ZULHEIMY MAAMOR

Monday, 1 August 2022

5 Fakta Menarik Kota Barus, Tempat Masuknya Islam Pertama Kali di Indonesia

SUMBER: MERDEKA.COM
Oleh: Fatimah Rahmawati : 17 Ogos 2020

Merdeka.com - Kota Barus merupakan sebuah wilayah yang terletak di antara perbukitan dan pesisir barat Sumatra Utara. Sejak zaman dahulu, Kota Barus dikenal sebagai penghasil kamper atau kapur barus. Seperti diketahui, kamper berasal dari getah tanaman pohon kapur yang hanya tumbuh di wilayah Indonesia.

Kota ini berjarak kira-kira 290 kilometer dari Kota Medan. Kota yang disebut-sebut sebagai titik awal masuknya Islam di Indonesia ini menjadi salah satu tujuan wisata religi di Sumatra Utara.

Berikut fakta-fakta menarik Kota Barus yang menjadi bukti kota ini merupakan tempat masuknya Islam pertama kali di Tanah Air.

Ditemukan Banyak Makam Ulama Islam

Dilansir dari tapteng.go.id, di Barus ditemukan makam para auliya dan ulama penebar Islam di Indonesia pada abad ke-7 silam. Di antaranya Makam Papan Tinggi, Makam Mahligai, Makam Syekh Mahdun, Makam Syekh Ibrahim Syah, Makam Tuan Ambar dan Makam Tuan Syekh Badan Batu.

Nama Barus Disebut di Banyak Literatur Kuno

Nama Barus juga muncul dalam sejarah perabadan Melayu lewat Hamzah Fansyuri, seorang penyair sufi terkenal. Barus juga dikenal dengan nama Pancur, yang kemudian diubah ke dalam bahasa Arab menjadi Fansur.

Dalam buku “Barus Seribu Tahun yang Lalu” yang ditulis arkeolog Perancis, Claude Guillot dibantu beberapa penulis lainnya menyebutkan, Barus termasuk dalam golongan kota-kota kuno yang terkenal di seluruh Asia sejak abad ke-6 Masehi.

Jalur Perdagangan yang Tersohor di Eropa dan Timur Tengah

Dilansir dari correcto.id, Barus sangat tersohor hingga ke Eropa dan Timur Tengah karena menghasilkan kapur barus dan rempah-rempah. Pada abad ke-7, masuknya Islam ke Nusantara diyakini melalui jalur perdagangan Barus ini.

Claude Guillot memaparkan bukti-bukti bahwa sejak abad ke 6 Masehi Barus sudah menjadi kawasan perdagangan yang ramai. Pada akhir abad ke 7 yang juga merupakan abad pertama Hijriah, pedagang-pedagang Arab mulai menjejakkan kakinya di pelabuhan Barus.

Terdapat Makam yang Dibuat di Tahun Kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab

Sumber: dream.co.id ©2020 Merdeka.com

Di kota ini, terdapat makam terpanjang dan mempunyai batu nisan yang besar dan tinggi. Panjang makam itu diperkirakan sekitar tujuh meter lebih.

Di batu nisan yang tertulis nama Syekh Mahmud Fil Hadratul Maut dari Yaman yang dituliskan pada 34 Hijriyah sampai 44 Hijriyah. Di mana pada masa itu adalah kepemimpinan Khalifah Umar Bin Khattab.

Diresmikan sebagai Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah mengakui bahwa Barus merupakan kota Islam pertama dan tertua di Indonesia. Pada 24 Maret 2017 lalu, bertepatan hari Jumat, Pemerintah RI meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.

Copy and paste: 1 Ogos 2022 : 3 Muharam 1444H: 1.37 am


No comments:

Post a Comment