ZULHEIMY MAAMOR

Saturday, 26 January 2019

AL QURAN & FAKTA DIBALIK KEISTIMEWAAN ANGKA 7

(LINGGA POS) 

Angka 7 pertama kali disebutkan dalam Al Quran di surah Al Baqarah ayat 29, yang artinya, “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menciptakan langit dan dijadikannya 7 langit, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”. 

Angka 7 disebut terakhir kali dalam Al Quran di surah An Naba’ ayat 12, yang artinya, “Dan Kami bangun di atas kamu, 7 langit yang kekal”. Mari kita cermati fakta-fakta pada kelipatan angka 7 diseputar kedua ayat tersebut di atas.
Fakta pertama : Jumlah surah Al Baqarah, tempat penyebutan angka 7 pertama kali hingga surah Al Naba’ tempat penyebutan angka 7 terakhir kali adalah sebanyak 77, kelipatan 7 (11 x 7). Jumlah ayat dari ayat yang pertama kali menyebut angka 7 hingga angka terakhir yang menyebut angka 7 atau dari ayat 29 Al Baqarah hingga ayat 12 An Naba’ adalah sebanyak 5.649 ayat atau kelipatan 7 (807 x 7).
Fakta kedua : Dari awal surah Al Baqarah sampai akhir surah An Naba’ terdapat sebanyak 5.705 ayat. Bilangan ini juga adalah kelipatan 7, dimana jumlah ayat diantara keduanya juga adalah kelipatan 7 dengan tema pembicaraan keduanya angka 7. Yakni, ayat pertama yang menyebut nama Allah adalah ayat pertama Al Quran, yaitu Bismillahirrahmanirrahim (QS Al Fatihah : 1) dan ayat terakhir yang menyebut nama Allah, Allahussamad (QS Al Ikhlas : 2).

Antara surah Al Fatihah hingga Al Ikhlas terdapat sebanyak 112 surah. Bilangan ini adalah kelipatan 7 (16 x 7). Dari ayat 1 Al Fatihah hingga ayat 2 Al Ikhlas terdapat 6.223 ayat, dan bilangan ini kelipatan 7, atau sebanyak dua kali menegaskan kebenaran sistem yang sangat teratur (127 x 7 x 7). Sementara huruf kedua ayat tersebut 29 buah (kelipatan 7).
Fakta-fakta lainnya adalah :
  • Allah telah menjadikan 7 ayat di dalam surah Al Fatihah.
  • Allah telah menjadikan 7 hari dalam seminggu.
  • Allah telah menjadikan 7 lapisan langit.
  • Allah telah menjadikan 7 lapis bumi.
  • Allah telah menjadikan 7 kali putaran saat thawaf mengelilingi Ka’bah.
  • Allah telah menjadikan 7 kali Sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah.
  • Allah telah menjadikan 7 pintu surga.
  • Allah telah menjadikan 7 pintu neraka.
  • Allah telah menjadikan 7 penghuni gua (yang tidur selama lebih dari 300 tahun di dalam gua) (Surah Al Kahfi).
  • Allah telah menjadikan 7 anggota sujud dalam shalat (2 kaki, 2 lutut, 2 tapak tangan dan 1 dahi).
  • Allah telah menjadikan 7 lautan (Mediterania, Adriatik, Laut Hitam, Laut Merah, Laut Arab, Persia dan Kaspia).
  • Allah telah menjadikan 7 benua (Asia, Afrika, Antartika, Amerika, Australia, Eropa dan Oceania).
  • Allah telah menjadikan angka 7 sebagai ‘no prime’ (nomor perdana) dalam penyelesaian masalah matematika. Angka 7 juga digelar sebagai ‘safe prime’ (nomor perdana yang unik).
  • Allah telah menjadikan angka 7 sebagai penyelesaian berbagai masalah matematika yang melibatkan bilangan genap polynomial, victor dan bilangan faktor.
  • Allah menjadikan 7 sisi polygon (heptagon) dimana sebuah polygon dapat dilukis dengan menggunakan jangka lukis, namun tidak bagi heptagon yang sekata ini,
  • Allah telah menjadikan 7 sebagai nilai yang paling sering muncul (kemungkinan 1/6) apabila dadu dilemparkan. Jumlah hasil tambah 2 permukaan yang muncul itu menghasilkan 7.
  • Allah telah menjadikan 7 atom karbo di dalam setiap molekul Heptana.
  • Allah telah menjadikan 7 sebagai nilai ‘neutral’ antara sifat acid dan alkali.
  • Allah telah menjadikan 7 sebagai nomor atom di dalam Nitrogen dan 7 bilangan ‘Kala’ didalam jadwal berkala (pengelasan unsur kimia).
  • Allah menjadikan 7 warna dalam keindahan pelangi.
  • Dan, ‘Millenium Prize Problem’ merupakan 7 masalah dalam matematik yang diumumkan oleh Clay Mathematics Institute, yang hingga kini 6 lagi yang belum terselesaikan.
  • 7 adalah cervival vetebratae (tulang belakang leher yang menyambung ke kepala) bagi kebanyakan mamalia.
  • Terdapat 7 jenis virus merujuk kepada ‘Pengelasan Baltimore’.
Fakta-fakta yang ditemukan itu tentulah baru sebagian kecil saja yang terungkap. Jelaslah pula, dalam logika ilmiah, menetapkan bahwa sebuah KEBETULAN, tidak akan terulang secara terus menerus dalam satu buku (dalam hal ini kitab suci Al Quran Nur Karim), kecuali jika sang penyusun buku itu telah menyusunnya dengan cara yang amat sempurna dan mengagumkan. Keselarasannya dilihat dengan angka 7 ini mengidentifikasikan secara PASTI bahwa penyusunnya telah menyusun kitabNYA dengan format yang sesuai dengan angka yang dikehendakiNYA, 7. Tentu, masih banyak lagi ayat-ayat dalam Al Quran yang berkenaan dengan angka 7 untuk kita ketahui, mendalaminya dan memahami maknanya. Sesungguhnyalah, Allah SWT tidak mengadakan sesuatu perkara itu dengan sia-sia atau secara kebetulan belaka. Melainkan mengandung suatu hikmah besar lagi tersembunyi pengetahuan dan rahasiaNYA.
Copy and paste:
26 January 2019: 3.50 pm

No comments:

Post a Comment