ZULHEIMY MAAMOR

Tuesday, 16 October 2018

SEKADAR RENUNGAN

Ini ada tulisan bagus sangat bagus!!!

Sudah pernah baca belum?

Seorang anak Bertengkar dengan Ibunya dan Meninggalkan Rumah. 

Saat berjalan tanpa tujuan Ia Baru Sedar bahwa Ia sama Sekali tidak Membawa wang. Ia Lapar sekali, ingin makan.

Ali Pemilik Restoran melihat anak itu Berdiri Cukup lama di depan Restorannya, lalu Bertanya.

"Nak, apakah Engkau ingin Memesan makanan?"

“Ya, tapi aku tidak punya wang,"
jawab anak itu dengan malu-malu. 

"Tidak Apa-apa, aku Akan Memberi percuma".

Anak itu Segera Makan. Kemudian air Matanya mulai Berlinang. 

“Ada apa Nak?" tanya Ali Pemilik Warung. 

“Tidak apa-apa, Aku Hanya terharu Karena Seorang yang Baru Kukenal Memberi aku makan sedangkan Ibuku telah Mengusirku dari rumah.

Kamu seorang yang Baru Kukenal tapi Begitu Peduli Padaku.

Ali Pemilik warung itu Berkata,

Nak,

mengapa kau Berfikir Begitu :'Renungkan hal ini, Aku Hanya Memberimu semangkok mee & Kau begitu Terharu, ... Sedangkan ...
Ibumu telah Memasak nasi lauk dll , Setiap Hari sampai Kamu Dewasa,
Harusnya kamu Berterima Kasih Kepadanya ... 

Anak itu terkejut Mendengar Hal tersebut. 

Mengapa untuk semangkok mee dari orang yang Baru ku Kenal aku Begitu Berterima Kasih,... Tapi ...  Terhadap Ibuku yang Memasak Untukku selama Bertahun-tahun , Aku tak Pernah Berterima Kasih .

Anak itu Segera Bergegas Pulang 

Begitu Sampai di Ambang Pintu rumah, ia Melihat Ibunya dengan Wajah Cemas.

Ketika Melihat Anaknya, Kalimat Pertama-tama yang Keluar dari Mulutnya adalah "Nak.., Kau sudah Pulang, Cepat masuk, Ibu Telah Menyiapkan Makan Malam." 

Mendengar Hal itu,
si anak tidak dapat Menahan Tangisnya  dan Menangis di hadapan Ibunya .

Sahabatku, 
Kadang Satu Kesalahan, Membuat kita Begitu Mudah Melupakan Kebaikan yang Telah kita Nikmati tiap hari.

Sekali Waktu kita Mungkin akan Sangat Berterima Kasih untuk Suatu Pertolongan Kecil yang Kita Terima. 

Namun kita sering tidak Sadar & Lupa Berterima Kasih Akan Kebaikan-kebaikan dari Orang-orang yang Sangat Dekat Dengan Kita.


Berterimakasih lah Kepada :
Ayah - Ibu ... kita
Istri / Suami ... kita
Rumah Tangga ... kita
Pegawai di Pejabat... kita
Office boy di pejabat .... kita
Semua Orang orang Terdekat dengan.... kita

Hidup itu Indah,  kalau kita Pandai Berterima Kasih dan Bersyukur ... 
Belajar menerima apa adanya ...

Ketika GELAP , baru tersadarkan apa erti dari TERANG . 

Ketika KEHILANGAN , baru tersadarkan erti dari MEMILIKI 

Ketika BERPISAH , baru tersadarkan erti dari KEBERSAMAAN .

Kelmarin sudah TIADA, besok belumlah TIBA , kita hanya punya 1 hari, yaitu HARI ini. Jangan sesali yg telah berlalu, itu perbuatan sia-sia. 

Syukuri apa yang telah dimiliki, agar kebahagiaan selalu berada disisi kita

Dalam kehidupan NYATA , kadangkala kita suka mempermasalahkan hal yang KECIL , yang tidak PENTING , sehingga akhirnya merusak NILAI yang BESAR .

Persahabatan yang INDAH selama puluhan tahun BERUBAH menjadi permusuhan yang HEBAT ,  karena SEPATAH kata PEDAS yang tidak DISENGAJA. 

Keluarga yang RUKUN dan HARMONIS pun boleh HANCUR hanya karena perdebatan hal  KECIL yang tidak PENTING .

yang REMEH  kerap dipermasalahkan, tetapi yang lebih PENTING dan berharga LUPA dan TERABAIKAN .

Seribu KEBAIKAN sering tidak BERERTI , TAPI SETITIK kekurangan DIINGAT seumur hidup.

Mari belajar MENERIMA kekurangan apapun yang ada -dalam kehidupan kita-,
Bukankah tak ada yang SEMPURNA didunia ini ... ?

SEHATI bukan karena saling MEMBERI ,tetapi sehati karena saling MEMAHAMI . 

BETAH bukan karena MEWAH , tetapi betah karena saling MENGALAH 

INDAH bukan karena selalu MUDAH , tetapi INDAH karena dihadapi bersama setiap KESUSAHAN ...     

Semoga bermanfaat... Aamiin...

Copy and paste: Whatsapp Group Haji 2/2017
16 Okt 2018: 6.17 pm

No comments:

Post a Comment