sambutan tersebut dilakukan atas asas ‘Uruf atau ‘Adat dan bukannya di anggap sebagai suatu upacara keagamaan. Jika ia diasaskan atas dasar ibadah maka ia perlu mempunyai sandaran dalil yang jelas. Bagaimanapun jika menyambutnya atas asas adat dan diisi dengan progam yang boleh membawa kesedaran keagamaan dan kebaikan, maka saya masih berpendapat ia adalah HARUS kerana ia termasuk di bawah umum kelebihan majlis ilmu.
Justeru, sambutan tahun baru menurut adat setempat adalah HARUS DENGAN SYARAT berdasarkan penerimaan Islam terhadap adat yang tidak bercanggah dengan Islam. Kaedah Islam yang menerima adat seperti ini adalah " Al-‘Adat Muhakkamah"
Ertinya : "Adat yang tidak bercanggah dengan Syara' boleh menentukan hukum sesuatu perbuatan dan tindakan". (Rujuk Al-Madkhal al-Fiqhi Al-‘Am, Syeikh Mustafa Az-Zarqa, 2/885 ; Syarh alQawaid al-Fiqhiyyah, Syeikh Ahmad Az-Zarqa, ms 219).
Terdapat satu keadah lain berbunyi : " Innama tu'tabaru al-‘Adat iza attaradat aw ghalabat"
Ertinya : Sesungguhnya diiktiraf sebagai adat (yang tidak bercanggah) apabila ianya berterusan dilakukan dan dilakukan oleh majority". (Al-Qawaid al-Fiqhiyyah, Ali Ahmad An-Nadawi, ms 65)
Tiada percampuran rambang lelaki dan wanita yang bukan mahram yang dikebiasaan membawa kepada maksiat. Bagaimanapun, syarat ini hampir mustahil untuk dijaga pada zaman ini kecuali jika dianjurkan oleh badan agama yang disertai mereka yang mempunyai ilmu agama yang baik dan bukan terbuka sebagaimana sambutan besar-besaran umum. Tatkala itu,  sambutan akan menjadi haram jika syarat ini tidak dijaga.
Tidak dicampur adukkan dengan hiburan-hiburan yang bertentangan dengan kehendak Islam. Seperti lagu-lagu memuji muja kekasih, wanita, arak. Tidak kira samada ianya lagu biasa atau nasyid (terutamanya dengan kebanjiran kumpulan nasyid hari ini tersasar dari tujuan asal mereka sehingga memperkenalkan lagu-lagu memuji-muja wanita sebagai kekasih).

* Kandungan majlis sambutan ini juga mestilah bertepatan dengan kehendak syara'. Majlis sambutan tahun baru dengan penganjuran majlis ilmu sebagai mengambil sempena cuti umum adalah diharuskan pada pandangan saya.
Copy and paste:
30 Januari 2020: 9.19 pm

FACEBOOK, YAHUDI DAN STATUS HUKUM??



Soalan
Ustaz, SYUBHAHKAH menyertai FACEBOOK? ana ada terbaca artikel yang mana pemiliknya, Mark Zucherberg menyumbangkan dana melalui penggunaan facebook ini dari seluruh dunia kepada bangsanya, Yahudi. Mohon penjelasan ustaz?

Jawapan
Soalan ini terlalu kerap dilontar kepada saya dan begitu banyak pula ditulis oleh pelbagai individu di forum dan blog.

Sebelum ini saya sendiri tidak menggunakan facebook walaupun saya telah membuat beberapa kajian serba ringkas dan membaca semua terma perjanjian yang terkandung di web facebook.

Namun ramai individu meminta dan mencadangkan saya membuka akaun facebook untuk menyebarluaskan lagi dakwah dan ilmu yang terkandung di dalam website saya. Biasanya, permintaan itu saya abaikan, sehinggalah rakan webmaster zaharuddin.net sendiri mencadangkan kepada saya, lalu saya tolak atas alasan kesibukan.

Beliau kemudian mencadangkan dibuka fanpage facebook dan bukannya facebook profile individu bagi mengelak kesibukan yang dibimbangkan tadi. Beliau juga bersetuju membantu proses pembukaan itu dan administrasi.

Atas tanggungjawab dakwah dan melihat web saya yang kerap ditimpa masalah server akhir-akhir ini, saya izinkan beliau memulakan fanpage facebook untuk pengunjung zaharuddin.net. Boleh melawatnya di sini. Zaharuddin.net on Facebook

Maka sejak dari 28 Dis 2009, saya mula menjenguk facebook zaharuddin.net dan membuat pengisian serba ringkas.

Kembali kepada soalan, dalam menentukan keputusan dan hukum penyertaan facebook, menurut pendapat saya, terdapat beberapa isu yang perlu diperhati dan telah saya perhati sebelum saya memberi izin kepda rakan webmaster saya membuka fanpage facebook. Ia adalah seperti berikut :-

1)Bolehkah menggunakan produk ciptaan Yahudi?

Kesimpulan bagi soalan ini telah saya ulas panjang lebar dalam artikel terdahulu. Baca di sini . Kesimpulannya, adalah dibenarkan untuk umat Islam membeli, menjual, menggunapakai produk ciptaan bukan Islam termasuk Yahudi, selagi mana ia dalam ruang lingkup yang halal.

Nabi Muhammad SAW juga diriwayatkan dalam hadis yang sohih telah berurusan dan membuat transaksi jual beli dan cagaran dengan seorang yahudi, iaitu :-

‏أَنَّ النبي صلى الله عليه وسلم اشْتَرَى طَعَامًا من يَهُودِيٍّ إلى أَجَلٍ وَرَهَنَهُ دِرْعًا من حَدِيدٍ

Ertinya : "Sesungguhnya Nabi SAW membeli makanan dari seorang Yahudi dengan pembayaran secara bertangguh, dan mencagarkan baju besi baginda SAW" ( Riwayat al-Bukhari, no 2326, 2/841)

Tambahan dalil boleh dibaca dari link artikel saya yang lalu di atas.

2)Apa maksud saudara penyoal dengan ayat ‘menyumbang kepada bangsa Yahudi'?

Jual beli Muslim dengan seorang Yahudi hingga memberikan keuntungan kewangan kepada dirinya tidak bermasalah sama sekali di sisi Islam, malah Rasulullah s.a.w dan para sahabat banyak yang berjual beli dengan Yahudi di Madinah.

Cuma persoalannya di sini, adalah menyumbang kepada keganasan Yahudi Zionis. Namun adakah dakwaan itu boleh dibuat dan dipercayai semudah itu, tanpa sebarang bukti jelas dan hanya bersandarkan kepada latar belakang peribadi si pengasas?

3)Adakah penyaluran dana kepada individu Yahudi atau khas ditujukan kepada proses penjajahan tanah Palestin?

Begini, jika ternyata dari sumber yang sohih, jelas lagi pasti, sesuatu transaksi jual beli kita memberikan keuntungan kepada organisasi Yahudi yang mana digunakan hasil pendapatannya digunakan untuk proses penjajahan haram, keganasan dan serangan ke atas umat Islam, tatkala itu barulah hukum HARUS berubah menjadi HARAM menurut sepakat ulama.

Dalam konteks facebook, ia masih kekal tidak jelas kerana hampir semua penulisan yang membantah facebook, tidak menyertakan bukti jelas berkenaan hal ini. Semuanya membuat andaian itu dan ini, sedangkan andaian semata-mata tidak boleh mengubah hukum asal keharusan kepada haram. Ia sekadar boleh mengajak kita untuk berhati-hati dan peka sahaja.

Malah majoriti pengguna facebook tidak melakukan sebarang transaksi kewangan dengan syarikat tersebut. Kecuali yang menyertai skim-skim yang ditawarkan (ini memerlukan perbincangan berasingan)

Jika ada pula yang mengarahkan saya membuat kajian dan mencari bukti-bukti itu sebelum memberi pandangan berkenaan status hukum. Justeru boleh saya katakan, kajian telah dibuat dan kami gagal MENDAPATI sebarang bukti untuk menyokong andaian-andaian pihak yang membuat andaian.

Jika dikatakan

"bukti bertulis tentulah dirahsiakan oleh pihak syarikat facebook dan mereka memberikan sumbangan secara senyap-senyap"

Tanpanya, Islam tidak memberatkan kita untuk membuat andaian dalam hal seumpama ini. Jika andaian sedemikian masih ingin digunakan, kelak mengakibatkan kesukaran berat (mashaqqah) buat seluruh umat Islam pada banyak perkara dan aktviti lain, kerana larangan dan andaian juga akan terpakai buat semua penjual bukan Islam beragama Hindu, Kristian, Buddha dan lainnya. Penjual-penjual tersebut juga boleh diandaikan menyumbang kepada gerakan melawan Islam secara senyap. Akhirnya, kita terperangkap dengan kekerasan fatwa kita sendiri, hingga bermusuh dengan semua tanpa bukti yang jelas.

Oleh kerana itu, selagi tidak disertakan dan tidak mampu dihadirkan bukti bertulis, selagi itulah hukum adalah HARUS untuk berjual beli dengan penjual atau syarikat milik Yahudi. Jika berjual beli pun dibenarkan, apatah lagi sekadar membuka akaun facebook.

Cuma mungkin keharusan berurusan dengan barangan Yahudi, boleh menjadi makruh atau syuhbat diketika wujudnya peperangan dan serangan ke atas umat Islam. Ini memerlukan penelitian ‘case by case'.

Cuma menurut maklumat yang diterima, puak Yahudi Zionis sendiri TIDAK PUAS HATI dengan facebook. Sila BACA DISIN I

Pun begitu, pengguna facebook sukar untuk dibebankan dengan masalah ini kerana mereka TIDAK BERJUAL BELI denga facebook, mereka hanya menggunakannya secara percuma. Jika dikatakan, penggunanya menyebabkan trafik facebook menjadi tinggi dan iklan mencurah masuk lalu memberi keuntungan kepada pemilik facebook. Ia juga sukar kerana kesesakan trafik bukanlah bersifat ‘direct' membantu facebook, tambahan pula sebagaimana di katakan tadi, tidak jelasnya sumbangan kepada keganasan Yahudi.

4) Privacy pengguna facebook dijajah?

Ini mungkin ada benarnya, setelah saya menghabiskan bacaan privacy policy yang terkandung di dalam web facebook, ia memberikan gambaran bahawa gambar, info dan segala yang terkandung di dalam facebook kita boleh tetap wujud di facebook orang lain yang dikongsi, dan saya yakin pihak facebook juga mempunyai simpanan data terbabit.

Policy menyebutkan :

"Even after you remove information from your profile or delete your account, copies of that information may remain viewable elsewhere to the extent it has been shared with others, it was otherwise distributed pursuant to your privacy settings, or it was copied or stored by other users."

Terma ini adakalanya boleh membawa sedikit mudarat jika tidak ditangani dengan bijak oleh pengguna. Namun demikian, terma ini sahaja tidak mampu menjadi keseluruhan facebook sebagai haram.

Selain itu, juga disebutkan :

To respond to legal requests and prevent harm. We may disclose information pursuant to subpoenas, court orders, or other requests (including criminal and civil matters) if we have a good faith belief that the response is required by law. This may include respecting requests from jurisdictions outside of the United States where we have a good faith belief that the response is required by law under the local laws in that jurisdiction, apply to users from that jurisdiction, and are consistent with generally accepted international standards. We may also share information when we have a good faith belief it is necessary to prevent fraud or other illegal activity, to prevent imminent bodily harm, or to protect ourselves and you from people violating our Statement of Rights and Responsibilities. This may include sharing information with other companies, lawyers, courts or other government entities."

Berdasarkan kepada terma di atas. Sebenarnya pihak facebook mempunyai hak untuk mendedahkan informasi kita kepada mana-mana berdasarkan alasan yang disebut di atas. Tiada takrif jelas bagi yang disebut di atas, semua masih tetap terpulang kepada keputusan pihak facebook. Maka menyerahkan info dan gambar kita kepada syarikat tertentu, CIA, FBI atau apa jua badan kerajaan adalah hak facebook jua.

Walaupun begitu, ia sekali lagi tidak cukup kuat untuk sampai menjadikan pengunaan facebook sebagai haram, apa yang perlu adalah kawalan dan had limit.

KESIMPULAN

Saya tidak berhasrat untuk menyenaraikan satu persatu baik dan buruk penggunaan Facebook, cuma apa yang ingin saya nyatakan sebagai kesimpulan adalah seperti berikut :-

· Hukum membuka akaun dan menggunakan facebook adalah HARUS selagi tidak terbukti ia menggunakan pengaruh dan keuntungannya untuk menyerang Islam atas nama facebook samada melalui dana kepada Yahudi, Amerika dan lainnya.

·Bagi mereka yang masih tidak selesa dengan latarbelakang pengasas dan syarikat facebook, mereka dinasihatkan untuk TIDAK MEMBUKA DAN MENYERTAI FACEBOOK. Mereka boleh terus memberi nasihat kepada pengguna facebook agar sentiasa berhati-hati, namun tidak boleh dengan sewenangnya menuduh pengguna facebook melakukan perkara haram secara umum.

·Bagi mereka yang ingin mengambil sikap lebih berhati-hati mereka disarankan untuk :-
a-Memanupulasi akaun facebook untuk manfaat Islam melebihi kepentingan peribadi. Justeru, ruang yang ada wajar digunakan untuk mempromosi kefahaman Islam melalui tulisan, video, audio dan sebagainya.

b-Limitasikan dan kurangkan perbincangan soal remeh temeh peribadi yang membuang masa diri dan orang lain.

c-Tidak sehingga berkongsi terlalu banyak gambar peribadi ( khsusunya bagi wanita) sejak zaman kanak-kanak tanpa had limitasi, tanpa kawalan ia bakal membawa mudarat berbanding manfaat. Di samping ia akan kekal di facebook orang yang dikongsi dan juga syarikat facebook.

d-Tidak memasukkan perincian peribadi yang sensitif khususnya seperti akaun bank, taraf kesihatan dan sebagainya. Cukuplah sekadar menyertakan nama, tarikh lahir dan pendidikan.

e-Tidak terlibat dengan permainan-permainan dan aplikasi yang dijangka bercanggah dengan Islam seperti kuiz ramalan nasib. Sama ada atas dasar ‘main-main' atau tidak.

f-Tidak mempercayai aplikasi tilik moden seperti rahsia tarikh kelahiran dan sepertinya yang terkandung dalam aplikasi percuma facebook. Sama ada atas dasar ‘main-main' atau tidak.

g-Menyedari bahawa maklumat kita di facebook boleh menjadi database pihak asing untuk memantau kehidupan dan informasi peribadi kita jika tidak dikawal. Database sebegini sebenarnya amat bernilai dan sukar ada satu organisasi di dunia ini yang mampu menyimpan maklumat manusia sebagaimana facebook. Hatta parti politik masing-masing pun tidak mempunyai maklumat ahlinya yang sebegitu update sebagaimana facebook. Justeru, maklumat sebegini amat banyak gunanya untuk sebarang tujuan kejahatan dan ketamakan.

Jika itu semua dapat dijaga dan disedari, saya kira mengguna dan membuka akaun facebook adalah kekal dalam hukum HARUS atau DIBENARKAN, malah jika ia lebih banyak digunakan untuk kemaslahatan Islam, ia DIGALAKKAN. Malah jikalau terdapat unsur syubhat sekalipun, ia telah diatasi oleh manfaat yang disebarkan melalui facebook itu.

Sekian,
www.zaharuddin.net
19 Muharram 1431 h / 05 Januari 2010


Copy and paste:
Hj Zulheimy Maamor
Lembah Keramat,KL
30/1/2020: 9.14 pm

SIAPA KITA DI SISI ALLAH?

Credit to: Ustaz Naim


Dinukil dari kitab Tanbihul Ghafilin (Peringatan Bagi Orang-orang Yang Lalai):

Siapa yang pagi-pagi sudah memikirkan dunia, maka dia pagi-pagi telah murka Allah kepadanya.

Siapa yang mengeluh kerana ditimpa musibah, maka dia mengeluhkan Tuhannya.

Siapa yang tidak hirau dari mana datangnya rezekinya, maka Allah tidak hirau dari pintu mana dia akan masuk neraka.

Sesiapa yang berbuat dosa sambil ketawa dia akan masuk neraka sambil menangis.

Sesiapa yang sibuk memuaskan nafsu syahwat semata-mata, maka Allah akan mencabut daripada hatinya takut akan akhirat.

Sesiapa yang merendah kepada orang kaya kerana kayanya, maka selalu terbayang di ruang matanya kemiskinannya.

Pedih bukan, bila mengenangkan sejauh manakah reputasi kita sebagai seorang 'hamba' disisi Tuhan kita? Namun ramai sekali manusia di dunia ini tidak merasa apa-apa pun dan ada juga yang terlupa langsung untuk menilik-nilik kedudukan dan melakukan semakan terhadap tahap prestasi sendiri di sisi Allah SWT.

Bagaimana cara mengukurnya?

Jikalau kita hendak mengetahui sejauh mana kita di sisi Allah, lihatlah kepada sejauh mana Allah di sisi kita. Allah SWT berfirman: "Ingatlah Aku nescaya Aku akan mengingati kamu."

Jadi, sejauh mana kita mengingati Allah, selama itulah Allah mengingati kita. Apabila kita ambil peduli pada Allah, Allah akan peduli pada kita. Bila kita bergantung harap padaNya, Dia akan membantu kita. Bila kita cinta padaNya, Dia akan menyintai kita. Bila kita takut padaNya, Dia akan melindungi kita.

Dan, bagaimana kita mati nanti adalah bergantung kepada bagaimana hidupnya kita. Kalau semasa hidup kita sering mengingati dan menyebut nama Allah, demikianlah pada saat-saat kematian nanti. Jangan pula apabila tiba saat itu, kata-kata dan ingatan tidak baik yang menerjah dan terzahir keluar dari diri kita lantaran ketika hidup dahulu kita ini jenis yang tidak pedulikan Tuhan!

Na'uzubillahi min zalik.


Copy and paste:
30 Januari 2020: 8.54 mlm

Akhbar, Buku & Sejarah : Pemburu Hidupan Liar Amerika di Bumi Tringanu – 1897 – 1924


Deskripsi :
Charles Mayer (1862-16 Mei 1927) merupakan seorang pemburu hidupan liar berbangsa Jerman yang berasal dari New York, Amerika Syarikat beroperasi dari pangkalannya di jalan Orchard di Singapura. Beliau mula di perkenalkan dalam bidang memburu serta menangkap haiwan liar oleh Gaylord & P. T. Barnum yang terlibat dalam persembahan circus yang mana seringkali belayar ke Siam, Jawa, Sumatra dan Semenanjung Tanah Melayu.
Mei 1897, dengan restu Raja Siam serta keizinan Sultan Zainal Abidin III Charles Mayer memulakan operasi memburu serta menangkap kawanan gajah yang dikesan berada dalam kawasan hutan di Marang. Berdasarkan maklumat dan penemuan orang awam, ada yang pernah teserempak dengan kawanan gajah liar terdiri dari 14 ekor dewasa dan 2 ekor anak. Operasi ini di bantu dengan sokongan penduduk tempatan bila mana setiap penghulu di kawasan Marang di wajibkan menghantar 10 orang pekerja bagi setiap minggu sebagaimana titah perintah “kerahan” oleh Sultan Tringanu sehingga semuanya selesai.
12 Julai 1897, Charles Mayer berjaya menangkap kawanan gajah ini dengan menjual 10 ekor; 2 ekor mati ketika dalam operasi memburu dan cubaan di jinakkan. 2 ekor anak gajah di jual kepada Harmston Circus (Pulau Jawa), 4 ekor gajah dewasa ke Madras dan 4 ekor lagi kepada Maharaja Mysore (Karnataka) dari India serta yang selebihnya di serahkan kepada Sultan Tringanu.
Hasil dari kejayaan ini secara tidak langsung terjalin persahabatan antara Charles Mayer dengan Sultan Zainal Abidin III. Berita kejayaan ini memperkenalkan namanya di kalangan warga barat dengan gelaran “Sir Elephant”. Kehadiran beliau berjaya di buktikan lagi dengan jelas bilamana kisahnya di laporkan dalam surat menyurat Christen S. Feilberg di dalam buku (Bahasa Denmark) yang bertajuk “Farbror Kristens liv: (Christen S. Feilberg 1839-1919), seorang wakil pembeli (kelapa kering - Copra) kepada syarikat East Asiatic Company dan jurufoto (sambilan) berbangsa Denmark yang pernah menetap di Kampung Cina sekitar tahun1900 sehingga 1910.
Charles Mayer merakamkan kembali aktiviti memburu, menjerat serta menangkap hidupan liar di Tringanu ini di dalam 2 buah buku karyanya iaitu :
1. Trapping wild animals in Malay jungles. Duffield and Company. 1921.
2. Jungle beasts I have captured. Garden City, N.Y., Doubleday. 1924.

Kisah-kisah pemburuannya seringkali tersiar sebagai cerpen ataupun cerita bersiri di dalam akhbar dan majalah samada di England atau Amerika Syarikat. 16 Mei 1927 dilaporkan beliau meninggal dunia pada usia 65 di sebuah hospital di New York.
15 April 1933 di laporkan hampir 5 tahun kematiannya, F.N Chasen selaku Pengarah Muzium Raffles di Singapura berjaya mendedahkan tindakan “ Plagiarism” ataupun penipuan sebahagian karyanya di dalam “Chapter VI - Killing Man-Eater” dari buku “Trapping wild animals in Malay jungles (1921)“. Saduran ini di ceduk bulat-bulat dari buku “Thirteen Years Amongs the Wild Beast of India: Their haunts and habits from personal observation: with an account of the modes of capturing and taming elephants. G. P. Sanderson. Edinburgh (1912).
Sebagaimana rujuk silang dari rekod-rekod sejarah Kesultanan Trengganu di era pemerintahan Sultan Zainal Abidin III, belum pernah lagi di temui kehadiran beliau di laporkan secara jelas. Bagi yang berminat dan ingin mengetahui lebih dekat persepsi serta pandangan seorang warga Amerika terhadap cara hidup, budaya, ekonomi serta persaingan di kalangan kerabat dalam cubaan menambat serta mendapatkan kepercayaan sultan bagi membawa pelabur ke Trengganu bolehlah membaca buku-buku beliau.
Alhamdulilah setelah hampir 3 tahun mencari dan menyelongkar keratan akhbar lama, majalah ataupun journal akhirnya berjaya di temui sekeping foto kecil yang memaparkan raut wajah Charles Mayer dari laporan di dalam akhbar yang bertajuk : In the lair of the jungle beast east of Suez – 2 Julai 1911, The Washington Post.
Posting Berita & Sejarah – 16 Ekor Gajah Di buru di Marang,Tringanu – 1897 pada 11 Mac 2018;
Rujukan :
1. Trapping wild animals in Malay jungles. Duffield and Company. 1921.
2. Jungle beasts I have captured. Garden City, N.Y., Doubleday, 1924.
3. In the lair of the jungle beast east of Suez – 2 Julai 1911, The Washington Post.
4. A Local Ship Owner In Court. The Singapore Free Press & Mercantile Advertiser (Weekly), 10 November 1897, Page 299
5. Adventures Weird And Wonderful. Weekly Sun, 16 November 1912, Page 8.
6. Amazing Case Of Plagiarism Is Exposed Locally The Straits Times, 15 October 1933, Page 1.
7. Books Received. The Straits Times, 24 April 1922, Page 10.
8. Elephant Catching In Tringganu. The Singapore Free Press & Mercantile Advertiser (Weekly), 7 September 1897, Page 6.
9. Fight with Apes. Malaya Tribune, 3 October 1916, Page 11.
10. The Delicious Durian. The Singapore Free Press & Mercantile Advertiser (Weekly), 14 January 1925, Page 7.
11. Sir Elephant in his element: the trapper in the jungle. 13 May 1922, The Illustrated London News.
12 Jungle Beast I have captured. Charles Mayer. 1 Nov 1929. The Illustrated London News.
13. An Elephant Hunt. The Trap, and How the Big Beasts Were Driven In and Tamed.30 April 1898, Dublin Weekly Nation.
14. How Sir Elephant Mastered The Herd. Asia the American Magazine on the Orient. January 1921.
15. Charles Mayer Dead.; Trapper of Elephants in Africa and Asia Dies in a Hospital. May 16, 1927. The New York Times Archives.
16. Villages Wiped Out. The Straits Times, 29 November 1924, Page 11.
17. Kompilasi foto Charles Mayer dan 2 buah bukunya; Trapping wild animals in Malay jungles. Duffield and Company. 1921.(Abebooks) dan Jungle beasts I have captured. Garden City, N.Y., Doubleday, 1924. (FB Balai Buku Raya).

 Copy and paste:
30 January 2020: 8.49 pm


MAYAT SYUHADA UHUD TERKELUAR DARI QUBUR UHUD KERANA BANJIR :

Credit to : Roujin d'Umi FB Kesultanan Alam Melayu
- Ustaz Shukri Harun

shukriharun.blogspot. com


- Edit oleh Roujin d'Umi
04 Jumadil Akhir 1441H
24 Januari 2020; 16:19

MATI SYAHID adalah suatu kurniaan ALLAH yang sangat besar yang dikurniakan kepada hamba-hambaNYA yang IKHLAS untuk agama ISLAM. Kurniaan yang besar ini adalah suatu galakan untuk para pejuang Islam terus istiqamah dalam perjuangannya menegakkan agama ISLAM.
Mati syahid adalah suatu ganjaran yang lebih besar dari harta seisi dunia. Orang yang mati syahid diberikan kemudahan untuk masuk syurga tanpa hisab. Ketika matinya sebagai pahlawan dan perwira agama, mereka tidak perlu dimandikan, tidak perlu dikafankan dan tidak perlu dimandikan, ini adalah kerana mereka masih hidup. Adakah perlu dimandikan, dikafankan dan disolatkan bagi orang yang masih hidup?
Firman Allah Ta’ala :
وَلاَ تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أَمْوَاتاً بَلْ أَحْيَاء عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
“Janganlah sekali kali kamu mengira bahwa orang orang yang gugur di jalan ALLAH itu mati, tetapi mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki .”
[QS. Al Baqarah: Ayat 169]

Orang mati syahid akan bangkit di hari kiamat nanti dengan darah berceceran, rupanya rupa darah tapi baunya bau kasturi, sabda Rasulullah ﷺ :
عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يكلم أحد في سبيل الله والله أعلم بمن يكلم في سبيله إلا جاء يوم القيامة اللون لون الدم والريح ريح المسك قال أبو عيسى هذا حديث حسن صحيح وقد روي من غير وجه عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسل
"Tiada seseorang yang mengisahkan tentang orang-orang yang berjihad fi sabilillah, sesungguhnya ALLAH sahajalah yang mengetahui dan DIA sahaja yang mampu mengkhabarkan akan kelebihan orang berjuang fisabilillah, melainkan orang mati syahid akan datang pada hari kiamat dengan warna darah tetapi baunya bau kasturi".
Dalam siri peperangan yang dihadiri oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat Baginda, ramai yang telah berjaya menemui SYAHID ini. Antara peperangan yang menyaksikan sahabat-sahabat terkorban sebagai syahid ialah Perang Badar, Perang Uhud, Perang Khandak dan lain-lain.
...

PARA SYUHADA UHUD :
Satu khabar yang sangat menggemparkan, ketika berlaku banjir pada tahun 2013, kebanyakan jenazah para syuhada’ ini telah terkeluar dari quburan.
Waktu berlaku banjir di Madinah, kubur 70 orang syuhada ditenggalami air banjir sehingga menyebabkan mayat syuhada' Uhud terkeluar, dan kelihatan masih utuh serta segar lagi dan masih berdarah.
Sayangnya, hanya dua mayat sahaja yang dikenali.
[1] Saidina Hamzah bin Abdul Muttalib kerana terdapat tembus dadanya kerana telah dikeluarkan jantung nya oleh Hindun, badannya tegap dan agak tinggi, tangan Hamzah masih menutup lukanya di lambungnya yang terkena lembing yang dilontar oleh Wahsy, bekas terkena lembing itu masih lagi berdarah biarpun mayat itu melalui masa ribuan tahun.
[2] Saidina Abdullah bin Jahsy kerana di kenali dari kuping dan hidungnya yang terpotong-potong kerana diikat benang.

Kedua-dua sahabat ini sahaja yang diletak nisan, manakala yang lainnya tidak dikenali, dikebumikan semula tanpa nisan. Jika kita menziarahi syuhada' Uhud sekarang ini, akan kelihatan dua nisan tersebut.
...

SEBUAH “KESAKSIAN” :
Dr. Thariq As-Suwaidan dalam kasetnya yang berharga, “Qisshatun Nihayah”, yang dinukil secara langsung dari Syaikh Mahmud Ash-Shawaf menyebutkan peristiwa besar yang dialami oleh sebagian ulama dalam penguburan semula sebagian sahabat yang gugur syahid di perang Uhud.
Bagaimana mereka menyaksikan para sahabat setelah 1400 tahun berlalu, jasad mereka seperti sedia kala tanpa perubahan, tanpa pembusukan. Sebagai bukti nyata atas kebenaran berita gumbira dari Nabi Muhammad ﷺ kepada para syuhada, bahwa bumi tidak memakan jasad mereka.
Berikut adalah sebagian dari kaset pembicaraan Dr. Thariq As-Suwaidan tentang peristiwa tersebut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Syaikh Mahmud Ash-Shawaf telah menyampaikan kepada kami bahwa dia adalah salah seorang yang diundang dari kalangan ulama besar untuk pemakaman semula para sahabat yang gugur syahid di perang Uhud di kompleks kuburan syuhada Uhud, pekuburan yang terkenal. Karena diterjang banjir, maka sebagian jasadnya muncul ke permukaan. Para ulama diundang untuk menguburkan semula para sahabat tersebut.
Beliau berkata,
"Di antara orang yang aku kuburkan adalah Hamzah, badannya besar, kedua telinga dan hidungnya terpotong, perutnya terbelah, dia meletakkan tangannya diatas perutnya. Ketika kami menggerakkannya dan mengangkat tangannya, darahnya mengalir. Aku menguburkannya bersama sahabat-sahabat lainnya yang gugur syahid di Uhud".

Dr Thariq As-suwaidan berkata lagi,
"Ini adalah perkara yang terbukti secara mutawatir dan dengan mata kepala. Semoga Allah menyampaikan kita semua ke derajat para syuhada. Syaikh Mahmud telah menyampaikan kepada kami tentang aroma harum misk yang berasal darinya ketika darah mengalir dari jasad Hamzah".
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Subhanallah, setelah 1400 tahun lebih, betapa agungnya Engkau ya ALLAH. Alangkah besarnya kekuasaan-MU, Maha suci Engkau. Betapa utamanya, betapa mulianya, ALLAH memberikan nya kepada para syuhada.
Jika seperti itu kemuliaan jasadnya yang terpendam di perut bumi yang tak seorangpun melihatnya, lalu bagaimanakah dengan kemuliaannya di syurga yang luasnya seluas langit dan bumi?
Selamat bagi yang telah melihat sahabat yang mulia ini, Hamzah bin Abdul Mutthalib, paman Rasulullah ﷺ.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

JASAD SYUHADA YANG TIDAK MENGALAMI PEREPUTAN DAN PEMBUSUKAN :
Jabir bin Abdillah bercerita, ”Menjelang perang Uhud, ayahku memanggilku pada malam hari. Ia berkata: ’Aku merasa akan menjadi orang yang pertama gugur di antara para sahabat Nabi ﷺ. Sungguh aku tidak meninggalkan sesuatupun yang lebih ku sayangi selain engkau, di samping Nabi ﷺ. Sesungguhnya aku memiliki hutang, maka lunasilah. Dan bersikap baiklah kepada saudara-saudara perempuanmu.’
Keesokan harinya, ia pun menjadi orang yang pertama gugur. Ia dimakamkan bersama orang yang lain dalam satu lubang kubur. Tetapi hatiku merasa kurang nyaman membiarkan ayahku membagi lubang kubur bersama orang lain.
Enam bulan kemudian, aku membongkar makamnya dan mengeluarkannya. Ajaib, jasadnya masih tetap utuh sama seperti pertama kali aku menguburkannya.”
[HR Bukhari, Fathul Bari, 3/214]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Petikan hadist di atas membuktikan dimana ayah Jabir terbunuh dalam perang Uhud dan ketika 6 bulan kemudian makamnya dibongkar, maka jasadnya tetap utuh. Enam bulan adalah waktu yang lama di mana tubuh mayat seharusnya sudah hancur berantakan.
Penelitian membuktikan bahwa 24-36 jam pertama mayat dikuburkan, maka bola mata mulai menonjol dan kornea menghitam. Cabang-cabang urat nadi mulai terlihat di perut dan dada.
2-5 hari berikutnya, wajah dan seluruh tubuh menggelembung, dari tubuh mayat keluar bau busuk.
Setelah melewati 5-10 hari, kulit mulai rapuh dan tubuh di kerubungi larva. Organ-organ tubuh meleleh ke tanah dan mulai menyisakan tulang saja.
[dinukil dari buku Ushuluth Thibbisy Syar’i, Dr. Muhammad Ahmad Sulaiman]

- Dalam sejarah Uhud bencana banjir pertamakali terjadi pada tahun 46 H atau 667 M, atau 43 tahun setelah Perang Uhud yang ceritanya mirip, yaitu jasad jasad mereka mengapung. 

- Dalam cerita DR. Thariq ini saya tidak tahu banjir yang keberapa dan tahun berapa.
...

HANZALAH BIN ABI AMlR (حنظله بن أبي عامر رضي الله عنه) :
Hanzalah merupakan seorang sahabat Nabi ﷺ yang baru sahaja berkahwin pada malam sebelum berlakunya peperangan Uhud.
Pada malam itu, Hanzalah meminta keizinan Nabi ﷺ untuk bersama-sama isterinya sedangkan dia tidak tahu sama ada malam itu sebagai malam pertemuan atau malam perpisahan bagi pasangan tersebut. Nabi ﷺ memberi keizinan kepada Hanzolah untuk beliau bermalam bersama isterinya.
Namun, ketika Hanzalah terjaga dari tidurnya, beliau mendengar gendang perang dibunyikan dengan begitu kuat sekali. Beliau mendapatkan berita daripada salah seorang sahabat bahawa tentera Islam mendapat tentangan yang hebat dan berada dalam keadaan genting. Lalu, tanpa membuang masa, Hanzalah terus memakai pakaian perang dan mengambil pedang. Beliau menuju ke medan tempur tanpa sempat mandi junub.
Semasa dalam perang tersebut, Hanzolah berlawan dengan Abu Sofyan b. Harb. Dengan tangkasnya, beliau menebas kaki kuda Abu Sofyan dari arah belakang sehingga Abu Sofyan terjatuh dari kudanya.
Pada saat itu, datanglah Syaddah b. Al-Aswad membantu Abu Sofyan melawan Hanzolah. Kemudiannya, salah seorang daripada mereka telah melempar lembing dan menusuk ke hati Hanzolah. Lalu, Hanzolah turut menjadi syahid peperangan Uhud dalam keadaan masih berjunub.
Semasa Nabi ﷺ melihat mayat beliau selepas perang tamat, baginda berkata bahawa Hanzolah telah dimandikan oleh para malaikat. Pada masa itu Nabi ﷺ berpaling daripada mayat itu.
Sahabat-sahabat bertanya Nabi ﷺ mengapa baginda berpaling daripada mayat. Lalu, baginda menjawab bahawa bersama-sama Hanzolah ada dua orang isterinya daripada bidadari syurga.
Salah seorang daripada sahabat, Abu Said Saidi pergi melihat mayat Hanzolah. Wajah beliau begitu tenang sekali. Dari rambutnya, kelihatan titisan air berlinangan turun. Sungguh beruntung Hanzolah mendapat layanan yang begitu istimewa dari malaikat.
Tidak pernah terjadi dalam sejarah seorang syahid dimandikan dengan cara yang luar biasa ini. Malahan, wafatnya juga sebagai syuhada menjadikan beliau sebagai penghuni syurga tanpa dihisab.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

DAFTAR NAMA PEJUANG PERANG UHUD YANG SYAHID:
1 ) حمزة بن عبد المطلب رضي الله عنه
2 ) حنظله بن أبي عامر رضي الله عنه
3 ) مصعب بن عمير رضي الله عنه
4 ) عبد الله بن عمرو بن حرام رضي الله عنه
5 ) عمرو بن الجموح رضي الله عنه
6 ) خارجة بن زيد رضي الله عنه
7 ) سعد بن ربيع رضي الله عنه
8 ) النعمان بن مالك رضي الله عنه
9 ) عبدة بن الحسحاس رضي الله عنه
10) مالك بن سنان رضي الله عنه
11) شماس بن عثمان المخزومي رضي الله عنه
12) سهل بن قيس رضي الله عنه
13) عمرو بن معاذ رضي الله عنه
14) عبد الله بن جبير بن النعمان رضي الله عنه
15) عمرو بن معاذ بن النعمان رضي الله عنه
16) الحارث بن أنس بن رافع رضي الله عنه
17) عمارة بن زياد بن السكن رضي الله عنه
18) سلمة بن ثابت بن وقش رضي الله عنه
19) عمرو بن ثابت بن وقش رضي الله عنه
20) رفاعة ابن وقش رضي الله عنه
21) اليمان أبو حذيفة بن اليمان رضي الله عنهما قتله المسلمون خطاء
22) صيفي بن قيظي رضي الله عنه
23) الحباب بن قيظي رضي الله عنه
24) عباد بن سهل رضي الله عنه
25) عبد الأشهل إياس بن أوس بن عتيك بن عبد الأعلم ابن زعوراء بن جشم رضي الله عنه
26) عبيد بن التيهان رضي الله عنه
27) أبو سفيان بن الحارث بن قيس بن زيد بن ضبيعة وهو أبو البنات رضي الله عنه
28) أنيس بن قتادة رضي الله عنه
29) خيثمة أبو سعد رضي الله عنه
30) عبد الله بن سلمة رضي الله عنه
31) سبيق بن حاطب بن الحارث بن هيشة رضي الله عنه
32) أوس بن أرقم بن زيد بن قيس بن النعمان بن ثعلبة بن كعب رضي الله عنه
33) مالك بن سنان بن الأبجر وهو أبو أبي سعيد الخدري رضي الله عنه
34) سعد بن سويد بن قيس بن عامر بن عمار بن الأبجر رضي الله عنه
35) عتبة بن ربيع بن رافع بن معاوية بن عبيد بن ثعلبة رضي الله عنه
36) ثعلبة بن سعد بن مالك بن خالد بن نميلة رضي الله عنه
37) حارثة بن عمرو رضي الله عنه
38) نفث بن فروة بن البدي رضي الله عنه
39) عبد الله بن ثعلبة رضي الله عنه
40) قيس بن ثعلبة رضي الله عنه
41) طريف الجهيني رضي الله عنه
42) ضمرة الجهيني رضي الله عنه
43) نوفل بن عبد الله رضي الله عنه
44) العباس بن عبادة بن نضلة رضي الله عنه
45) النعمان بن مالك بن ثعلبة بن غنم رضي الله عنه
46) مجذر بن ذياد رضي الله عنه
47) عنترة مولى بني سلمة رضي الله عنه
48) رفاعة بن عمرو رضي الله عنه
49) خلاد بن عمرو بن الجموح رضي الله عنه
50) المعلى بن لوذان بن حارثة بن رستم بن ثعلبة رضي الله عنه
51) ذكوان بن عبد قيس رضي الله عنه
52) عمرو بن قيس رضي الله عنه
53) قيس بن عمرو بن قيس رضي الله عنه
54) سليط بن عمرو رضي الله عنه
55) عامر بن مخلد رضي الله عنه
56) أبو أسيرة بن الحارث بن علقمة بن عمرو ابن مالك رضي الله عنه
57) عمرو بن مطرف بن علقمة بن عمرو رضي الله عنه
58) أوس بن حرام رضي الله عنه
59) أنس بن النضر بن ضمضم رضي الله عنه
60) قيس بن مخلد رضي الله عنه
61) كيسان مولى بني النجار رضي الله عنه
62) سليم بن الحارث رضي الله عنه
63) النعمان بن عمرو رضي الله عنه
64) وهب بن قابوس رضي الله عنه
65) الحارث بن عقبة بن قابوس ( ابن أخ وهب بن قابوس ) رضي الله عنه
66) عبد الله بن جحش رضي الله عنه
67) سعد مولى حاطب رضي الله عنه
68) شماس بن عثمان بن الشريد رضي الله عنه
69) عبد الله ابن الهبيت رضي الله عنه
70) عبد الرحمن بن الهبيت رضي الله عنه
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ketika ambe, Roujin d'Umi menunaikan Haji pada tahun 1996, ambe telah dimaklumkan oleh seorang sahabat yang berpeluang mengunjungi Perpustakaan di bawah Masjid Nabawi bahawa terdapat gambar-gambar para Syuhada disimpan kemas di Perpustakaan tersebut.
Amat menakjubkan, wajah-wajah para sahabat yang telah syahid masih utuh dan tidak mereput. Wajah saidina Hamzah r.a. menjadi wajah yang diingati.
Setiap kali para jemaah yang mengunjungi Masjid Nabawi yang seiras wajah para syuhada, maka menggigil lah tangan mereka bersalaman dengan jemaah yang datang berziarah itu.
Wallahu a'lam.
Copy and paste:
30 January 2020: 8.42 pm