ZULHEIMY MAAMOR

Monday, 17 November 2014

NASIHAT HABIB UMAR BIN HAFIDZ DALAM KHUTBAH JUMAAT


Kutipan Khutbah Jumat di Masjid Jami` Nur Muhammad Kemang ,Jakarta Selatan 21 Muharram 1436 H


Jangan jadikan waktu yang kita miliki, umur yang kita miliki ,kehidupan kita miliki dari yang yang sangat sedikit ini jangan kita jadikan sebagai halaman untuk permainan orang -orang yang berbuat dholim kepada Allah subhanallahu wata`ala, orang-orang yang berbuat kejahatan orang-orang tersebut ingin menjadikan diri kita ,dzat kita, waktu kita,hidup kita sebagai tempat permainan mereka, tempat mereka membuang kotoran . Walyaudzubillahi min dzalik

Allah subhanallahu wata`ala berfirman : Seandainya kalian mengikuti kebanyakan orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan membuat engkau tersesat dari jalan Allah subhanallahu wata`ala.
Beliau al habib umar bin hafidz menasehati untuk menjaga pandangan ,pendengaran, Lisannya.

menjaga pandangan dari hal-hal yang bukan urusannya, menjaga pendengarannya dari hal-hal yang bukan urusannya, menjaga hal-hal dari menyaksikan yang bukan urusannya, menjaga lisannya dari perkataan-perkataan yang bukan urusannya ,menjaga hal-hal yang fudhul yang bukan urusannya apalagi dari hal yang di haramkan oleh Allah subhanallahu wata`ala.

Sebab dengan menjerumuskan matanya, pendengarannya, lisannya dalam hal-hal yang bukan urusannya maka ia telah menodai kemanusiaan/menghinakan kemanusiaan. Walyaudzubillahi min dzalik
Barang siapa yang istiqomah di dalam pandangannya,istiqomah di dalam pendengarannya, istiqomah di dalam lisannya maka akan berujung pada istiqomahnya Hati, berujung pada Beristiqomah pada ketaqwaan kepada Allah Subhanallahu wata`ala.

Allah swt berfirman : Sesungguhnya pendengaran kita,peglihatan kita kelak akan diintegorasi oleh Allah subhanallahu wata`ala
Dengan menjaga pendengaran kita dari hal-hal yang tidak baik, menjaga penglihatan kita dari hal-hal yang tidak baik maka akan terjaga pula hati kita.

Gunakanlah pandangan kita untuk memandang kaum mukiminin dengan kasih sayang, gunakan pandangat mata kita untuk melihat alam ini untuk bertafakkur

Jangan sampai pandangan mata kita kelak akan menjadi penyesalan kelak di hari kiamat.

Jangan sampai musuh-musuh Allah mereka berkuasa di mata kita, jangan sampai musuh-musuh Allah ,mereka menjadi penguasa di mata kita, mereka berkuasa di pendengaran kita.

Mereka musuh-musuh Allah merebut itu semua bukan dengan kekuatannya akan tetapi karena lemahnya semangat kita, lemahnya semangat kita terhadap syariat dan peneladan terhadap Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam .

Sehingga mereka (musuh-musuh Allah ) menjadi penguasa di mata kita ,di telinga kita mereka yang berkuasa di dalam ucapan kita,di dalam rumah tangga kita. Mereka semua yang mengatur apa yang kita lihat, apa yang kita dengar dan apa yang kita ucapkan yang sesungguhnya menyimpang dari ajaran Allah dan ajaran Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

yang mana kalau itu semua kita biarkan saja, kita cuekin saja kita anggap biasa saja maka kelak di hari kiamat mata ini menjadi TERHARAMKAN melihat Allah Subhanallahu wata`ala

Sifat kaum mukimin mereka mendengar pada hal yang baik, mereka melihat pada hal yang baik, manakala di perdengarkan di hadapan mereka hal-hal yang tidak baik yang membuat lupa kepada Allah subhanallahu wata`ala mereka (kaum mukminin) segera berpaling menjauh tidak mau mendengarkan hal-hal yang tidak baik tersebut.
sehingga dikatakan dalam firman Allah subhanallahu wata`ala :
manakala kalian mendengarkan ucapan-ucapan orang tersebut mengatakan perkataan-perkataan yang tidak baik maka jangan kalian duduk bareng bersama mereka,jika kalian duduk bareng bersama mereka, mendengarkan perkataan-perkataan mereka, maka kalian sama saja dengan mereka, kalian masuk ke dalam kelompok mereka, kalian masuk di dalam barisan mereka walyaudzubillahi min dzalik.

Kalau kita mau mendengar ,dengarkan ucapan para Aulia, dengarkan ucapan para anbiya, dengarkan ucapan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Sehingga hal itu menjadi bekal kita persiapan kita untuk mendengar ucapan khitob yaitu ucapan cinta dari Allah yang di tujukan kepada hamba-hamba-Nya kelak di hari Kiamat.

Sebab di hari kiamat Allah subhanallahu wata`ala memanggil hamba-Nya, berbicara kepada hamba-Nya, dan juga ada juga hamba-hamba tertentu yang di murkai oleh Allah subhanallahu wata`ala tidak di sapa, tidak di tegur oleh Allah subhanallahu wata`ala besok di hari kiamat .Walyaudzubillahi min dzalik.

Karenanya gunakanlah telinga kita untuk mendengar yang baik, gunakan mata kita untuk melihat yang baik ,yang bukan di haramkan oleh Allah subhanallahu wata`ala

Ketahuilah dimanapun kita berada , bila kita berempat yang kelimanya adalah Allah subhanallahu wata`ala, kita ber enam yang ke tujuhnya adalah Allah subhanallahu wata`ala. Allah subhanallahu wata`ala mengetahui diskusi yang terjadi diantara mereka , Allah subhanallahu wata`ala mengetahui apa yang mereka ucapkan, Allah subhanallahu wata`ala mengetahui apa yang mereka rahasiakan.

Sesungguhnya Allah subhanallahu wata`ala menciptakan diri kita mulia, dzat kita mulia , jangan kita kotori , jangan kita hinakan diri kita, dzat kita , pada telinga kita, mata kita

jangan kita jadikan diri kita, dzat kita menjadi tempat permainan dari musuh-musuh Allah subhanallahu wata`ala ,sehingga kita menjadi orang-orang yang tertipu di dalam diri kita, tertipu di dalam keluarga kita, tertipu oleh bujukan-bujukan musuh-musuh Allah subhanallahu wata`ala
Di hari jumat dan di malam jumat sudahkah kita membaca dan mendengarkan al quran? sudahkah kita membaca surat alkahfi? sudah berapa banyak kita bersholawat kepada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam

Jadikan pendengaran, mata lidah untuk hal-hal yang di ridhio Allah swt sehingga pendengaran kita, mata kita , lidah kita menjadi patut dan layak untuk berkhitob kepada Allah swt besok di hari kiamat
Semoga Allah memperbaiki keadaan kaum muslimin
tarjim Ad-Da`i Ilallah Habib jindan

Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad nuuri-kas saari wa madaadikal jaari wajma’nii bihi fi kulli athwaari wa ‘ala alihi wa shahbihi yannuur


Sumber : Facebook - Jom Dakwah Bersama Ulama
17.11.2014

No comments:

Post a Comment