ZULHEIMY MAAMOR

Thursday, 8 March 2018

**PENGHAYATAN HADIS** - KEMAMPUAN AKAL TERHAD

KEMAMPUAN AKAL TERHAD
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ خَمْسٌ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا اللَّهُ لَا يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَتَى يَأْتِي الْمَطَرُ أَحَدٌ إِلَّا اللَّهُ وَلَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ وَلَا يَعْلَمُ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا اللَّهُ
Dari Ibnu 'Umar RA bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Kunci perkara ghaib itu ada lima, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya kecuali Allah, iaitu: Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan berlaku pada hari esok kecuali Allah. Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang dikandung oleh Rahim wanita kecuali Allah. Tidak ada seorang pun yang mengetahui bila turunnya hujan kecuali Allah. Tidak ada seorangpun yang mengetahui dimana dia akan meninggal dunia kecuali Allah. Dan tidak ada seorang pun yang mengetahui bila terjadi hari kiamat kecuali Allah." (HR Bukhari No: 4328) Status: Hadis Sahih
Pengajaran:
1. Allah mengurniakan kepada manusia akal sebagai suatu kelebihan dengan makhluk lain, namun kemampuan akal terhad khususnya dalam perkara ghaib. Terdapat lima perkara yang tidak dapat dijangkau oleh akal manusia secara pasti:
a. Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan berlaku pada hari esok kecuali Allah. Kita disuruh berusaha dan merancang masa depan yang lebih baik, namun kita sendiri tidak boleh pastikan secara mutlak tentang masa depan kita.
b. Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang dikandung oleh Rahim wanita kecuali Allah. Kita tidak dapat mengetahui secara tepat bila persenyawaan benih berlaku serta memastikan jantina terhadap janin dalam kandungan. Namun berusaha dan berikhtiar untuk mendapatkannya tidak dilarang.
c. Tidak ada seorang pun yang mengetahui bila turunnya hujan kecuali Allah. Ketentuan turunnya hujan adalah dibawah ketentuan Allah namun tidak salah untuk berusaha dengan peralatan moden membuat pembenihan awan bagi menghasilkan hujan.
d. Tidak ada seorangpun yang mengetahui dimana dia akan meninggal dunia kecuali Allah. Kematian itu adalah ketentuan Allah. Apa yang penting persediaan kita untuk menghadapinya.
e. Tidak ada seorang pun yang mengetahui bila terjadi hari kiamat kecuali Allah.
2. Kita dituntut untuk berusaha dan berikhtiar serta bertawakal kepada Allah dan menyedari keterbatasan yang ada pada makhluk. Namun kewajipan kita meyakini dan beriman terhadap perkara ghaib tersebut yang berada dibawah pengawasan Allah.
إِنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥ عِلۡمُ ٱلسَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ ٱلۡغَيۡثَ وَيَعۡلَمُ مَا فِي ٱلۡأَرۡحَامِۖ وَمَا تَدۡرِي نَفۡسٞ مَّاذَا تَكۡسِبُ غَدٗاۖ وَمَا تَدۡرِي نَفۡسُۢ بِأَيِّ أَرۡضٖ تَمُوتُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرُۢ ٣٤
Sesungguhnya di sisi Allah pengetahuan yang tepat tentang hari kiamat dan Dialah jua yang menurunkan hujan dan Yang Mengetahui dengan sebenar-benarnya tentang apa yang ada dalam rahim (ibu yang mengandung) dan tiada seseorang pun yang betul mengetahui apa yang akan diusahakannya esok (sama ada baik atau jahat); dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi negeri manakah dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Amat Meliputi pengetahuanNya. (Luqman:34).
Copy and paste: FB Kebangkitan Bani Jawi (Nusantara)
8.3.2018 : 9.50 am

No comments:

Post a Comment